◆CINTA YANG BEDA◆
Pagi ini lisa sedang ada di perpustakaan mencari buku matematika, dan dilihatnya buku yang lisa cari ada di rak yang paling atas membuatnya sedikit kesusahan untuk mengambil buku itu. Dilihatnya ada tangan tang mengambil buku yang lisa inginkan itu.
"Kalo lo kesusahan bisa minta bantuan sama gue" ucap hanbin dengan menyodorkan buku itu ke arah lisa.
"Hmm,, makasih" ucap lisa dengan duduk di kursi lalu hanbin ikut duduk di samping lisa.
"Gue punya sesuatu buat lo" ucapan hanbin membuat lisa menatap ke arahnya dengan mengangkat satu alisnya.
"Gue tau kalo lo suka banget sama coklat, jadi gue sengaja beli ini buat lo" ucap hanbin dengan menyimpan coklat di depan lisa.
"Buat gue? Banyak banget, gue minta satu aja deh" ucap lisa.
"Ini tiga tiganya lo bawa, kan gue sengaja beli ini buat lo" ucap hanbin lalu lisa mengambil ketiga coklat di depannya itu.
"Tumben lo baik, dalam rangka apa ini?" tanya lisa menatap ke arah hanbin.
"Gue emang baik kali, lo nya aja yang ga sadar" ucap hanbin tersenyum.
"Ohiya, lo gimana sama jenie?" tanya lisa.
"Ga gimana gimana, kita baik ko" jawab hanbin tersenyum.
Sedangkan lisa hanya ber oh oh ria lalu pergi ke kelas meninggalkan hanbin yang masih duduk di kursi, bahkan hanbin tersenyum menatap kepergian lisa. Dirasanya bosan lalu hanbin memilih pergi ke kelas, namun tatapan hanbin menatap ke arah depan dimana jenie bersama taeyong tertawa bersama bahkan entah kenapa hanbin merasa sakit hatinya, lalu berjalan ke arah jenie.
"Kalian deket banget?" tanya hanbin dengan menatap ke arah jenie dan taeyong bergantian.
"Ini kita ga sengaja aja ketemu jadi kita mau ke kelas ceritanya" ucap jenie tersenyum.
"Kalian kan beda kelas, kenapa harus barengan" ucapan hanbin membuat jenie menatap ke arahnya.
"Hanbin kenapa? Apa dia cemburu" batin jenie.
Jenie tersenyum menatap ke arah hanbin.
"Yaudah lo harus anterin gue ke kelas" ucap jenie dengan menarik tangan hanbin.
"Jen katanya mau ke kelas bareng gue" teriak taeyong kesal.
Bel istirahat berbunyi, jenie dan lisa sedang ada di kantin dilihatnya nayeon datang dan duduk di depan jenie dengan tersenyum mirisnya membuat jenie kesal namun jenie memilih pokus saja dengan makanannya.
"Kalian berdua aja nih" ucap nayeon.
"Ngapain lo kesini?" tanya lisa.
"Terserah gue kali, eh iya katanya lo deket sama taeyong ya" ucap nayeon dengan menatap ke arah jenie.
"Kalo menurut gue sih lo cocok sama taeyong bukan sama hanbin" ucapan nayeon membuat jenie menatap ke arahnya.
"Iya karna hanbin itu milik gue" ucap nayeon lagi dengan tersenyum miris.
"Lo pacaran sama hanbin?" tanya jenie.
"Oh kalo urusan itu kita lagi otw jadi lo jauh jauh ya dari hanbin" ucap nayeon lalu pergi.
Namun nayeon kembali dan membisikan sesuatu ke arah jenie.
"Lo harus tau diri" bisik nayeon lalu pergi.
Jenie berdiri dengan mengepalkan tangannya emosi. Namun saat jenie akan mengejar nayeon tangan lisa menariknya untuk jenie duduk kembali.
"Jangan di tanggepin ah jen, udah kita makan aja" ucap lisa.
"Gue kesel aja sama mulutnya dia" ucap jenie emosi.
"Udah ah jen, jangan kebawa emosi" ucap lisa yang masih memegang tangan jenie.
Jenie menarik nafasnya kasar lalu kembali makan karna tidak ingin lisa kecewa padanya.
Bel pulang berbunyi, semua murid pulang termasuk jenie dan lisa yang saat ini sedang berjalan dengan bersampingan.
"Jen, pulang bareng gue mau" ajak taeyong yang tiba-tiba ada di sampingnya.
"Jangan, jenie pulangnya sama gue" ucap hanbin dengan memegang tangan jenie.
"Lah, gue yang ngajak jenie duluan ko" ucap taeyong menatap hanbin.
"Jen, lo maukan balik sama gue" tanya hanbin menatap ke arah jenie.
"Maaf nih ya sebelumnya, tapi gue sama lisa udah di jemput sama mamah, tuh kalian liat kan" ucap jenie dengan menunjuk ke arah sana.
"Kita duluan ya, kalian kurang beruntung hari ini" ucap lisa tersenyum lalu menarik tangan jenie pergi.
Sebenarnya hanbin bingung dengan menatap kepergian lisa dan jenie, siapa yang hanbin sukai sebenarnya lisa atau jenie, namun entah kenapa saat melihat jenie dekat dengan taeyong membuat hanbin sedikit merasa sakit hatinya, dan hanbin pun tidak munafik kalo hanbin juga menyukai lisa.
"Bin ayo pulang" ajak donghyuk dengan merangkul hanbin.
Night🌃
Malam ini lisa sedang ada diluar karna jenie sedang mager jadi lisa memilih untuk jalan-jalan sendiri. Pandangannya menatap kearah sekelilingnya, banyak sekali orang yang berpacaran membuatnya merasa iri. Dan lisa memilih memakan lolipop dan sedikit mendengarkan lagu di erphonenya,
"Lisaa" teriakan seseorang membuatnya sedikit terkejut.
"Hanbin, lo pasti ngikutin gue ya" ucap lisa menatap ke arah hanbin.
"Kita ketemu disini jangan jangan kita jodoh" ucap hanbin tersenyum.
"Apa sih lo gaje banget" ucap lisa malas.
"Lo sendiri aja nih, mana jenie?" tanya hanbin.
"Jenie lagi mager, jadi gue sendiri" jawab lisa.
"Eh ada yang mau gue omongin sama lo tapi jangan disini" ucap hanbin lalu menarik tangan lisa untuk duduk di kursi.
Lisa menatap ke arah hanbin dengan tatapan bingungnya, bahkan hanbin sesekali menarik nafasnya membuat lisa semakin aneh menatap hanbin.
"Ada apa sih, tadi katanya lo mau ngomong" ucap lisa menatap hanbin.
"Ada yang mau gue kasih tau sama lo" ucap hanbin.
"Iya apa, ngomong aja langsung ribet banget sih lo" ucap lisa malas.
"Gimana ya gue ngomongnya" ucap hanbin gelisah.
"Ahh ribet banget sih lo" ucap lisa.
"Ini tentang kita tapi lo jangan ketawain gue ya" ucapan hanbin membuat lisa menatap ke arahnya.
"Iya apa hanbin lo bikin gue pusing" ucap lisa kesal.
"Sebenernya gue ......" ucapan hanbin terpotong dengan teriakan seseorang.
"Woyyyy hanbin lisa" teriak seseorang dengan melambaikan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta yang beda✔ JENBIN
RomanceAda kalanya sebuah harapan dipatahkan dalam sedetik💔 jenie mencintai hanbin tapi bagaimana jika hanbin yang menyukai lisa sepupu dari jenie? ⇨END⇦