27

757 34 2
                                    

       

       ◆CINTA YANG BEDA◆









Hanbin sedang duduk di sofa dengan bersampingan bersama mamah dan papah jenie, sedangkan jenie masih di kamarnya, yang hanbin rasakan saat ini dag dig dug karna hanbin duduk di tengah tengah dengan papah jenie yang duduk di samping kirinya sedangkan mamah jenie duduk di samping kanannya.

"Apa kamu akan mengajak jenie makan?" tanya papah.

"Hmm iya om, tapi saya mau ngajak jenie nonton dulu" jawab hanbin tersenyum.

"Apa yang akan kalian tonton?" tanya mamah.

"Kita akan nonton flm horor" jawab hanbin lagi.

"Jangan terlalu lama kalo sudah jam 9 antarkan jenie pulang" ucap papah dengan menepuk pundak hanbin.

"Mamah sama papah ini gimana sih, aku cuma mau nonton ko berisik banget" ucap jenie yang tiba tiba datang.

"Ayo bin kita pergi sekarang aja" ajak jenie dengan menarik tangan hanbin.

"Saya permisi om tante" pamit hanbin tersenyum dengan menundukan kepalanya.

      Hanbin memakaikan helm pada jenie, tentunya jenie tersenyum dan senang dengan perlakuan hanbin yang manis ini.

"Ayo naik" ucap hanbin lalu jenie mengangguk.

     Jenie memeluk hanbin dan menatap punggung hanbin dengan perasaan bahagianya, namun jenie di kejutkan dengan hanbin yang mengajaknya pergi ke taman.

"Sayang, katanya mau nonton?" tanya jenie.

"Kamu turun dulu ya sayang" ucap hanbin.

       Setelah jenie dan hanbin turun dari motor lalu hanbin mengajak jenie untuk duduk di taman.

"Ada apasih?" tanya jenie.

"Aku mau kita disini aja, aku ga suka nonton sayang" ucap hanbin.

"Kamu ga keberatan kan kita kesini?" tanya hanbin menatap jenie.

     Lalu jenie tersenyum dan mengusap rambut hanbin dengan lembutnya.

"Kamu mau ajak aku kemana pun, aku tetep suka sayang" ucapan jenie membuat hanbin tersenyum.

"Makasih ya" ucap hanbin lalu jenie mengangguk.

       Hanbin menatap bintang bintang dengan tiduran di rerumputan dan tangannya yang jadi alas kepalanya.

"Sayang aku suka bintang, kamu tau kenapa?" tanya hanbin menatap ke arah jenie.

"Hmm kenapa?" ucap jenie.

"Karna bintang adalah hal yang paling indah, dulu aku pikir bintang itu bisa jatuh dan aku akan membawanya pulang" ucap hanbin menatap jenie.

"Kenapa bisa?" tanya jenie.

"Itu dulu waktu aku kecil, karna sekarang yang mau aku bawa pulang adalah kamu" ucapan hanbin membuat jenie tersenyum.

"Kim hanbin, kamu tau kenapa aku cinta sama kamu" ucap jenie dengan menatap ke arah hanbin.

"Iya kenapa?" tanya hanbin.

"Karna aku yakin kamu adalah masa depan aku, dan aku percaya kalo tuhan akan mengabulkan keinginan ku" ucap jenie tersenyum.

"Kamu terlalu baik, dan selama ini kamu yang berjuang sendirian jen" ucap hanbin sedih.

"Andai dulu aku tau lebih awal kalo kamu cinta sama aku, mungkin hari hari ku akan lebih bahagai" ucap hanbin lagi.

     Jenie menatap ke arah hanbin dengan senyumannya dan mengusap pipi hanbin.

"Sayang .. Sayang ... Sayang" ucap jenie tersenyum sedangkan hanbin menatap bola mata jenie dengan meneteskan air matanya.

    Jenie khawatir lalu mengusap air mata di wajah hanbin dengan raut wajah sedihnya.

"Kenapa?" tanya jenie dengan kembali terduduk.

"Aku minta maaf dulu aku terlalu jahat sama kamu, sampe aku ga sadar kalo kamu sayang sama aku" ucap hanbin dengan menundukan kepalanya.

"Ini sama sekali bukan kesalahan kamu, aku yang pertama kali jatuh cinta bukan berarti kamu yang salah" ucap jenie.

      Hanbin melihat ketulusan dari mata jenie, dan dengan cepat hanbin memeluk jenie dengan penuh kasih sayangnya.

"Semenjak mamah ku meninggal aku lupa apa yang namanya kasih sayang dari seorang perempuan" ucap hanbin.

"Dan sekarang aku kembali tau dengan perhatian yang selalu kamu kasih untuk aku jen" ucap hanbin lagi dengan mengeratkan pelukannya.

"Jangan pernah beranggapan kalo kamu kehilangan kasih sayang dari seorang ibu" ucap jenie dengan melepas pelukan dari hanbin.

"Kamu masih punya dua wanita yang sangat menyayangi mu saat ini" ucap jenie tersenyum sedangkan hanbin mengangkat alisnya sebagai jawaban apa.

"Masih ada mamah aku, dan tentunya aku pacar kamu, kim hanbin kita ini memang berawal dari teman, dan aku sangat yakin kita akan tetap selamanya bersama bukan hanya sebagai seorang kekasih tapi pasangan yang bahagia dan jadilah lakilaki yang selalu melindungi ku" ucap jenie.

    Hanbin tersenyum dengan penuh haru, jenie memang cocok untuk menjadi pasangannya bahkan jenie sangat dewasa dalam hal pikiran hanbin yang masih labil untuk kehidupannya. Tak hentinya hanbin bersyukur dengan apa yang sudah tuhan berikan padanya, dikelilingi orang orang yang baik dan tentunya orang yang sangat menyayangi hanbin.

"Berjanjilah untuk tidak akan meninggalkan aku kim jenie" ucap hanbin dengan jari kelingkingnya.

"I promise" ucap jenie tersenyum dengan membalas kelingking ke arah hanbin.

    Ini adalah hal yang paling indah dan bahagia bagi keduanya, akhirnya apa yang jenie inginkan selama ini jadi kenyataan hanbin bisa mencintai jenie dengan ketulusan hatinya. Jangan pernah berhenti dan putus asa dengan apa yang kamu suka dan ingin kamu dapatkan, kuncinya yaitu sabar karna semuanya akan indah pada waktunya.










                   ⇨END⇦



Terimakasih sudah membaca cerita JENBIN ku😊  kita ketemu di cerita jenbin selanjutnya oke 👌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta yang beda✔ JENBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang