7

339 34 1
                                    

     

      ◆CINTA YANG BEDA◆









"Woyyyy hanbin lisa" teriak donghyuk.

"Heiii sini " teriak lisa dengan melambaikan tangannya ke arah donghyuk.

   Hanbin membuang nafasnya kasar, donghyuk menggalkan rencananya kali ini.

"Gue udah mau nembak lisa ini" batin hanbin.

Donghyuk duduk di tengah tengah dan memakan cemilan di tangannya lalu memberikan ke arah lisa.

"Kalian lagi ngapain?" tanya donghyuk menatap ke arah lisa dan hanbin bergantian.

"Gue lagi cari angin" jawab lisa tersenyum.

"Lo ganggu aja sih" ucap hanbin malas.

"Oh gue ganggu ya, kalo gitu gue pulang deh" ucap donghyuk berdiri namun lisa menarik tangan donghyuk untuk duduk kembali.

"Ngapain udah disini aja" ucap lisa.

  Sedangkan hanbin semakin malas jika donghyuk selalu menggagalkan rencananya ini.

Disisi lain jenie sedang ada diruang tamu, dan dirasanya ngantuk lalu jenie memilih masuk ke kamarnya, namun sebelum jenie masuk dilihatnya jenie merasa ada yang tak asing saat melihat ke arah tong sampah di depan kamar lisa, lalu jenie mendekat dan membawa kemasan coklat, membuat jenie mengingat hanbin, karna hanbin yang memberikan coklat yang sama dengan bingkisan coklat ini lalu jenie memilih membuang bingkisan coklat itu kembali ke tong sampah lalu masuk ke kamarnya.

"Mungkin kemasannya aja yang sama, lagian coklat ginian kan banyak" ucap jenie dengan sedikit menguap.

Morning🌅

    Pagi ini jenie sedang menyiram tanaman di halaman depan, dan dilihatnya hanbin datang membuat jenie tersenyum dan menyimpan selang ditangannya ke bawah.

"Hanbin, ngapain kesini?" tanya jenie tersenyum.

"Mau ngajak lo sama lisa jalan" ucap hanbin.

"Sama donghyuk juga?" tanya jenie.

"Iya, dia lagi isi bensin dulu" ucap hanbin.

"Yaudah ayo masuk" ajak jenie dengan menarik tangan hanbin.

   Hanbin menatap ke arah sekelilingnya, dan dilihatnya rumah jenie sepi.

"Mamah lo kemana?" tanya hanbin.

"Ada di kamarnya" jawab jenie.

"Kalo lisa?" tanya hanbin.

"Mungkin masih tidur dia, lo duduk aja disini ya, gue mau mandi dulu" ucap jenie pergi lalu hanbin mengangguk.

   Lisa menguap dan mengucek matanya, dilihatnya jam menunjukan pukul 07:00 pagi, karna hari ini adalah weekand rasanya lisa ingin tidur lagi, namun perut lisa merasakan lapar, tanpa mencuci muka lalu lisa keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur, namun tatapan lisa tertuju pada lakilaki yang sedang duduk di sofa dengan memainkan ponselnya.

"Hanbin" ucap lisa lalu hanbin menatap ke arahnya.

"Lo baru bangun?" tanya hanbin.

"Iya, ngapain lo disini?" tanya lisa yang duduk di meja makan.

"Gue mau ngajak lo jalan, jenie lagi siap siap tapi lo kok baru bangun sih" ucap hanbin menatap lisa yang kusut.

"Yaudah, gue mau makan dulu perut gue laper" ucap lisa.

  Dirasanya sudah kenyang lalu lisa kembali ke kamarnya untuk membersihkan badanya, dan tak menunggu lama jenie dan lisa datang lalu hanbin mengajak dua wanita itu untuk keluar dari rumah dan masuk kedalam mobilnya yang sudah ada donghyuk di sana. Lisa duduk di depan yang bersampingan dengan donghyuk, sedangkan jenie dan hanbin duduk di kursi belakang, tentunya keinginan jenie bisa berduaan dengan my honey bunny sweety.

"Kita lari lari aja ya di taman" ucap donghyuk.

"Boleh juga tuh" ucap lisa setuju.

"Let's go go go" teriak jenie senang membuat hanbin menatap ke arahnya lalu jenie cengengesan karna rasa malunya.

   Dan sesampainya di taman lalu donghyuk memarkirkan mobil dan semuanya keluar dari mobil lalu berjalan dan sedikit mencari tempat untuk mereka jalan.

"Disana aja gimana" tunjuk lisa.

"Ayo" ucap hanbin dengan menarik tangan lisa.

   Sedangkan donghyuk dan jenie saling bertatapan dengan rasa bingung lalu mengikutinya dari belakang, rasanya kaki jenie lelah dan pegal lalu jenie memilih duduk saja daripada ikut jalan jalan.

"Jen, ayo" ajak hanbin dengan menarik tangan jenie.

"Gue cape bin, kalian lanjutin aja" ucap jenie dengan memegang kakinya.

"Yaudah kita lanjutin aja satu putaran lagi yu" ajak donghyuk lalu hanbin dan lisa mengangguk bersamaan.

   Jenie memegang kakinya yang pegal, bahkan keringatnya yang bercucuran dari kening dan wajahnya, jenie mengipas ngipas tangannya ke arah wajahnya.

"Jenie" ucap taeyong.

"Lo lari juga?" tanya jenie yang melihat taeyong duduk di sampingnya.

"Iya, lo sendiri?" tanya taeyong.

"Hmm, kaki gue pegel jadi gue istirahat deh" ucap jenie.

"Sama siapa aja?" tanya taeyong.

"Sama lisa donghyuk...." ucapan jenie terpotong.

"Sama hanbin juga?" tanya taeyong lalu jenie mengangguk dan tersenyum.

   Dilihatnya hanbin, donghyuk bersama lisa datang, dan dengan sengajanya hanbin duduk di tengah tengah membuat taeyong kesal.

"Ngapain lo disini?" tanya hanbin menatap taeyong.

"Terserah gue dong, gaada urusannya sama lo heran gue" ucap taeyong.

"Ya gue ga suka liat lo disini" ucap hanbin menatap taeyong.

"Yaudah, ayo jen kita jalan sekarang aja" ajak taeyong berdiri.

"Gue sama taeyong pergi dulu ya" ucap jenie menatap ke arah tiga manusia yang ada di depannya itu.

  Hanbin merasa kesal dengan apa yang taeyong lakukan pada jenie, berani beraninya taeyong mengajak jenie jalan di depan hanbin.

"Lo kenapa bin?" tanya donghyuk.

"Gue kesel aja" ucap hanbin.

"Lo suka ya sama jenie" goda lisa.

"Ngga, gue sukanya sama ...." lagi lagi ucapan hanbin terpotong.

"Kita pulang yu, gue ada janji nih sama nyokap" ajak donghyuk dengan melirik ke arah jam tangannya.

"Yaudah ayo" ucap lisa berdiri.

   Rasanya kepala hanbin ingin pecah, bukan soal jenie yang mau diajak jalan sama taeyong namun lagi dan lagi donghyuk menggagalkan rencananya.

Disisi lain, taeyong dan jenie sedang ada di kafe, mereka duduk dengan memakan cemilan di atas meja.

"Jen, lo sama hanbin ada hubungan apa sih?" tanya taeyong menatap jenie.

"Kita temenan tapi sebenernya gue suka sama hanbin, tapi syuttttt lo jangan bilang siapa-siapa ya" ucap jenie.

"Iya jen" ucap taeyong tersenyum.

"Sebenernya gue suka sama lo jen, tapi sepertinya lo bahagia sama hanbin" batin taeyong.

cinta yang beda✔ JENBINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang