◆CINTA YANG BEDA◆
Malam ini lisa merasa bete dan kesal jika hanya diam di kamar, lalu lisa memilih pergi ke kamar jenie saja.
Tok tok tok✊
"Gue boleh masuk?" tanya lisa yang masih di ambang pintu.
"Masuk aja" ucap jenie yang sedang tiduran dengan membaca majalah.
Lalu lisa masuk dan duduk di disamping jenie.
"Gue mau minta maaf sama lo jen" ucapan lisa membuat jenie menatap ke arahnya lalu jenie duduk.
"Iya gue tau lo kesel, marah sama gue kan gara gara hanbin" ucap lisa lagi sedangkan jenie hanya diam.
"Jen dengerin gue, oke emang hanbin suka sama gue tapi gue sama sekali gak punya perasaan sama hanbin jen, lo percaya kan sama gue" ucap lisa dengan memegang tangan jenie.
"Gue cemburu liat lo sedeket itu sama hanbin" ucap jenie cemberut.
"Kalo semisal gue suka sama hanbin mungkin gue milih hanbin yang penting gue happy dan ga mikirin perasaan lo yang cinta sama hanbin, tapi disini gue sama sekali ga ada perasaan buat hanbin jen" ucap lisa yang masih memegang tangan jenie.
Melihat respon dari jenie yang masih diam membuat lisa semakin merasa bersalah.
"Itu terserah lo jen mau percaya apa ngga" ucap lisa , lalu jenie memeluk lisa dengan eratnya.
"Maafin gue lisa udah egois sama lo" ucap jenie.
"Iya gue paham sama perasaan lo ko jen, kita ga bisa musuhan lama lama tau ga gue kangen sama lo" ucap lisa tersenyum.
Lalu keduanya tersenyum dan semakin menghangat sekarang, bahkan lisa sangat senang akhirnya jenie bisa kembali.
"Lo tau donghyuk? Sebenernya gue suka sama dia, tapi lo diem ya" ucap lisa.
"Lo suka sama donghyuk?" ucap jenie tak percaya.
"Diem jen, jangan bilang siapa siapa ih" ucap lisa cemberut.
Sedangkan jenie tertawa tak menyangka dengan ucapan sepupunya ini.
"Akhirnya lo jatuh cinta juga" ucap jenie tersenyum.
"Gimana kalo gue bantuin lo buat deket sama donghyuk" ucap jenie namun lisa menggeleng.
"Ga mau, ga usah gitu gitu an ah gue cuma sekedar kagum dan suka, ga mungkin juga donghyuk suka sama gue" ucap lisa.
Jenie tersenyum dan paham mungkin lisa ingin donghyuk menyukainya dengan tulus tanpa paksaan.
"Ada sesuatu yang mau gue kasih tau sama lo" ucap jenie.
"Soal apa? Pasti soal hanbin ya" goda lisa, lalu jenie menggeleng.
"Soal taeyong, tadi dia nembak gue" ucapan jenie membuat lisa terkejut.
"Kenapa lo nerima taeyong, bukannya lo suka sama hanbin?" ucap lisa.
"Gue ga mau berjuang terus lis, mencintai tanpa dicintai bikin hati gue sakit, jadi gue milih taeyong siapa tau gue bisa lupain hanbin dan berhenti buat berharap sama hanbin" ucap jenie tersenyum.
"Lo yakin sama keputusan lo?" tanya lisa khawatir lalu jenie mengangguk.
🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥
Pagi ini jenie dan lisa berangkat sekolah dengan jemputan dari taeyong, sebenarnya lisa merasa khawatir dengan keputusan jenie yang memilih taeyong, namun lisa memilih ikut apa yang jenie mau aja daripada jenie terus terusan berharap sama hanbin.
Dan sesampainya di sekolah mereka bertiga turun dari mobil dan berjalan menuju kelas, dengan taeyong yang tak melepaskan tangannya dari jenie.
"Jen, kamu duluan aja ya ke kelas, aku mau ke kantin dulu" ucap taeyong lalu jenie mengangguk.
Jenie dan lisa berjalan dan memilih duduk saja di kelas, dan dilihatnya ada hanbin bersama donghyuk yang menunggu jenie dan lisa disana.
"Selamat pagi" ucap hanbin dengan senyumannya.
"Aneh banget lu" ucap jenie.
"Jangan galak galak jen" ucap hanbin yang duduk di depannya.
"Ohiya, katanya lo pacaran sama taeyong?" ucapan donghyuk membuat hanbin menatap ke arah jenie.
"Iya lu tau aja sih" ucap jenie.
"Kenapa lo pacaran sama si taeyong" ucap hanbin dengan tatapannya.
"Terserah gue kali, kenapa lo larang larang gue, emangnya lo siapanya gue" ucap jenie malas.
"Ya putusin aja taeyong" ucapan hanbin membuat semuanya menatap ke arahnya.
"Aneh banget lu" ucap jenie.
Sedangkan lisa hanya diam dan melirik ke arah jenie dan hanbin bergantian.
"Donghyuk ke kelas yu, disini gerah" ajak hanbin dengan menarik tangan donghyuk.
Jenie merasa aneh dengan sikap hanbin, lalu jenie menatap ke arah lisa yang di dapatnya lisa hanya mengangkat pundaknya sebagai tanda tidak tau.
Jenie dan lisa sedang ada di perpustakaan, tiba tiba datang nayeon dengan melipatkan kedua tangannya di dadanya, dan duduk di depan jenie.
"Ngapain lo kesini?" tanya jenie.
"Gue cuma mau liat wajah wajah menyedihkan" ucapan nayeon membuat keduanya emosi.
"Apa maksud lo?" tanya lisa dengan tatapannya.
"Maksud gue ya hanbin lah, kalian kan suka sama hanbin tapi hanbinnya suka sama gue hahahha,, kasian sekali hidup kalian" ucap nayeon dengan nada mengejek.
"Liat ya, bentar lagi hanbin bakal nyariin gue" ucap nayeon dengan senyum liciknya.
"Satu"
"Dua"
"Tiga"
Teriak seseorang membuat nayeon tersenyum dengan senangnya, sedangkan lisa dan jenie saling bertatapan.
"Nayeon lo dimana?" teriak hanbin.
"Nay ... Nayeon" teriak hanbin lagi.
"Kalian denger sendirikan hanbin nyariin gue" ucap nayeon tersenyum dengan menatap ke arah jenie dan lisa bergantian.
Nayeon berjalan pergi lalu membalikan badannya dan menatap ke arah jenie.
"Banyak banyakin ngaca ya" ucap nayeon lalu pergi.
Jenie mengepalkan tangannya emosi bahkan jenie merasa sakit hatinya saat nayeon mengatakan itu.
"Udah jen udah lo jangan kepancing sama ucapan nayeon" ucap lisa dengan mengusap punggung jenie.
"Gue sakit banget lis, gue cinta sama hanbin" ucap jenie dengan memegang kepalanya.
Lisa merasa kasihan dengan jenie, mungkin hanbin yang membuat jenie seperti ini, menerima taeyong untuk melupakan hanbin sama sekali bukan keputusan yang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta yang beda✔ JENBIN
RomanceAda kalanya sebuah harapan dipatahkan dalam sedetik💔 jenie mencintai hanbin tapi bagaimana jika hanbin yang menyukai lisa sepupu dari jenie? ⇨END⇦