Enambelas

7.1K 649 150
                                    

Udah 199 vote, jadi saya publish nie :D

Oke, Happy reading ^^

.

.

.

"Jadi, apa yang kau lakukan pada Sakura?"

Suara tenang Itachi bagaikan melodi kematian dipendengaran Sasuke. Ia tahu, bahwa kakaknya yang masih menampilkan raut tenang itu kini tengah marah, amat sangat marah kepadanya. Dan Sasuke mencoba tetap tenang menghadapinya.

Sasori dan Sakura sudah pulang setengah jam yang lalu dengan mengendarai mobil Itachi, selama itu pula Itachi memandang dirinya dengan tatapan yang tenang dan sangat sulit ia artikan apa maknanya. Namun yang Sasuke tahu, bahwa Itachi tidak menatapnya dengan penuh kebencian. Tidak sama sekali.

"Apa kau tidak cukup menyakitinya dengan kelakuanmu saat ini? "Suara Itachi masih  setenang air danau. Begitu dalam dan mematikan.

Sasuke masih bungkam. Merutuki dirinya sendiri yang tak berkutik dibawah tatapan sulung Uchiha tersebut.

" Katakan sesuatu, Sasuke! Aku bertanya padamu! "

Sasuke mendongak, membalas tatapan tenang nan mematikan yang dilayangkan oleh sang kakak,"  Aku harus mengatakan apa? Kau mungkin sudah tau apa yang aku lakukan pada Sakura. " ujar tak kalah tenang.

Itachi menghela nafasnya, pria itu tahu. Mengingat seperti apa kelakuan sang adik, tentu saja Itachi langsung berfikir kearah sana ketika melihat Sasuke bertelanjang dada dengan wajah yang sedikit kacau." Hmm.. Tapi setidaknya kau bisa jelaskan padaku kenapa kau sampai melakukan itu. Bukankah kau sendiri yang telah berjanji padaku untuk tidak melakukan hal-hal seperti itu pada Sakura? "

Sasuke mengangguk singkat," Aku tau. Maafkan aku. " ia mengusap wajahnya frustasi." Aku kehilangan kendali. "

" Hal apa yang membuatmu sampai kehilangan kendali? "

" Sakura dekat dengan seseorang, dan aku tak menyukainya. " Sasuke memilih jujur. Percuma saja ia berbohong, karena cepat atau lambat sang kakak akan tetap mengetahuinya. Entah dari Sakura atau teman-temannya.

Itachi menatap tak percaya adiknya, bagaimana mungkin hanya karena gadis itu dekat dengan seseorang Sasuke bisa sampai kehilangan kendali, " Siapa yang mau mendekatinya ketika Sakura berpenampilan seperti itu?"  Itachi bertanya hati-hati.

"Dia cantik, Sakura sangat cantik. Entah cepat atau lambat pasti ada orang yang menyadari kecantikannya."

"Jadi, Siapa? "

" Sai. "

" Dia temanmu, kan? " Tanya Itachi lagi, memastikan bahwa nama yang disebutkan Sasuke adalah salah satu dari teman pemuda itu." Kurasa dia punya penglihatan yang bagus. "

" Ya. Kau benar. Dan aku benar-benar ingin membunuhnya. "

Itachi tertawa pelan ketika melihat wajah kacau Sasuke. Ia tidak habis fikir, bagaimana mungkin hanya karena Sakura didekati orang lain dia bisa sampai sekacau ini," Aku tak mengerti dengan jalan fikiranmu. " Itachi kembali bersuara,  kembali memecah keheningan yang terjadi diantara mereka berdua," Kau sampai sekacau ini hanya karena Sakura didekati seorang pria, dalam konteks yang terbilang wajar. Sedangkan kau? "

" Itu tidak wajar! " Suara Sasuke tiba-tiba meninggi," Kau tau? Sakura tersenyum pada mayat hidup itu!"

"Lalu? Apa yang salah dengan tersenyum? Kau bahkan melakukan hal yang lebih dari itu dengan wanita-wanita pemuasmu!" Entah kenapa, nada bicara Itachi ikut meninggi, ingin sekali rasanya membenturkan kepala sang adik pada tembok yang berada tepat dibelakangnya. " Aku bertanya satu hal padamu, berapa orang gadis yang kau tiduri selama tiga tahun terakhir?"

KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang