Sasori mengacak surainya, merasakan kepalanya yang berdenyut nyeri serta seluruh tubuhnya yang terasa kaku terutama bagian leher hingga pundaknya. Ia melirik sekeliling, memperhatikan ruangan yang begitu familiar baginya dan helaan nafas panjang terdengar dua detik kemudian.
Ini restoran miliknya. Dan ia tertidur disini. Tapi kenapa ia bisa berada disini?
Sasori mencoba mengingat-ngingat kembali apa yang terjadi semalam. Seingatnya semalam ia bertemu dengan Rin untuk menyelesaikan masalahnya dengan perempuan itu, lalu setelahnya ia pergi ke bar dan meminum beberapa gelas bir lalu setelahnya... Ia tidak mengingat apapun lagi.
Sasori kembali menghela nafasnya. Netranya melirik seseorang yang masih tertidur pulas diatas futon dengan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya persis seperti kepompong. Sepertinya lekaki itu yang membawanya kemari.
Ia bangkit dari sofa yang menjadi tempat beristirahatnya dari semalam, berjalan mendekati orang tersebut dan menguncang tubuhnya perlahan.
"Bangunlah, ini sudah hampir sembilan. "
Itachi menggeliat ketika merasakan guncangan pelan di tubuhnya, ia sedikit membuka matanya, melihat Sasori yang juga tengah menatap malas kearahnya.
"Lima menit lagi."
"Kau harus bekerja. "
" Hari ini aku libur, aku harus——" Sedetik kemudian Itachi telah terbangun dengan mata yang terbuka sempurna, buru-buru ia berdiri dan berjalan menuju kedalam kamar mandi yang ada di dalam ruangan kerja Sasori," Aku harus menemui Konan sekarang!"
Sasori kembali menghela nafasnya, hari ini mereka akan berangkat. Apakah Rin akan baik-baik saja setelah pembicaraannya semalam? Ia sedikit khawatir dengan perempuan itu. Sepertinya ia harus memastikannya juga.
"Itachi, bolehkah aku ikut denganmu? "
Itachi yang baru saja keluar dari kamar mandi mengangkat alisnya tinggi, menatap penasaran ke arah Sasori yang tampak sedikit gelisah.
" Mengantar mereka? "
Sasori mengagguk," Ya, aku harus memastikan dia baik-baik saja. "
Itachi menahan tawanya, memberikan tatapan mengejek pada lelaki bersurai merah didepannya," Kau mengkhawatirkannya? "
" Aku? Tidak. " elak Sasori.
" Ya sudah, bersiap-siaplah."
"Hn. Aku akan pulang sebentar untuk mengganti pakaian. "
Itachi melotot ketika mendengar kalimat yang diucapkan Sasori. Ia ingat jika semalam Sasuke kembali menghubunginya ketika ia hampir terlelap. Adiknya mengatakan jika Sakura berada di apartemennya karena tak membawa kunci cadangan dan juga gadis itu mabuk. Ia tidak yakin apa yang akan terjadi dengan adiknya jika Sasori pulang ke rumah dan tak menemukan Sakura disana. Pasti lelaki itu akan langsung menemui Sasuke dan mungkin membunuh adik bodohnya itu.
Semoga saja Sakura baik-baik saja berada satu ruangan dengan adik bodohnya. Itachi hanya bisa berdo'a. Mengingat kelakuan Sasuke yang sedikit nakal, membuatnya sangat mengkhawatirkan Sakura. Tapi ia juga tak bisa membiarkan Sasori membunuh adik bodohnya itu. Tidak, ia tak bisa diam saja. Ia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan mereka berdua.
"Tidak perlu! " Itachi berbicara cepat," ini sudah hampir jam sembilan. Aku sudah berjanji akan menjemputnya jam sembilan tepat. Aku tidak ingin gadis pujaanku menunggu lama dan merajuk. " Sepertinya alasan itu cukup bagus, fikir Itachi.
Sasori kembali menghela nafasnya namun ia mengangguk singkat," Baiklah. Kita berangkat sekarang. "
Dan mendengar persetujuam dari seorang Haruno Sasori, Itachi tersenyum lebar. Ternyata alasannya berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai)
Fanfiction18+ A Sasusaku fanfiction. Aku baik-baik saja. Bahkan ketika kau bersikap seperti itu padaku, aku masih baik-baik saja. Bukankah hatiku begitu kuat, Sasuke? Bahkan melebihi kuatnya baja sekalipun! Cover : by pinterest Story : by elinahikari