Tigadelapan

5.3K 390 34
                                    


Maaf, aku engga bisa bales satu2 komentar kalian dichapter kemarin. Akunya lagi kehilangan semangat :(tapi aku baca semua komentar kalian kok :D makasih banget buat supportnya aku terhuraaaa.

Udah ah, kepanjangan cuap2nya.

Enjoy!

.

.

.

.

.

"Apa yang kalian bicarakan, Sai?"

Sai sedikit terlonjak ketika mendengar suara lembut dari arah belakangnya. Ia mengusap peluh yang memenuhi dahinya dengan sebelah tangannya sebelum akhirnya menoleh, menatap Hinata yang kini sedikit terengah-engah sehabis berlari.

Gadis itu menyerahkan air mineral ke arahnya dan langsung ia terima dengan senang hati karena saat ini ia memang sangat haus. Lari di sore hari sejauh dua kilo meter ternyata bukanlah ide yang bagus, ditambah matahari yang terlihat masih terik terasa menyengat kulit lengannya yang tak berbalut kain.

"Ah, kau. Kenapa disini? "

Hinata mengangkat bahunya, menyejajarkan langkahnya dengan Sai yang kini berjalan santai menuju tempat duduk yang ada ditaman yang mereka kunjungi secara tidak sengaja.

" Aku? Aku sedang berolahraga, dan kebetulan aku melihatmu. Jadi... Ya, aku menghampirimu. "

Sai mengangguk mengerti, mendudukkan dirinya diatas bangku taman diikuti Hinata setelahnya, mereka menghela nafasnya secara bersamaan dan terkekeh kemudian.

" Jadi, apa yang Sasuke bicarakan malam itu?" Tanya Hinata sekali lagi.

Sai menghela nafasnya, mengalihkan pandangannya dari Hinata dan sedikit tersenyum tipis. Menatap sepasang muda-mudi yang juga tengah melakukan hal yang sama dengan dirinya, menikmati suasana sore hari dengan berlari.

Fikirannya kembali pada beberapa malam lalu, malam dimana ia dan Sasuke bertemu dan membicarakan banyak hal. Dan tanpa sadar ia kembali terkekeh karenanya.

"Kenapa? " Hinata kembali bertanya, Raut penasaran terlihat jelas diwajah ayunya. Kenapa Sai tiba-tiba tertawa?

" Tidak." Pemuda itu menggeleng pelan, "Sasuke hanya mengucapkan terima kasih padaku."

" Terima kasih? Untuk? "

" Kau tidak percaya, kan? Seorang Uchiha Sasuke berterima kasih padaku? Aku yakin otaknya sedikit bergeser, Hinata. Tapi, itu benar-benar terjadi. "

Mendengar nada semangat dari kata-kata yabg dilontarkan oleh lelaki disampingnya membuat Hinata tersenyum.

" Begitu, kah? Tapi kenapa Sasuke berterima kasih padamu? " Hinata kemudian berbalik, mengubah badannya menjadi menyamping,  kini matanya benar-benar berfokus pada Sai. Melihat lebih leluasa pahatan Tuhan yang menurutnya hampir sempurna. Tak bisa ia pungkiri, Jika Sai memang benar-benar tampan.

" Sakura. " Jawab Sai lembut diikuti pandangan matanya yang juga melembut," Sasuke berterima kasih karena Sakura. "

Dan Hinata melihat ada luka didalam luka itu.

" Sakura? "

" Ya, Sakura. Dia berterima kasih karena aku telah menemani Sakura selama dia.... " Sai kembali terkekeh ketika mengingat kembali kata-kata Sasuke malam itu," Kau tahu sendiri, kan apa maksudku? Padahal aku tidak melakukan itu untuk Sasuke. Aku melakukan itu karena Sakura. Dan Sasuke juga mengetahui hal itu. Tapi dia tetap berterima kasih padaku. "

KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang