Duatujuh

5.9K 518 103
                                    


"Sakura! Apa yang kau lakukan! "

Teriakan Sasuke bagaikan angin lalu dipendengaran Sakura. Gadis itu terus melakukan aksinya membuka satu persatu kancing kemeja berwarna biru muda yang membungkus tubuh rampingnya. Ia bahkan tak meperdulikan wajah frustasi dari pria itu. Sasuke benar-benar menyedihkan dimatanya. Pria itu berkali-kali mencoba menghentikan aksinya dengan cara mengcekal lengannya, namun Sakura segera menepisnya dan berjalan mundur.

Tanpa sadar, air matanya kembali jatuh menuruni pipinya dan berakhir dilantai berwarna putih dibawahnya. Ia membuka kemeja itu, melemparnya kesembarang arah dan menatap kearah Sasuke yang kini mengalihkan pandangannya kearah lain.

Bra berwarna merah yang membungkus dadanya begitu kontras dengan kulitnya yang putih. Dengan langkah gontai, Sakura kembali mendekati Sasuke,  sedikit membungkuk ketika sebelah tangannya memegang pipi pucat pemuda itu dan berakhir dibawah dagunya. Menyuruh pria itu untuk menatap kearahnya.

Onyx dan emerald bertemu. Saling menatap selama beberapa detik.

"Sentuh aku! " Lirih Sakura. Ada ketegasan dalam nada bicaranya, emeraldnya yang redup memancarkan keseriusan yang belum pernah Sasuke lihat sebelumnya dari gadis itu.

Dan Sasuke hanya bisa menahan nafasnya. Melihat pemandangan indah didepannya membuat seluruh tubuhnya terasa begitu panas. Bahkan celananya terasa begitu sesak sekarang.

Biar bagaimana pun ia adalah pria normal. Sekeras apapun ia berusaha menolak, tetap saja keinginan untuk menyentuh seluruh bagian tubuh yang terekspos itu pasti ada, apalagi dia adalah Sakura.

Sasuke menghembuskan nafasnya keras-keras ketika ia memalingkan kepalanya kearah samping, kemana saja asal tidak menatap tubuh indah yang tengah membungkuk didepannya. Ia ingin melarikan diri sekarang, tapi kedua tangan Sakura kini menekan kuat pahanya.

"Sakura, Kenakan kembali pakaianmu. " Ucapnya tercekat. Ia tidak yakin jika Sakura terus seperti ini mungkin Sasuke akan kehilangan kendali, ditambah saat ini ia tengah dibawah pengsruh alkohol. Pengendalian dirinya tidak akan sebaik biasanya.

Namun satu hal yang Sasuke lupakan adalah, bahwa Sakura itu keras kepala, sama seperti dirinya. Karen saat ini gadis itu malah merapatkan tubuhnya kearah Sasuke, seraya mendudukkan dirinya diatas paha pria itu.

Sial!

Sesuatu dipangkal pahanya semakin menegang karena tekanan yang Sakura berikan.

"Sasuke, tatap aku. " Lirih Sakura lagi, ia mencoba menarik kepala Sasuke agar menatap kearahnya, namun pria itu tetap bergeming bergeming."Aku mohon."

Jujur saja, suara Sakura yang sarat akan permohonan terdengar begitu indah ditelinga Sasuke. Tapi sekali lagi, ini tidak benar. Sasuke menekankan kalimat itu berulang kali didalam otaknya. Ia memang ingin melupakan Rin, tapi tidak dengan menyentuh gadis itu, tidak untuk yang ketiga kalinya. Sudah cukup banyak gadis-gadis yang ia sentuh, sudah cukup banyak gadis-gadis yang ia rusak, tapi tidak dengan Sakura. Gadis yang selalu ingin ia jaga selama hidupnya.

"Turunlah, " Sasuke kembali berkata dengan suaranya yang bergetar," Aku tidak bisa menjamin kita akan baik-baik saja jika sikapmu seperti ini. "

" Kenapa? Bukankah kau ingin melupakan wanita itu? " Sakura kembali menyentuh wajah Sasuke dengan tangan yang bergetar," Aku akan membantumu melupakannya. Aku berjan——"

"Tapi tidak dengan menyentuhmu! " Suara Sasuke meninggi, merasa frustasi dengan keadaan mereka saat ini,"pasti ada cara lain. Ya... Aku yakin pasti ada cara lain."

"Katakan padaku apa caranya?! " Dengan gerakan cepat Sakura segera membimbing wajah Sasuke untuk kembali menatap kearahnya, sebelum akhirnya ia mencium bibir pemuda tampan itu dengan lelehan air mata dikedua pipinya. Memagutnya berulang kali, sampai pemuda itu membalas ciumannya. Sampai keduanya mulai terbuai dengan sentuhan masing-masing. Dan berakhir dengan Sasuke yang kehilangan pengendalian dirinya karena sentuhan gadis itu.

KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang