Mungkin chapter ini agak panjang dari biasanya. Moga aja kalian engga bosen bacanya :D
Happy reading ^^
.
.
.
"Rin, apa tak apa-apa jika aku ikut denganmu?"
Rin memutar kedua bola matanya, mendengar pertanyaan yang sama dari sosok yang ada disebelahnya untuk yang kesekian kali.
"Aku sudah bilang padamu, kan? "
" Aku tau. Tapi——"
"Sudahlah, nanti saja berdebatnya. Memangnya kau tidak senang pulang ke negaramu sendiri? "
" Bukan seperti itu, hanya saja.... " Sosok itu menghela nafasnya, menyamankan dirinya didalam taksi yang telah di pesan Rin beberapa saat yang lalu." Kau bisa mengajak teman-temanmu yang lain, kan? Aku yakin mereka akan senang bertemu denganmu. "
" Waktuku disini hanya sebentar, Konan. Aku tidak punya waktu untuk menghubungi teman-temanku yang lain. " Pandangan mata Rin memandang jauh keluar jendela, sedikit tersenyum ketika dirinya melihat kota tempat kelahirannya dimalam hari."Lagi pula aku pulang bukan untuk bersenang-senang. Aku pulang hanya untuk menyelesaikan masalah yang aku buat dan juga.... Meminta maaf. "
Konan, wanita itu tau jika nada bicara salah satu teman terbaiknya itu terdengar begitu lirih. Entah apa yang terjadi pada gadis itu hingga ia bersedia meluangkan waktunya hanya untuk seseorang yang ia ketahui berjenis kelamin pria itu. Apakah itu cinta pertama Rin?
Entahlah, Konan tak tau pasti. Selama ia mengenal Rin Nohara, gadis itu tak pernah menceritakan apapun padanya. Jadi, ia sedikit kaget ketika Rin memutuskan untuk pulang hanya karena seseorang ingin menemuinya. Sepertinya orang itu sangat penting untuknya.
"Baiklah, biar aku mengalah untuk kali ini. "Konan kembali menghela nafasnya, memilih untuk menikmati sisa perjalan menuju tempat Rin Nohara bertemu dengan seseorang yang entah siapa.
***
Sasuke ingin sekali membanting ponselnya ketika ia mendengar nada tak berdosa dari Itachi disebrang sana. Itachi memang sudah mengatakan hal ini sebelumnya, tapi ia tak menyangka jika akan secepat ini. Ini bahkan terlalu cepat.
"Kau harus cepat, Sasuke. Mungkin saat ini Rin sudah menunggumu ditempat yang aku pesankan untuk kalian. Dan jangan lupa, carikan aku gadis cantik untuk teman kencanku. Kau harus mendapatkannya akhir minggu ini. Ingat! Gadis cantik. Aku tidak ingin orang yang berkencan denganku adalah gadis yang biasa-biasa saja. "
" Tap——"
"Ingat! Uchiha Itachi tidak menerima penolakan! "
Sialan! Itu kata-kata yang selalu ia lontarkan kepada semua orang. Sasuke tidak menyangka itu begitu terdengar menyebalkan jika orang lain yang mengatakannya, apalagi kata-kata tersebut ditujukan untuk dirinya.
Sasuke membanting ponselnya secara asal keatas sofa, memilih untuk membuka lemari pakaian dan mengambil sebuah baju yang pertama kali ia lihat didalam sana. Memakainya secara asal sebelum ia menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas nakas.
Ia harus cepat.
Ia harus segera menyelesaikan masalah ini.
***
Sakura menatap Itachi yang dari tadi menyunggingkan senyumnya, sesekali pria berusia matang itu menyeruput kopi hitam yang sudah mulai mendingin dihadapannya lalu kembali tersenyum seperti orang bodoh, lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai)
Fanfic18+ A Sasusaku fanfiction. Aku baik-baik saja. Bahkan ketika kau bersikap seperti itu padaku, aku masih baik-baik saja. Bukankah hatiku begitu kuat, Sasuke? Bahkan melebihi kuatnya baja sekalipun! Cover : by pinterest Story : by elinahikari