Seperti biasa, ketika pulang dari kampus, Hyerin akan selalu mengunjungi Kookie cafe, tempat di mana Jimin bekerja. Tapi hari ini ia tidak datang sendirian, melainkan bersama Sun Mi, teman dekatnya di kampus.
Suara denting dari bel pintu masuk menyambut kedatangan keduanya. Mereka berjalan menuju meja yang kosong lalu duduk berhadapan.
Hyerin nampak mencari-cari sesuatu ke seluruh penjuru ruangan. Berharap ia bisa menemukan apa yang ia cari. Sun Mi yang menyadari temannya itu nampak sedang mencari sesuatu pun ikut mengedarkan pandangannya.
"Apa yang kau cari, Hyerin-ssi?" tanya Sun Mi.
"Jimin oppa," jawabnya pelan.
"Kekasih mu itu?" tanya Sun Mi lagi, karna Hyerin pernah bercerita bahwa Jimin bekerja disini.
Hyerin mengangguk.
"Ada yang bisa saya bantu, Noona?" suara seseorang menginterupsi keduanya. Lantas kedua gadis itu pun menoleh kepada sosok yang kini berdiri di dekat meja mereka.
Dia, Jeon Jungkook.
Sun Mi sempat terpana mendapati wajah tampan tersebut.
"Jungkook-ah, aku sedang mencari Jimin, di mana dia?" tanya Hyerin langsung.
"Ohh, Jimin hyung hari ini tidak masuk kerja."
Hyerin nampak kaget. Gadis itu sama sekali tidak tahu bahwa hari ini Jimin tidak masuk kerja, dan kenapa Jimin tidak memberitahunya?
Jungkook yang menyadari keterkejutan pada raut wajah gadis itu pun dibuat heran.
"Ada apa, Noona? Jangan bilang bahwa kau tidak tahu kalau hari ini kekasihmu itu tidak masuk kerja?"
Raut wajah gadis itu berubah menjadi sendu, "Jimin oppa tidak memberitahuku soal itu."
"Gwaenchana, mungkin ia lupa. Atau kau bisa menanyakannya langsung." ucap Jungkook.
Hyerin mengangguk, "Akan ku tanyakan nanti."
Jungkook tersenyum, "Noona mau pesan apa?"
"Hey, Jung. Bukankah kau punya banyak pelayan disini, kenapa kau juga ikut turun tangan?" Hyerin bertanya heran, mengapa ada bos sebaik Jungkook.
"Aku hanya ingin membantu mereka, Noona pasti tahu itu."
Hyerin mengangguk, "Arasseo, aku pesan banana milk," kemudian gadis itu menatap Sun Mi yang sedari tadi diam. "Sun Mi-ssi, kau ingin pesan apa?"
Sun Mi yang tertangkap basah sedang memperhatikan Jungkook dari tadi pun tersenyum kikuk.
"Eh, aku... samakan saja."
"Baiklah, banana milk 2."
Jungkook pun mengangguk mengerti lalu pergi menuju dapur meminta kepada para pekerja yang bertugas di dapur untuk membuatkan 2 gelas banana milk.
"Yang tadi itu siapa?" tanya Sun Mi.
"Jungkook, pemilik cafe ini."
Sun Mi mengangguk-anggukan kepalanya. Merasa takjub mendengar jawaban dari temannya itu. Ternyata namanya Jungkook, Sun Mi akan terus mengingat nama itu.
"Sun Mi-ssi, menurut mu kenapa Jimin tidak masuk kerja hari ini?" tanya Hyerin.
Sun Mi nampak berfikir sebentar sebelum menjawab, "Mungkin ia ada urusan penting yang tak bisa ditinggalkan, ntahlah aku tidak tahu. Kenapa kau bertanya padaku?"
"Karena tebakanmu selalu benar,"
"Benarkah?"
Hyerin mengendikkan bahu, tak lama kemudian seorang pelayan datang membawa sebuah nampan yang di atasnya terdapat 2 gelas banana milk pesanan mereka.
Pelayan tersebut menyerahkan banana milk tersebut kemudian pamit undur diri.
Hyerin menyesap minuman kesukaannya itu. Matanya menatap jendela kaca cafe tersebut yang menyuguhkan pemandangan jalanan kota Seoul yang sangat ramai. Sore ini ia dibuat khawatir dengan tidak adanya Jimin disini. Ke mana lelaki itu pergi? Dan kenapa Jimin tidak mengabarinya.
☕☕☕
Hyerin menatap ponselnya, berharap ada balasan dari pesan yang ia kirim. Namun sudah setengah jam ia menunggu, pesannya belum juga terbalas.
"Jimin oppa, tolong jangan buat aku cemas," ucapnya mulai merasa putus asa.
Ketukkan dari pintu kamarnya membuat gadis itu bangkit dari kasur lalu berjalan menuju pintu kamar yang diketuk itu.
Ketika ia membuka pintu, wajah Eommanya yang ia dapatkan.
"Sejak kapan Eomma pulang?" tanya Hyerin.
Chin Sun, Ibu dari Hyerin menampilkan senyumnya kepada putri semata wayangnya itu.
"Eomma baru saja pulang, kau sudah makan belum?"
Hyerin menggeleng. Gadis itu selalu lupa untuk makan malam.
"Ayo, kita makan malam bersama." Ajak Chin Sun kepada putrinya seraya menarik gadis itu menuju ruang makan.
Ibu dan anak itu pun berjalan menuruni anak tangga. Namun mata Hyerin tak sengaja melihat ada seseorang yang sedang duduk di ruang makan.
Dari postur tubuh serta pakaiannya Hyerin mengenal orang itu. Dan saat itu juga orang yang sedari tadi ditatap oleh Hyerin kini mengangkat kepalanya dan menatap Hyerin balik.
Kim Taehyung, kenapa ia bisa ada disini? Pertanyaan itu terus berputar di kepala Hyerin. Kemarin malam ia baru saja kesini, kenapa hari ini ia ada disini lagi?
Chin Sun mengajak Hyerin untuk duduk. Gadis itu pun menurut dan duduk berhadapan langsung dengan Taehyung.
"Eomma sengaja mengajak Taehyung untuk makan malam bersama." ucap Chin Sun, menjawab pertanyaan yang belum sempat Hyerin lontarkan.
Hyerin menatap Taehyung yang juga tengah menatapnya.
"Menu yang akan kita makan malam ini adalah Yangmyeon," ucapnya seraya menyerahkan satu mangkuk Yangmyeon kepada Hyerin.
"Taehyung-ah, kau menyukai makanan yang satu ini bukan?" tanya Chin Sun.
Taehyung mengangguk, "Ya, aku menyukainya."
Dihadapan pria itu pun sudah tersedia satu mangkuk Yangmyeon.
"Baiklah, ayo kita makan!" seru Nyonya Chin Sun.
Selama acara makan malam berlangsung, Chin Sun selalu mengajak Taehyung mengobrol. Dan Hyerin merasa dikacangi, tidak mungkin Eommanya lupa kepada anak sendiri.
Setelah selesai makan, Hyerin pergi ke kamarnya begitu saja. Malam ini ia merasa moodnya hancur.
Gadis itu naik ke kasur, lalu meraih ponsel yang terletak di atas nakas. Ia kembali mengecek ponselnya, berharap Jimin sudah membalas pesannya, namun yang ia dapat bukan balasan pesan dari Jimin, melainkan pesan masuk dari operator.
Lantas gadis itu membanting ponselnya dengan kesal ke atas kasur.
Menyebalkan! Rutuknya.
•••
Salam manis dari Jimin😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
FanficPertunangannya dengan Taehyung membuat Hyerin mau tak mau harus melepas Jimin, kekasihnya. Taehyung mencintai Hyerin, ia akan melakukan apapun untuk membuat hati gadis itu luluh. Namun semuanya berubah ketika Hyerin mencoba untuk mencintai Taehyung...