14. 초대 (Invitation)

650 182 306
                                    

Ketika Hyerin sudah sampai di rumah, Nyonya Chin Sun berjalan tergesa-gesa menghampiri putrinya.

"Cepatlah mandi. Eomma sudah menyiapkan baju untukmu." titah Nyonya Chin Sun.

Hyerin sama sekali tidak mengerti dengan sikap Eommanya. Tumben sekali Nyonya Chin Sun mau menyiapkan baju untuk Hyerin.

"Malam ini kita akan menghadiri undangan makan malam. Kau harus tampil cantik, Hyerin." ujar Nyonya Chin Sun menjelaskan kebingungan putrinya.

Setelah mengatakan itu, Nyonya Chin Sun berjalan menuju mobil mewah miliknya.

"Eomma.." panggil Hyerin.

Nyonya Chin Sun berbalik, "Kau punya waktu dua jam untuk bersiap."

🐣🐣🐣

Hyerin baru saja selesai membersihkan diri. Kini gadis itu berjalan menuju tempat tidurnya sembari mengeringkan rambut. Disana, tepatnya di atas kasur, ia bisa melihat sebuah dress tanpa lengan berwarna ungu.

Selama beberapa detik ia memperhatikan dress yang bisa dibilang cantik tersebut. Pasti dress ini yang dimaksud Nyonya Chin Sun.

Hyerin meraih dress tersebut. Untuk apa juga Nyonya Chin Sun mempersiapkan dress sebagus ini.

Ponsel gadis itu berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Untuk sementara Hyerin mengalihkan perhatiannya kepada ponsel, ternyata pesan masuk dari Nyonya Chin Sun.

Eomma : Eomma tunggu satu jam lagi.

Hyerin terbelalak. Satu jam? Bagaimana bisa ia merias diri dalam waktu satu jam? Buru-buru gadis itu mengganti bajunya dengan dress yang sudah Nyonya Chin Sun persiapkan.

Gadis itu kini sudah duduk di hadapan meja riasnya, siap bertempur dengan berbagai macam make up.

Disaat seperti ini, ke mana Eommanya pergi?

Butuh waktu empat puluh lima menit untuk gadis itu merias wajah. Hyerin tersenyum dengan hasil riasannya. Make up yang ia poles tidak terlalu mencolok, namun dapat memberi kesan manis untuk Hyerin malam ini.

Hyerin yang sedang asik bercermin, terpaksa menoleh ketika pintu kamarnya diketuk. Masuklah sosok Nyonya Chin Sun disana.

Hyerin tercengang dengan penampilan Eommanya. Tampilan Nyonya Chin Sun malam ini tidak kalah menarik dari Hyerin. Wanita paruh baya itu juga memakai pakaian yang terkesan elegan. Tidak lupa juga dengan wajahnya yang dipoles make. Hyerin tebak, pasti Eommanya berdandan di salon.

"Sudah siap?" tanya Nyonya Chin Sun.

Hyerin nampak ragu, "Eomma---"

Seakan tahu apa yang difikirkan putrinya, Nyonya Chin Sun pun memberi senyum hangat sembari mengusap lengan Hyerin.

"Anak Eomma cantik sekali."

Hyerin tersenyum mendapati pujian dari Eommanya.

"Yuk, Appa sudah menunggu di mobil."

🐣🐣🐣

Selama di perjalanan, Hyerin banyak melamun. Gadis itu teringat Jimin, seandainya Jimin melihat penampilan Hyerin malam ini, pasti lelaki itu akan memujinya juga.

Sampai saat ini Hyerin masih tidak tahu soal hubungannya dengan Jimin bagaimana kedepannya nanti.

Hyerin tidak mau melepas Jimin begitu saja, apalagi membiarkan Jimin menikah dengan wanita lain. Untuk membayangkannya saja, ia tidak sanggup.

Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih setengah jam untuk sampai di tempat yang mereka tuju. Hyerin baru tahu kalau Appa dan Eommanya membawa ia ke sebuah restoran bintang lima.

LOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang