Hai! Udah lama banget tasya menghilang, dan tasya minta maaf banget yaa. Karena berbagai hal dan alasan yang terasa nggak pantas tasya bahas untuk jadi konsumsi publik, jadi hari ini tasya hadir.
Ingin bahas sebuah masalah kecil sih, yang nggak ada pengaruhnya di bidang kecantikan juga. Namun, cantik itu bukan dari luar melainkan dari dalam juga. Kesehatan mental kamu berpengaruh, seberapa besar sih kita sebagai manusia mencintai diri kita sendiri?
Mengapa kita merasa insecure?
Pernah nggak sih kalian berpikir, apa sih itu insecure? Kok banyak orang bahas insecure? Emang itu apa? BLA BLA BLA BLA BLA
Kata insecure sendiri yang tasya lihat secara random berasal dari bahasa Inggris yang artinya TIDAK AMAN, TIDAK NYAMAN, TIDAK KUKUH.
Lalu kenapa kata insecure jadi se-terkenal itu ya di era zaman modern saat ini? Sering banget soalnya tasya denger, bahkan kayaknya udah nggak asing lagi deh di telinga kita.
Silakan comment di samping sini, buat kalian yang insecure sama diri kalian sendiri. Lalu apa insecure terbesar kalian?
Insecure sering jadi bahan pembicaraan, yang poin utamanya berbunyi kalo beberapa orang merasa tidak percaya diri dengan keadaan diri.
Alias, dia NGGAK NYAMAN sama dirinya sendiri. Misalnya karena bentuk tubuhnya, warna kulitnya, tinggi tubuhnya, bentuk rambutnya, bentuk wajahnya, masalah kulitnya, dan semua kekurangan yang ada pada dirinya.
Nah, sekarang pertanyaannya. Apakah kamu tergolong salah satunya?
Teruntuk kamu yang belum bisa menerima, mencintai, dan menghargai apapun itu yang ada pada tubuhmu saat ini.
Ketahuilah. Ketika kamu tidak percaya diri atau malu dengan keadaan dirimu sendiri, misalnya karena masalah warna kulit, tinggi dan berat badan, bentuk wajah yang tak sesuai dengan keinginan, maka secara otomatis kamu akan memancarkan aura canggung. KAMU NGGAK PE-DE SAMA DIRIMU SENDIRI.
Hal seperti itu menimbulkan rasa tidak aman yang mungkin membuat kamu iri dan cemburu terhadap orang lain. Kamu ngerasa hidup ini nggak adil, kamu ngerasa dirimu itu nggak sebanding sama mereka. Hingga yang lebih parah, kamu malah BENCI sama dirimu sendiri.
Iri pada orang lain tentu bisa membuat kamu malah membenci banyak orang.
Bila kamu menemukan sesuatu yang negatif tentang orang yang kamu tidak suka itu, segera urungkan niatmu untuk mengutarakannya. Jangan jadi orang jahat.
Pahami bahwa satu-satunya alasanmu untuk cemburu adalah karena kamu merasa tidak nyaman dan tidak bahagia dengan diri sendiri. KAMU IRI DIA MEMILIKI LEBIH DARI APA YANG KAMU PUNYA.
Sekarang ambil cermin dan tatap dirimu sendiri, akui semua yang kamu anggap kekurangan. Perlihatkan kekuranganmu itu.
Ya, memang benar. Kamu punya beberapa kekurangan, tetapi itu adalah bagian dari tubuhmu yang membuat dirimu berbeda dan unik. KAMU BEDA, KAMU UNIK.
Kalau masih kurang bisa menerima dirimu secara utuh, berubahlah. Beri bara motivasi dalam dirimu, bahan bakarnya gunakan saja beberapa ungkapan jahat orang lain yang membuatmu tidak nyaman.
Kamu berhak bahagia, kamu berhak memilih apa yang ingin kamu lakukan.
Nyaman itu diri kita sendiri yang tentukan, kita sendiri yang tahu porsinya. Kalau kamu tidak nyaman dengan keadaanmu, lalu siapa yang akan nyaman berada di dekatmu?
Tasya pernah mendengar sebuah wejangan kecil dari dosen, mulanya dia cuma bertanya singkat. "Apa kamu sudah merasa cantik?"
Tasya diam waktu itu, takut menjawab. Kalau tasya jawab IYA nanti terkesan terlalu percaya diri, kalau di jawab TIDAK juga berimbas kurang baik.
"Lho, kok nggak jawab? Memang ya, Perempuan itu kadang suka insecure kalo ditanya begitu."
Tambah diem dong tasya, namanya juga mahasiswi. Ya, nurut dan dengerin aja perkataan dosen kalau begitu, mah.
Tiba-tiba dosen itu bicara lagi, tapi yang sekarang ucapannya itu sedikit menampar tasya secara halus.
"Kalau bukan dirimu sendiri yang bilang kamu cantik, terus siapa yang mau anggap kamu cantik? Kamu cintai dirimu sendirilah, baru cintai orang lain."
Sesaat tasya diam, seolah berpikir dalam-dalam. Apakah kita sebagai manusia sudah mencintai diri kita sendiri sama seperti besarnya kita mencintai orang lain?
Ibarat kata, ungkapan kata cantik saja nggak pernah tasya anggap pastas/cocok untuk diri tasya sendiri yang memiliki kekurangan ini. Beberapa perempuan pun mungkin punya anggapan demikian.
Namun, di dalam lubuk hati terkecil kita sebagai perempuan, pasti hati kita juga ingin dapat pujian manis. Salah satunya, yan ungkapan cantik itu sendiri.
Jadi, kapan terakhir kali kamu memuji dirimu sendiri? Mengucapkan terima kasih pada dirimu? Dan mencintainya dengan tulus? Tanpa perlu mengingat segala kekurangannya?
Ayooo, kapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
TASYTALK
RandomChit chat seru bareng aku! Si calon apoteker gagal yang sok tahu. Mari berkelana jauh mencari definisi cantik yang sebenarnya. Tak butuh alat penunjang ataupun cara yang instan. Jadilah dirimu sendiri dan rawat kulit sedari dini. Definisi cantik ia...