SETELAH menonton film horror tersebut selama beberapa jam, akhirnya Hangyul dan Tzuyu keluar dari bioskop dengan keadaan lapar.
"Duh, lapar nih..." gumam Hangyul sambil membawa minuman dari dalam bioskop.
Tzuyu menoleh. "Lagian waktu aku makan kamunya gak makan."
"Tapi kamu mau makan lagi kan?" sela Hangyul.
"Hehe, iya nih boleh kan?"
Hangyul mencubit hidung Tzuyu. "Boleh dong, sayang—"
Sial, kedua pipi mereka merah merona setelah tindakan yang ia ucapkan juga kepada Tzuyu membuat mereka malu dan memalingkan muka.
"Maaf," kata Hangyul dengan suara lirih.
Dengan cepat Tzuyu memotong. "Makan disana aja kali ya, aku yang bayar."
Hangyul mengernyit. "Serius, kamu yang bayar?"
"Iyalah, gantian biar uang kamu juga gak habis." ucap Tzuyu sambil tersenyum lebar.
Mereka segera memasuki sebuah resto elite dengan hidangan berkelas dari berbagai negeri di dunia. Aromanya mulai tercium dipengujung resto tersebut dan juga dengan alunan musik prancis kuno yang lembut masuk ditelinga.
Mata Hangyul melebar dan terngaga. "Se-serius kita makan disini?" tanya Hangyul dengan ragu.
"Iya, tenang aja kali aku kan yang bayar." jawab Tzuyu dengan santai.
Dan pada akhirnya mereka memilih tempat untuk duduk dan melihat menu-menu makanan yang sudah tersedia diatas meja.
Mata Hangyul masih melebar melihat menu makanan yang harganya sangat diatas rata-rata, mungkin saja Tzuyu—sebagai keluarga yang berkecukupan bisa membeli makanan semahal ini.
"Jadi, Kamu mau pesan apa?" tanya Tzuyu memecah fokus Hangyul.
"Eummm," Hangyul menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Jujur aja sih Tzu, aku gak pernah makan beginian." ucapnya setengah malu.
Tzuyu mengangguk. "Ohh, bilang dong. Kalau gitu biar aku yang tentuin pilihannya ya. Pokoknya yang paling most eat disini."
Hangyul mengangguk dan Tzuyu segera memanggil pelayan untuk memesan makanan pilihan mereka. "Silahkan, apa saja yang dipesan?" tanya pelayan membawa catatan. "Oke, kami pesan Bouillabaisse satu porsi denganSteak-Frites, Coq au vin, juga Moules Mariníères. Lalu, dessert-nya Serendipity Chocolate saja dengan extra lemon tea." Tzuyu menyebutkan menu makanan dengan bahasa Prancis yang begitu fasih dimulutnya. Pelayan mencatat sembari menyebutkan ulang pesanan mereka lalu segera pergi menuju dapur khusus.
Lagi dan lagi Hangyul masih ternganga akan kefasihan bahasa Perancis dari Tzuyu. "Tzu, sumpah lo bisa bahasa Perancis? Nyebutin makanannya aja gak kesusahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Try You [TzuGyul]
Romance"Hanya satu, tidak untuk dicobai" ~Hangyul Kisah seorang gadis SMA bertemu dengan lelaki cerewet dan absurd rupawan. Hingga suatu saat mereka tidak sengaja bertemu dengan kejadian yang sangat-sangat absurd. Keduanya tiba-tiba saling mendebarkan hati...