SORE hari yang mendung, gelap, dengan rintikan hujan yang deras menerpa jalanan yang terpandang olehnya. Kilatan guntur menyala dengan suaranya yang begitu besar.
Lee Hangyul menunggu seseorang di salah satu Cafe favorit andalannya yang tak jauh dari rumahnya dan juga sekolahnya. Cafe merupakan salah satu tempat favorit yang Hangyul selalu kunjungi dan nikmati suasananya, baik dengan keluarga, teman, sahabat, dan pacar... Ehh.
Sudah hampir setengah jam menunggu, Hangyul masih memandangi jendela besar yang menembus jalanan memperlihatkan orang-orang yang berlalu-lalang mengenakan payung. Hangyul harap orang tersebut segera datang.
"Sorry gue telat."
Orang yang ditunggunya akhirnya datang. Pakaiannya terlihat basah dan tampak menggigil kedinginan. Hangyul menoleh dan segera membuka jaket tebalnya lalu diberikan kepada orang di hadapannya.
Hangyul berdiri dari posisi duduknya dan mengenakan jaketnya kepada orang tersebut. "Kan udah gue bilang, sekarang lagi musim hujan masih suka aja pake baju lengan pendek. Nanti kalau kamu sakit gimana?"
"Iya, aku tahu." balas Tzuyu singkat.
"Jadi, kamu mau pesan apa?" tanya Hangyul.
"Aku pesan Hot Chocolate aja." ucap Tzuyu sambil melihat buku menu.
"Makanannya?"
"Hmm, mini pancake aja."
"Ok, gue samain ya." tak lama pelayan datang dan menerima pesanan mereka.
Setelah pesanan sampai, mereka menyantapnya bersama. Tzuyu mengeluarkan buku fisika dari tasnya dan mulai membuka lembaran yang akan di ujiankan.
"Lo bawa bukunya?"
"Bawa dong."
Hangyul mengambil buku fisikanya dan mulai belajar bersama Tzuyu. Tinggal menghitung hari, Tzuyu dan Hangyul beserta kelas XII lainnya akan menghadapi berbagai macam ujian. Maka dari itu mereka mempersiapkan semuanya mulai dari sekarang.
"Hangyul ihhh, serius." Tzuyu merasa risih karena Hangyul bukan fokus belajar tetapi selalu melihat Tzuyu sambil senyum-senyum sendiri.
"Aku pengennya lihatin kamu gimana dong?" goda Hangyul dengan mengedipkan sebelah matanya dan dengan smirk khasnya.
Tzuyu memukul lengan Hangyul. "Serius gak belajarnya, kalau gak gue pulang." ancam Tzuyu.
"Iya iya, serius nih sekarang."
"Kebiasaan kamu ya, tau bentar lagi mau UN masih santuy-santuy aja lo mah." decak Tzuyu.
Dua jam lamanya belajar di situ, mereka akhirnya bisa menyelesaikan 3 bab dengan latihan soal yang diberikan guru kepada mereka. Hujan telah berhenti, namun matahari telihat sudah terbenam dari arah barat sana pertanda waktu menjelang malam.
"Gue anterin lo pulang ya." ucap Hangyul kepada Tzuyu saat keluar dari Cafe.
Hangyul menyerahkan helm kepada Tzuyu dan segera menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan tempat itu untuk mengantarkan Tzuyu pulang ke rumahnya.
***
Motor Hangyul segera berhenti di depan rumah Tzuyu, Tzuyu turun dari motor dan mengembalikan helmnya kepada Hangyul.
"Makasih ya udah nganterin pulang, mau masuk dulu gak?"
"Ehh, gak usah. Aku mau langsung balik aja." tolak Hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try You [TzuGyul]
Romance"Hanya satu, tidak untuk dicobai" ~Hangyul Kisah seorang gadis SMA bertemu dengan lelaki cerewet dan absurd rupawan. Hingga suatu saat mereka tidak sengaja bertemu dengan kejadian yang sangat-sangat absurd. Keduanya tiba-tiba saling mendebarkan hati...