Miyu cayang, tau nggak bedanya kamu sama kuburan?
=============
Rintik hujan yang mengguyur bumi sepertinya tak hanya menebar basah, namun juga menyiram hari mendung yang hakikatnya dijalani penuh semangat malah dipenuhi kemageran level dewa.
Begitu yang dirasakan oleh penghuni kediaman di Ciputat Raya yang sedang bersantai ria. Tubuh yang lelah rebah di kasur saling berpelukan mesra. Oknum yang berkulit cokelat manis misalnya, sengaja membiarkan tubuh bongsornya bersandar di tumpukan bantal sementara di sisi kiri tangan berototnya dipeluk posesif oleh sang pujaan hati yang berubah menjadi sangat manja.
Siapa lagi jika bukan Buna Meong kita tercinta—Raden Wonwoo yang sedang hamil anak kedua.
Memasuki kehamilan bulan ke-5, drama tak kunjung reda. Malah rasanya makin bergantung pada Mingyu yang mau gak mau lebih banyak kerja di rumah aja. Antisipasi jika Raden tercinta mendadak merajuk ingin tidur sambil dipeluk atau dipijit. Karena for your information guys, hamil itu nggak semudah keliatannya.
Perubahan mood sudah pasti akan selalu ada, tapi kehamilan si adek baby kali ini membuat Mingyu yang udah mengantongi tips dan trik dari pengalaman Miyu dulu mendadak jadi newbie. Mingyu ikutan panik kalo Wonwoo udah mual-mual dan sampe muntah saat makanan yang dulunya jadi favorit zaman kuliah disebut. Padahal baru namanya aja loh yang disebut, belum ke aromanya. Tapi Buna Meong udah menderita duluan dengan memuntahkan makanan yang bahkan diisinya pun harus melibatkan asas penuh paksaan.
Ya gimana nggak, bayangin aja kalo Mingyu gak ada inisiatif nyuapin mungkin Wonwoo gak akan dapat asupan setiap harinya. Kebalikan dengan Mingyu yang nafsu makan berlipat ganda bahkan sering menghayal makan sesuatu yang ekstrem. Kerjaan Mingyu di waktu luang pasti bereksperimen membuat resep baru di dapur dan mengabadikannya sebagai konten mukbang.
Wajar kalo pipinya semakin terlihat gembul, sebab si calon bapak anak dua bener-bener menikmati masa ngidam. Padahal kalo boleh jujur, Mingyu gak tega melihat Wonwoo sekarang yang lebih kurus dari saat kehamilan Miyu menderita karena sama sekali gak bisa menikmati makanan. Sementara di dalam perutnya ada buah cinta mereka yang harus mendapat asupan nutrisi agar dapat tumbuh dan berkembang.
Maka, di tengah keheningan kamar dan fokus mengecek konten yang baru diunggah, Mingyu tak henti-hentinya mengelus jemari Wonwoo yang sedang digenggam. Begitu pun Wonwoo yang belum mengantuk, menatap laptop serta membalas elusan Mingyu yang menenangkan setelah satu jam tadi bolak-balik WC karena memuntahkan makanan.
Setidaknya dalam satu jam terakhir Wonwoo merasa lebih mendingan. Baik itu sentuhan, aroma tubuh, dan kehadiran Mingyu yang dibutuhkannya selalu berhasil menyembuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Querencia
Fanfiction[𝙊𝙣 𝙂𝙤𝙞𝙣𝙜] #𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐒𝐞𝐦𝐞𝐬𝐭𝐞𝐫 𝟖 𝘘𝘶𝘦𝘳𝘦𝘯𝘤𝘪𝘢 (𝘯.) 𝘢 𝘱𝘭𝘢𝘤𝘦 𝘧𝘳𝘰𝘮 𝘸𝘩𝘪𝘤𝘩 𝘰𝘯𝘦𝘴 𝘴𝘵𝘳𝘦𝘯𝘨𝘵𝘩 𝘪𝘴 𝘥𝘳𝘢𝘸𝘯, 𝘸𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘰𝘯𝘦 𝘧𝘦𝘦𝘭𝘴 𝘢𝘵 𝘩𝘰𝘮𝘦; 𝘵𝘩𝘦 𝘱𝘭𝘢𝘤𝘦 𝘸𝘩𝘦𝘳𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘢𝘳𝘦 𝘺�...