SHORT VAC I

116 21 4
                                    


.
.
.

Setelah sekian lama, akhirnya Haruto mendapatkan liburan dari agencynya. Bukan liburan panjang seperti liburan musim panas atau semacamnya yang memungkinkan untuk dirinya balik ke Jepang, hanya liburan beberapa hari sebagai reward hasil kerja keras dirinya dan sahabat-sahabat di groupnya. Namun hal tersebut cukup bagi Haruto, setidaknya bagi Haruto ia bisa segera bertemu dengan wanita yang sangat ia rindukan, Reina.

Waktu sebenarnya sudah menunjukan pukul 1 pagi, namun Haruto masih terjaga. Haruto yang mengetahui Jeongwoo sedang berkemas, berinisiatif meminta bantuan kepada sahabatnya yang tidak lain adalah Jeongwoo.

"Jeongwoo-ya.. Kau akan balik ke rumahmu besok?" Tanya Haruto yang tiba-tiba muncul dikamar Jeongwoo dan Jaehyuk.

Berbeda dengan Jaehyuk yang sudah tertidur pulas, Jeongwoo yang sedang berkemas terlihat tampak biasa saja, tidak ada rasa kaget atau semacamnya "Oh.. Kau ingin ikut kerumahku huh?" sahut Jeongwoo tanpa menoleh, ia masih fokus dengan barang-barangnya.

"Hmm Jeongwoo-ya.. Kau harus membantuku." Ujar Haruto kali ini lebih pelan seraya menghampiri Jeongwoo dan duduk disebelahnya.

Jeongwoo menarik nafas panjang, seperti paham maksud dari sahabatnya itu, "Haishhhh.. Baiklah-baiklah.. Bertemu dengan Reina noona kan? Tapi kau akan menginap dimana nanti?".

"Pelankan suaramu bodoh.. Hmm mungkin aku akan menginap di apartment Reina noona" jawab Haruto dengan senyum merekah diwajahnya.

Refleks Jeongwoo memukul pundak Haruto, "Whattt? Yaaa kau sudah gila Haruto sungguh.. Reina noona sudah mengiyakan?" tanya Jeongwoo yang sangat tidak menyangka dengan ucapan yang keluar dari mulut sahabatnya itu.

"Aishhh.. Sudahlah, kau hanya perlu membantuku huh? Bilang kalau aku akan ikut dengan mu, ok?" Pinta Haruto.

"Anni, anni.. Hell NO. Kalau begitu aku akan ikut denganmu menginap di apartment Reina noona. Ya atau aku tidak akan membantumu lagi.. Tidak akan pernah huh?" Ancam Jeongwoo sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Aishhh.. YA, BAIKLAH." Ujar Haruto kesal. Lalu ia beranjak keluar dari kamar Jeongwoo. Berbeda dengan Haruto yang kesal, Jeongwoo terlihat sumringah. Sesekali ia tersenyum, entah apa yang ada dipikirannya.

.
.
.

Setelah keduanya selesai berkemas, dan membuat rencana yang matang, serta meminta izin kepada manager, keesokan harinya, pagi-pagi sekali Haruto dan Jeongwoo bergegas keluar dari dorm dan menaiki taxi untuk segera menuju apartment Reina.

"Kau sudah menghubungi Reina noona?" tanya Jeongwoo ditengah-tengah perjalanan.

"Belum."

"Aishhh jinjja.. Kenapa kau begitu bodoh, dan kenapa kita harus menginap disana huh?" ujar Jeongwoo frustasi.

"Pelankan suaramu ooh?! .. Kau pikir kita akan bebas jika kita di dorm, kita diawasi." Bisik Haruto. Jeongwoo hanya menatap sahabatnya tidak percaya.

"Carilah wanita, dan mulai berkencan huh? ." goda Haruto dengan tatapan nakalnya, yang dijawab Jeongwoo dengan memalingkan wajahnya malas. Haruto tertawa senang karna merasa dirinya telah menang.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Reina sedang bermalas-malasan dikasurnya sambil sesekali mengechek smartphone miliknya berharap ada notifikasi pesan dari seseorang yang sejak tadi ia pikirkan.

"Apa ia begitu sibuk bahkan dipagi hari seperti ini, sampai ia lupa mengucapkan selamat pagi kepadaku." gerutu Reina.

"Aishhh terserahlah, aku tidak peduli Haruto." Lanjut Reina seraya menutupi dirinya dengan bed cover dengan kasar. Namun ditengah kefrustasiannya menunggu kabar dari Haruto terdengar bunyi bell yang membuat Reina mau tidak mau harus beranjak dari tempat tidurnya dan membukakan pintu.

MY SECRET LOVER : NOONA | HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang