❤🔺

157 20 2
                                    


.
.
.

"Hallo..?"

"H-halo Haruto.. Kau sedang apa?"

"Heum? Oh.. aku baru saja selesai mandi noona.. Kau sendiri sedang apa?"

"Aku sedang movie marathon.."

"Oh.."

"Hmm..."

"Hmm wae? Kenapa menelfon?"

"Oh anni.. Hanya saja ingin berbicara denganmu.. Hmm baiklah, istirahat lah Haruto. Selamat malam."

"B-baiklah.. Night noona"

*

"Ehmmmm.." Junkyu yang sedari tadi memperhatikan Haruto sedang bertelfonan dengan seseorang akhirnya buka suara, "itu pasti Somi sunbaenim kan?"

"Ah.. Ya, hyung.."

"Eiyyy.. Sejauh mana hubungan kalian oh?" tanya Junkyu dengan mata berbinar.

"A-apa maksud hyung? Kami hanya berteman." sanggah Haruto.

"Hmm baiklah mungkin saat ini kalian masih berteman, tapi sepertinya Somi sunbaenim memang memiliki ketertarikan kepadamu Haru."

"Anni.. Tidak mungkin, sudahlah aku ingin tidur."

"Eiyyy.. Tunggu. Ada hal lain yang ingin aku bicarakan kepadamu." Ujar Junkyu namun kali ini lebih srius.

"Wae?"

"Dengarkan aku baik-baik.. Aku tidak sengaja melihat handphone Jeongwoo.. Dan apa kau tau?  Sepertinya Jeongwoo dekat dengan Reina.. Reina Hyunsuk hyung. Dan menurutku Jeongwoo menyukainya." Bisik Junkyu, "Ahh ingat ini rahasia oh?"

"Apa maksud hyung? Dan apa,  Jeongwoo menyukai Reina?"

"Oh.. Ku lihat Jeongwoo sedang melihat lihat instagram milik Reina.."

"Ahh.. S-sepertinya hyung salah paham. Sudah lah lupakan hyung. Sebaiknya hyung segera mandi."

"Hmm sepertinya kau benar, bagaimana mungkin Jeongwoo menyukai Reina kan Haha.. Baiklah aku akan mandi, kau istirahat lah Haruto."

***

"Sebenarnya apa salah eomma?"

"......"

"Dengarlah Reina, kau tidak bisa menuntut hidup ini untuk selalu berpihak kepadamu. Apa salahnya jika eomma berpisah dengan appa mu? Bahkan semuanya sudah lama berlalu, oh?"

"Oh.. Semuanya sudah berlalu, begitu juga dengan eomma. Eomma juga tidak bisa menuntut ku untuk melakukan segala hal yang eomma inginkan. Berhenti lah bersikap seolah eomma peduli kepadaku. Itu sangat memuakan."

"Yaa Reina Choi?!" sebuah tamparan mendarat dipipi Reina dengan mulus.
"Akhirnya aku bisa melihat dengan jelas seperti apa eomma ku." Ujar Reina seraya pergi meninggalkan ibunya.

*In the other side*

"P-pasti kita salah lihat kan Haruto.. Oh kita pasti salah lihat, itu pasti bukan Reina." gumam Jihoon yang tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Jihoon dan Haruto baru saja selesai dari toilet saat mereka melihat kejadian Reina yang di tampar ibunya, sesuatu yang seharusnya tidak mereka lihat.

Haruto hanya terdiam mematung, entah apa yang ada di pikirannya kali ini.

"Haru.. Haruto.. Mari kita lupakan apa yang baru saja kita lihat oh? Mari kita kembali." panggilan Jihoon akhirnya menyadarkan Haruto dari lamunannya dan mereka kembali ke meja tempat para member Treasure sedang makan malam.

MY SECRET LOVER : NOONA | HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang