DISAPPOINTED

179 23 0
                                    


.
.
.


Meskipun masih pagi, Hyunsuk terlihat muram saat setelah ia melihat smartphonenya, ia melempar smartphonenya asal lalu membanting dirinya kekasur. Haruto yang memperhatikannya bingung apa yang terjadi dengan hyungnya tersebut.

"Apa ada sesuatu yang terjadi hyung?" Tanya Haruto yang mendudukan dirinya disebelah Hyunsuk yang sedang menatap kosong atap kamar mereka.

"Sepertinya sesuatu terjadi dengan Reina." Jawab Hyunsuk lalu memposisikan tubuhnya menghadap Haruto.

Haruto yang tidak faham apa maksud perkataan Hyunsuk langsung menatap hyungnya, "maksudnya?"

"Aku tidak tahu harus menceritakan ini atau tidak-" ujar Hyunsuk ragu.

"Tetapi.. sepertinya hubungannya dengan keluarganya, anni.. ibunya maksudku, kini semakin memburuk." Lanjut Hyunsuk yang akhirnya mau bercerita kepada Haruto.

"Seseorang memberi tahumu?" Tanya Haruto

"Adiknya memberi tahuku. Aku kira ia akan melanjutkan pendidikannya di Korea karna ia balik ke Korea, tetapi adiknya mengatakan bahwa ia akan kembali ke Amerika untuk tinggal dan melanjutkan pendidikannya disana." Ujar Hyunsuk panjang lebar.

"Kau tidak ingin menghubunginya, dan memastikan hal tersebut?" Tanya Haruto tanpa menatap Hyunsuk, ia menundukan wajahnya dan menatap lantai dengan tatapan kosong.

"Reina bukan sosok yang akan terbuka mengenai kehidupan keluarganya." Jawab Hyunsuk putus asa.

Haruto menatap Hyunsuk dengan senyuman yang terlihat sedikit di paksakan, "Tetapi setidaknya kau harus tetap menghubunginya kan hyung, kau bisa menghiburnya."

Haruto merasa kecewa karna ia mengetahui permasalahan Reina bukan dari Reina, melainkan dari orang lain. Bahkan Haruto tidak habis pikir bagaimana bisa Reina tidak memberitahunya, mereka baru saja saling berkirim pesan.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Haruto sedang mencuci pakaian bersama Jeongwoo, namun daritadi ia hanya terdiam tanpa melakukan obrolan dengan sahabatnya, hingga saat seseorang mengiriminya pesan dan mengatakan ingin bertemu dengannya. Sontak hal tersebut membuat Haruto sedikit bingung namun juga senang karna akan bertemu dengan seseorang yang ia pikirkan.

"Jeongwoo-ya, boleh aku meminta tolong padamu? Tolong keluarkan pakaianku jika selesai dan kau bisa memasukannya ke keranjang bersih, aku akan menjemurnya nanti." Ujar Haruto

"Kau mau kemana?" Tanya Jeongwoo dengan ekspresi cemberut namun menggemaskan.

"Aku ingin membeli sesuatu, kau mau menitip makanan?" Jawab Haruto yang sebenarnya sedang berbohong.

"Kau seharusnya membelikan aku makanan Haruto, kau meminta bantuanku." Ujar Jeongwoo kesal.

"Aishhh, baiklah.. aku akan membelikanmu makanan enak. Aku akan kembali secepatnya." Haruto melangkahkan kakinya meninggalkan Jeongwoo sendirian.

.
.
.

Haruto menghampiri mobil yang terparkir didepan supermarket tidak jauh dari dormnya.

"Maaf Haruto aku menyusahkanmu malam-malam." Ujar wanita itu ketika Haruto baru saja memasuki mobil.

Haruto hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban.

"Tidak apa-apa jika kita pergi sebentar?" Tanya wanita itu sambil menatap Haruto yang sedang menatap kearah luar mobil.

Haruto mangangguk dan memasang seatbeltnya. Lalu wanita tersebut menyalakan mesin mobil dan menancapkan gasnya kesuatu tempat. Ke suatu taman lebih tepatnya.

MY SECRET LOVER : NOONA | HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang