BREAK UP

150 19 0
                                    


.
.
.

Tidak seperti biasanya, Reina hanya tersenyum lalu membungkukan tubuhnya saat Hyunsuk dan member Treasure lain menyadari keberadaanya dan menyapa.

Saat ini cafeteria YG sedang sepi meskipun sudah memasuki jam makan siang. 

"Kau ingin bertemu seseorang?" tanya Hyunsuk.

"Ah ya, aku baru saja bertemu dengan Mr. Lee."

"Hmm, aku harus pergi sekarang oppa. Senang bertemu dengan kalian semua. Selamat melanjuti makan siang." lanjut Reina ramah seraya membungkukan kembali tubuhnya lalu pergi.

"Wah hyung, bukan kah Reina noona terlihat semakin cantik? Sepertinya aku akan menjadi salah satu pria yang mendambakannya." Ujar Jaehyuk dengan wajah sumringah

"Eiyy.. Sudahlah. Jangan pernah berpikiran untuk mendekati saudaraku oh?" tatap Hyunsuk sengit.
"Bukankah berarti Reina noona daritadi disini hyung?" tanya Jeongwoo tiba-tiba.

"Sepertinya, eiyy kenapa kita semua tidak menyadarinya."

"Berarti ia mendengarkan obrolan kita?" sambung Jeongwoo.

"Hah?" untuk beberapa saat Hyunsuk terdiam dan terlihat memahami maksud kata-kata Jeongwoo, "Aishhh kau benar. Tapi ia tidak mungkin berpikir aku seorang pervert kan?"

"Eiyy santai hyung, aku yakin Reina noona tidak mungkin berpikir seperti itu, bahkan Yoshinori hyung hanya berbicara tentang Haruto dan Somi sunbaenim. Lalu kenapa kau panik seperti itu? Kau tidak suka dengan saudaramu kan?" celetuk Jaehyuk yang membuat Hyunsuk salah tingkah. Begitu juga Jeongwoo yang hanya menatap Haruto yang sedari tadi terdiam.

***

"Ku dengar Treasure akan mengadakan Meet and Greet, selamat!"

Entah Reina memang tidak terganggu atau berusaha untuk bersikap seperti biasa saja sejak kejadian di cafeteria, Reina tetap mengirimi pesan untuk Haruto yang kini masih menjadi kekasihnya, meskipun sudah puluhan pesan yang Reina kirimkan tidak di balas oleh Haruto.

"Apa kau bodoh? Ku kira kalian sudah berbaikan." oceh Jeongwoo ; saat ini Haruto dan Jeongwoo tengah berada di taman. Sebelumnya mereka baru saja dari minimarket lalu ke taman apartment karna Jeongwoo memaksa Haruto untuk bercerita tentang hubungannya dengan Reina.

"Kau tidak mengerti Reina seperti apa Jeongwoo-ya" Ujar Haruto dengan wajah muram.

"Hmm mungkin kau benar, tapi selama aku menginap di apartmentnya, aku sangat yakin Reina noona adalah orang yang hangat dan ceria. Namun jika ia menutupi sesuatu darimu, pasti dia punya alasan tersendiri."

"Alasan apa? Alasan yang membuat dirinya sendiri terlihat menyedihkan."

"Yaa Haruto, jaga ucapanmu oh?! Aishh, apa yang ia tutupi itu bukan satu hal yang simple, dan itu berkaitan dengan keluarganya. Kau juga harus menghargai itu semua Haru. Jangan bersikap terlalu egois. Reina noona juga memiliki perasaan." Ujar Jeongwoo yang tidak habis pikir dengan sikap sahabatnya itu.

"Yaaa.. Sebenarnya sahabatmu itu aku atau dia?!" Bentak Haruto.

"Karna kau sahabatku, aku menasihatimu bodoh!" sahut Jeongwoo tidak mau kalah. Lalu Jeongwoo meninggalkan Haruto di taman seorang diri.

"Aishh.. Kau sangat menyebalkan Haruto. Dasar pria egois" gerutu Jeongwoo selama di perjalanan balik ke dorm.

"Dimana Haruto? Bukankah kalian tadi bersama-sama ke minimarket?" tanya Junkyu yang bingung melihat Jeongwoo balik seorang diri.

MY SECRET LOVER : NOONA | HARUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang