MY SECRET LOVER : NOONA | HARUTO

SHE IS

.
.
.

Haruto dan Jeongwoo disambut dengan keriuhan saat setelah mereka sampai kedorm. "Waah Hajeongwoo telah kembali." sambut Jaehyuk semangat lalu merangkul kedua adiknya itu.

"Yaa Jeongwoo.. Kau dan Haruto berlibur kemana huh?" tanya Jihoon penasaran, bahkan sebelum Jeongwoo dan Haruto menaruh tasnya dikamar.

"Oh?"

"Eiyy kalian tidak bisa berbohong, Junghwan bilang tidak bertemu kalian." Bisik Jihoon yang membuat Jeongwoo dan Haruto kaget karna kebohongannya telah terbongkar

"Ah itu.. Kami menginap di apartment tantenya Jeongwoo." Jawab Haruto meyakinkan seraya menatap penuh arti ke Jeongwoo dan diiyakan oleh Jeongwoo, akhirnya.

"Hmm baiklah.. Ku kira kalian ke Jepang HAHAHA." Ujar Jihoon yang membuat Jeongwoo dan Haruto menatapnya tidak percaya.

***

"Bagaimana liburan singkatmu Haru? " tanya Hyunsuk. Ya, kali ini Haruto telah berada dikamar dirinya dan Hyunsuk.

"Menyenangkan. Mungkin itu salah satu liburan terbaikku." Jawab Haruto.

"Really? Wah sepertinya menyenangkan."

"Bagaimana liburan hyung sendiri?"

"Hmm.. Aku hanya makan, tidur, dan melihat-lihat instagram." Jawab Hyunsuk yang iri dengan liburan Haruto meskipun Haruto tidak memberitahu liburan macam apa yang membuatnya terlihat bahagia.

"Oh ya.. Perihal Reina noona.." Ujar Haruto memulai pembicaraan yang sempat dibahas sebelumnya.

"Ah ya.. Hmm.. Sebelumnya aku mengirimu ss ig Reina, dan ya sepertinya dia sudah memiliki kekasih."

"Lalu?"

"Aku ingin jujur mengenai perasaanku, setidaknya kepada satu orang. Haruto.. Aku.. Aku menyukai Reina." Ujar Hyunsuk frustasi. Haruto sedikit tersentak mendengar perkataan yang baru saja Hyunsuk ucapkan, namun ia berusaha tetap diam dan menunggu Hyunsuk menyelesaikan cerita yang lebih terdengar seperti pengakuan.

"Aku tidak tahu ini perasaan seperti apa, hanya saja dari dulu aku mengaguminya meskipun ia lebih muda dariku. Wah bahkan dia semakin cantik setiap harinya." lanjut Hyunsuk bermonolog.

"Bukannya kalian saudara?" tanya Haruto yang terlihat sedikit terganggu dengan pengakuan Hyunsuk.

"Ya.. Aku tahu, dan itu lah yang membuat ku semakin frustasi."

"Lupakan Reina noona."

"Huh?"

"Ku bilang lupakan Reina noona.. Bagaimana pun kalian adalah saudara dan kini ia sudah memiliki 'kekasih' dan disatu sisi kau sekarang adalah seorang idol hyung.. Jangan sampai masalah ini membuatmu terkena masalah."

"Haishhhh.. Kau benar, tapi.."

"Aku juga tidak yakin Reina noona akan membalas perasaanmu itu."

"YA HARUTO TERIMA KASIH ATAS UCAPANMU ITU, DAN AISHH KAU BERBICARA SEPERTI SANGAT MENGENAL REINA." teriak Hyunsuk.

"Aishh Haruto.." gumam Jeongwoo yang ternyata berada didepan kamar dua rapper itu sejak tadi.

***

"Oh.. Bukan kah itu saudaramu hyung?" tanya Jaehyuk saat ia tidak sengaja melihat Reina baru saja keluar bersama seseorang dari ruangan salah satu petinggi di agency tempat mereka bernaum.

Haruto yang mendengar Jaehyuk lantas mencari sosok yang Jaehyuk maksud. Dan benar saja itu adalah Reina, kekasihnya.

"Apa yang dilakukannya disini?" gumam Haruto dalam hati.

"Oh kau benar." Jawab Hyunsuk dan berniat memanggil Reina sebelum akhirnya diurungkan karna ia melihat Reina tengah menyapa salah satu pekerja dan akhirnya pergi bersama seseorang yang tadi keluar bersamanya.

"Oh maaf, taeri-nim boleh aku bertanya, siapa wanita yang baru saja keluar bersama seorang pria itu?" tanya Hyunsuk dengan sopan.

"Oh dia, salah satu investor muda yang telah membeli beberapa sahamnya di perusahaan kita. Kau juga harus bekerja keras agar kau bisa sukses sepertinya ok?!" Jawab kepala bagian seraya pergi meninggalkan Hyunsuk yang kini berdiri mematung.

"Mwo? Ige mwoya?" gumam Hyunsuk

"What? Waaa daebak." Ujar beberapa member hampir serentak. Jeongwoo menatap Haruto yang sama mematungnya dengan Hyunsuk.

.
.
.

"Hyung kau sungguh tidak tahu?" tanya Jaehyuk. Mereka telah kembali ke dorm dan kini telah berkumpul dan membahas kejadian tadi siang.

"Aku tidak menyangka kalau keluarga kau sekaya itu hyung.." ledek Jihoon yang membuat para member lainnya tertawa.

"Aishhh.. Bahkan yang kaya dirinya bukan aku." gerutu Hyunsuk.

"Tapi kenapa dia membeli saham di agency kita? Kau sungguh tidak tahu hyung? Kau tidak merengek agar ia menyelamatkanmu kan hyung?" ledek Junkyu.

"Yaaa Kim Junkyu.. Kalau aku tahu kenapa aku tadi bertanya kepada kepala bagian? Dan apa kalian ingat pertama kali kita melihat Reina di gedung YG? Itu juga pertama kalinya aku bertemu dengan dia Setelah sekian lama, bahkan aku tidak tahu kalau dia kembali dari Amerika." Ujar Hyunsuk semakin frustasi.

"Poor of you hyung haha." Canda Jihoon yang dihadiahi pukulan cinta dari Yoshinori.

Haruto seperti biasa hanya diam mendengarkan dan Jeongwoo sibuk memperhatikan setiap ekspresi yang keluar dari Haruto.

"Oh.. Aku lupa harus membeli sesuatu. Aku ke minimarket sebentar." pamit Haruto tiba-tiba.

***

"Hallo.. Noona."

"Oh? Ya Haruto.. Wae?"

"Kau sedang apa?"

"Hmm? Sedang menonton Netflix.. Bagaimana denganmu?"

"Aku sedang duduk ditaman apartment."

"Oh.. Bagaimana kegiatan mu hari ini?"

"Hmm lancar, hari ini aku hanya pergi ke gedung YG. Besok kami akan ada shooting didalam satu stasiun televisi."

"Haa.. Baiklah.."

"Noona.."

"Hmm?"

"Tadi aku melihatmu di gedung YG."

"Ah really? Emm.. ya, hari ini aku berkunjung ke YG building, dan aku mendengar kalian berada di YG building juga."

"Apa yang kau lakukan disana noona?  Kau akan menjadi trainee?"

"Haha.. Bisakah? Bahkan sepertinya aku tidak memiliki bakat menjadi seorang public figure."

"....."

"Emm.. Ada hal yang belum aku ceritakan."

"....."

"Hubungi aku jika kau memiliki jadwal senggang."

"Ceritakan sekarang.."

"Aku membelanjakan uang peninggalan ayahku di agency mu."

"...."

"Aishh kenapa diam? Kau sudah tahu?"

"Oh."

"Huh? How can?"

"Kenapa kau membelanjakan uang ayahmu di YG?"

.
.
.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Jaehyuk.

"Maaf, tadi aku duduk sebentar ditaman sambil menghabiskan ice cream ku." Jawab Haruto.

"Yaa kenapa kau tidak bilang mau membeli ice cream? Aku mau." gerutu Doyoung.

"Mianhae hyung.. "

"Sudah mendapatkan jawabannya?" Bisik Jeongwoo yang sepertinya sangat mengetahui apa yang dilakukan oleh Haruto. 

"Hm." angguk Haruto.