Chapter 28.|| Baby Sye!
__________••••__________
Happy Reading guys❣️ Semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa pencet 🌟 dipojok kiri😉******
Destav berdiri didepan balkon kamar miliknya dengan wajah diamnya. Dia menunduk dengan kedua tangan memegang besi pada balkon kamar miliknya. Kemudian dia berjalan keluar dari kamar dan pergi menuju dapur.
Saat sampai disana dia langsung mengambil air dingin didalam kulkas. Dia menuangkan kedalam gelas yang baru saja dia ambil diatas meja, setelah itu dia langsung meminum air itu dalam satu tegukan. Setelah minum dia berjalan kearah ruang keluarga dan duduk disana. Dia membuka ponselnya dan memainkan sebuah game online disana. Saat sedang serius memainkan game tampak pahanya terasa berat, membuat Destav yang tadinya serius dengan gamenya langsung menoleh kearah pahanya. Alis destab terangkat dan dengan cepat dia langsung menatap kedepan. Terlihat kakaknya Dela, menatapnya dengan senyuman lebanrnya.
"Titip ya"Mendengar itu mata Destav langsung membesar.
"Woee! Dela! Apa paan sih lo! Ambil kembali nih jangan kasih gue, gue gk bisa"
"Yaelah, jahat banget sih sama kakak sendiri. Aku mau pergi bareng mas bara. Tolong dong titip sebentar, kakak janji deh bakal pulang cepat. Please"
"Tapi_"
"Makasih dek. Kakak pergi dulu ya"Terlihat Dela langsung berlari meninggalkan Destav yang tampak sangat kesal dibelakang.
"Dela! Gue gk bisa, kenapa gk bawa aja sih. Bikin susah orang aja"teriaknya dengan kesal, kemudian dia menoleh pada pahanya yang sekarang terdapat seorang bocah kecil berumur 1 setengah tahun yang sedang tersenyum dengan polosnya.
"Apa! Kenapa gk ikut mamah kamu aja sih. Bikin susah orang aja tau gk!"Dengan kesal Destav mengucapkanya. Namun, bocah itu malah tertawa dengan kencang sambil menepuk kedua tanganya dengan senang.
"Malah ketawa lagi. Huh! Yaampun bagaimana caranya gue urus ni bayi! Itu ibu sama bapaknya mau pergi kemana lagi, kalau nanti anaknya kenapa Napa, gue yang disalahin"Destav membawa bayi itu kedalam gendongannya sambil berbicara dengan si bayi. Tampak bayi itu tertawa membuat Destav sedikit tersenyum.
Dia membawa bayi itu ke kamar miliknya. Setelah sampai disana, dia langsung berjalan kearah kasur dan menyimpan keponakannya itu disana.
"Dasar bontot, makan apa sih sampai besar kaya gini heh, bikin Om jadi gemes"Destav menyimpan kepalanya diatas perut si bayi, kemudian dia gerak gerakan sampai terdengar suara tawa khas bayi. Destav yang mendengar itu langsung mendongak dan menatap keponakanya.
"Jadi, Baby Sye mau apa setelah ini, hm? Om gk tau mau lakuin apa. Mau keluar, terlalu panas. Jadi? Kita bikin apa, atau tidur aja?"Ucapnya sambil menatap baby Sye yang terlihat menatapnya dengan wajah tak mengerti.
"Huh! Yaampun, gue udah gila atau bagaimana, masa nanya sama bayi. Si dela sama bang bara pergi kemana sih"Ucapnya dengan wajah menatap wajah tampan keponakanya.
Terlihat wajah bayi itu sayu dan sebentar lagi akan menangis, dengan cepat Destav menggendong nya dan menggerak gerakan tubuh bayi itu.
"Stsss udah jangan nangis lagi please"Ucapnya dengan sedikit kesal. Tampak bayi itu semakin menangis dan menutup wajahnya didada Destav. Destav tidak tau kenapa bayi didalam gendongannya menangis. Padahal, tadi lagi enak enaknya ketawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Ficção AdolescenteBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...