Chapter 32.|| Sedih
___________••••___________
Happy Reading guys❣️ semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa pencet 🌟 dipojok kiri😉*****
Clori berjalan menjauh dari Destav, dia menunduk hingga akhirnya matanya menangkap sebuah high heels berwarna merah didepannya. Alis Clori terangkat heran, hingga dia mendongak dan menatap seseorang yang berdiri dengan kedua tangan dilipatkan diatas dada sambil menatap Clori dengan angkuh. Clori terdiam dan sedikit terkejut, kenapa dia ada disini?
"Kenapa, terkejut gue ada disini?"Ucap gadis didepannya dengan senyuman miring disisi bibirnya. Dia berjalan mengelilingi Clori dengan wajah tak suka "sepertinya Lo senang banget bisa masuk kedalam lingkungan keluarga baru lo? Sampai lupa dengan kehidupan Lo dulunya, gue gk nyangka ternyata gadis haram yang sering gue bully adalah anak dari keluarga terpandang. Gue. Benar benar gk nyangka"Ucapnya dengan wajah kesal.
Clori terdiam dan menatap cewek didepannya dengan sedikit berani "aku gk tau kenapa bisa kamu ada disini. Entah kamu datang sama siapa tapi yang jelas aku gk tau. Oh ya, sekali lagi aku mohon, tolong jangan pernah bilang kalau aku anak haram karena itu benar benar salah. Aku bukan anak haram, jelas jelas aku hilang selama 13 tahun dari keluarga kandung ku. Mungkin kamu sudah mendengar berita itu bukan ngel?"Ya orang yang berbicara dengan Clori adalah angel. Dia berdiri dengan angkuh didepan Clori dan menatap jijik kearahnya.
"Ck, Lo ternyata udah berubah ya. Makin sombong"ucapnya dengan jijik "walaupun berita itu benar, tetap aja kata haram masih cocok untuk sebutan buat Lo, karena mau sampai kapan pun Lo itu tetap anak haram. Haram, dan anak haram itu gk pantas untuk hidup, pantasnya untuk mati!"
Clori yang mendengar itu hanya menghela nafas beras kemudian dia membuangnya dengan sedikit kasar. Dia heran, apa sebenarnya yang diinginkan Angel darinya. Kenapa setiap apa yang Clori punya, Angel harus mendapatkanya? Apa sebegitu irinya dia terhadap dirinya. Dia sungguh merasa Angel terlalu kekanak-kanakan.
"Aku benar benar bingung sama kamu ngel. Kenapa sih kamu begitu benci sama aku? Kenpa setiap apa yang aku punya kmu harus mendapatkan nya? Apa sebegitu irinya kamu sama aku?"Mendengar itu Angel langsung marah, dia menatap Clori dengan tajam. Sialan! Angel terdiam kemudian melangkah mendekat, hingga tanganya melayang kearah wajah Clori.
Plaakkkk. Satu tamparan mengenai pipi Clori, Clori menatap Angel dengan tak percaya. Dia tidak percaya Angel menamparnya.
"Itu hadiah buat mulut busuk Lo itu. Sungguh gue begitu benci sama Lo Bella! Entah kenapa gue ingin sekali membunuh Lo hari ini juga! Gue ingin mendapatkan apa yang Lo punya, termaksud jadi Putri dari keluarga Rextompson! Kenpa harus Lo yang jadi putri dari mereka. Kenapa! Kenapa Lo yang harus jadi Putri mereka! Kenapa bukan gue? Kenapa selalu Lo yang ambil apa yang gue inginkan bella"teriak Angel dengan kencang, tanganya mendorong bahu Clori beberapa kali hingga Clori tampak ingin terjatuh. Namun, dia mencoba bertahan dan Menatap Angel yang tampak sangat marah.
Clori hanya terdiam tanpa ingin membalas apapun yang dilakukan Angel terhadapnya.
"Ingat ya Bella, gue janji bakal bikin hidup Lo lebih menderita lagi. Lo puas puasin aja sekarang, bersenang senang lah sebelum semuanya gue ambil. Gue akan bikin semua yang Lo punya musnah, hilang seketika" Angel menatap tajam kearah Clori dengan kedua tangan mengepal.
"Semua apapun yang Lo punya harus jadi milik gue. Sekalipun itu orang tua yang sekarang Lo miliki. Suatu saat gue bakal datang lagi, tunggu saja"Angel tersenyum dengan miring setelah mengucapkan kata kata barusan. Setelah itu Angel berjalan menjauh dari Clori yang tampak berdiri dengan pandangan kosongnya.
"Bell"Clori menoleh dan mendapati Sonia yang sedang menatapnya dengan ngos ngosan "Lo gk pp kan?"Clori hanya terdiam sambil menunduk serta menngambil nafas berat beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Novela JuvenilBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...