Chapter 3. || Kalung berinisial R
__________________________
Happy Reading❣️Semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa pencet ⭐️ dipojok kiri😉___•••___
Seorang wanita paruh baya duduk termenung sambil menatap sebuah foto yang menampilkan sosok kecil putrinya. Dia menangis, air matanya turun membasahi pipi putihnya. Setiap hari dia selalu datang kekamar milik Putri kecilnya hanya untuk menatap semua kenangan itu. Kenangan tentang Putri satu satunya yang telah hilang selama 13 tahun, sebentar lagi putrinya ulang tahun. Dia ingin memberikan kejutan untuk sang Putri, tapi sayangnya sang putri telah hilang, telah tiada sisinya.
"Dimana kamu nak. Mommy kangen, mommy rindu suara kamu, mommy ingin memeluk kamu, Clori hiks..."
Sudah 13 tahun hilang nya clori tidak membuat wanita paruh baya itu lupa dengan keadaan putrinya.
"Apa kamu masih hidup? Atau telah tiada? Mommy mohon sayang, pulang, pulang kerumah. Mommy ingin memeluk mu. Kumohon hikss"Sinta nama mommy clori memeluk foto itu dengan kencang.
Pintu terbuka menampilkan sosok remaja tampan. Dia menatap ibunya dengan sayu, kemudian menatap sekeliling kamar milik saudaranya, begitulah yang dia dengar dari keluarganya. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Clori Abigail rextompson.
Namun, kakak perempuan nya itu telah hilang, tidak tau hilang kemana. Dia selalu menatap ibunya itu dengan sayu dan heran.
"Mom. Mommy masih memikirkan kakak?"tanya remaja itu pelan, dia meraih tubuh rapuh ibunya dan membawanya ke pelukan. Mengelus kepala itu dengan sayang. Mendengarkan setiap suara tangisan sedih ibunya. Dia juga sebenarnya ingin sekali bertemu kakaknya itu, namun kakaknya malah tiada, bagaimana cara dia untuk bertemu kakaknya kalau kakaknya tidak ada disampingnya.
"Mommy pengen ketemu kakak? Mommy pengen peluk kakak? Sarga juga ingin mom, ingin bertemu kakak juga. Tapi sarga selalu berdoa disetiap langkah, supaya Allah bisa mengembalikan kakak bersama kita lagi. Bersama keluarga Rextompson"ucap sarga pelan.
"Mommy rindu princess mommy sarga, rindu sekali. Selama 13 tahun mencari namun kehadiran Clori tidak pernah ada. Apakah clori sudah tiada atau...."
"Mom! Kakak pasti masih hidup. Sarga akan membantu Daddy dan Abang buat cari kakak dan ini untuk mommy, mommy cantik sarga"
"Makasih sayang. I love you"
"Love you to mom"
Mereka saling berpelukan dengan sedih.
Dilain tempat Jansen Rextompson menatap teman sekaligus orang suruhan Jansen untuk mencari dimana putrinya berada. Mereka beetiga terduduk disebuah cafe yang berada di kota Jakarta. Entah kenapa Doni dan Olhas teman Jansen menyuruhnya untuk bertemu hari ini.
"Apa yang mau kau bicarakan Doni? Aku tadi sedang bersama istriku, dia menangis lagi mengingat Putri kami yang telah hilang. Dia selalu menangis ketika berada didalm kamar clori. Dia selalu ingin tidur disana membuang semua rasa rindunya terhadap Putri kecil kami, entah kenapa aku jadi merindukan clori hari ini"Ucap Jansen lirih kemudian dia menghela nafas banyak banyak. Jansen menatap kedua temanya heran. Dia hari ini sedang sedih tapi kedua temannya malah tersenyum
"Kenapa dengan kalian? Aku sedang sedih hari ini. Aku bercerita tentang putriku yang hilang, bukanya membuat aku semangat kalian malah tersenyum"
"Kami tersenyum bukan karena itu"
"Terus karena apa?"keduanya saling menatap kemudian Doni mengeluarkan satu lebar kertas dan memberikannya pada Jansen. Jansen mengambilnya kemudian menatap kertas itu heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Fiksi RemajaBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...