Chapter 13 || Sonia adipati
___________••••___________
Happy Reading Guys❣️ Semoga suka dengan ceritanya Dan jangan lupa pencet ⭐️ dipojok kiri😉||||•••||||
❣️
😉Sonia menatap Bella dengan pandangan heran. Ada apa dengan temannya ini, kenapa sedari tadi tersenyum dengan lebar seperti itu? Apa Bella kesurupan?
"Bell Lo kenapa sih Dari tadi senyum terus. Apa yang membuat Lo tersenyum seperti itu?"Tanya Sonia heran, dia berhenti sebentar hingga Matanya membesar sambil tersenyum lebar tak lupa jari telunjuknya menunjuk wajah Bella jail.
"Jangan bilang Lo udah pacaran sama kak galih? Ngaku Lo! Bell ngaku gk Lo! Ciee hahaha Bella akhirnya. Pj mana pj"Ucapnya dengan senang tak lupa meminta pj pada temannya itu.
Bella yang melihat dan mendengar itu langsung menatap Sonia dan menutup mulut temannya itu. Dia menatap Sonia kesal dan heran.
"Sonia maksud kamu apasih. Aku belum pacaran sama kak galih son. Ada-ada aja kamu"
"Belum? Berati mau dong. Ciee gue doain biar Lo sebentar lagi pacaran sama kak galih"
"Hufh... Gk pacaran juga gk papa. Kak Galih itu punyanya Angel jadi gk mungkin aku pacaran sama kak galih kan?"
"Ck. Lo itu gk usah mikirin si nenek sihir itu! Ini hidup Lo. Bukan hidupnya angel atau siapapun itu. Bell Lo ingat ya. Hidup Lo dan hidup dia itu beda. Kita punya hidup masing masing. Jadi tolong Bell kalau Lo suka sama kak galih, raih dia. Ambil dia dari Angel jangan diam aja"
"Kalaupun aku pacaran sama kak galih itu semua gk akan lama. Apalagi sebentar lagi aku bakal pindah"mendengar itu Sonia langsung menatap wajah sahabatnya tak mengerti. Pindah? Maksudnya.
"Bell maksud Lo pindah apa? Lo rahasiain sesuatu dari gue Bell. Lo jahat banget sih gk cerita cerita masalah Lo sama gue. Lo itu anggap gue sahabat gk sih bell?"ucap Sonia kesal. Bella menatap wajah Sonia intens.
"Maaf" dia menundukkan wajahnya " Aku bakal pindah sekolah. Aku akan tinggal bersama orang yang aku tunggu tunggu selama ini"Bella tersenyum dan menatap Sonia. " Aku bakal pindah Besok"
"Pindah kemana? Kamu tega ninggalin aku disini sendiri?" Mata Sonia berkaca kaca menatap Bella.
"Aku juga ingin tetap berada disini. Tapi, masalahnya orang tuaku datang dan mengajak ku ikut mereka ke Jakarta"
"Orang tua?"Sonia bertanya dengan tak percaya.
"Iya. Orang tua kandung ku datang kemarin. Menjemputku"
"Bella. Jadi kamu bakal ketempat orang tua kamu dan ninggalin aku disini?" Ucap Sonia manja. Dia menatap Bella sedih. Dia memegang kedua tangan Bella kuat. Dia tidak ingin Bella pergi meninggalkan nya tapi kalau dia menahan Bella disini itu namanya dia egois. Menahan sahabat yang ingin ikut bersama dengan orang tuanya.
"Apa aku tidak boleh ikut orang tua ku? Kalau kamu tidak mau aku ikut aku bakal tetap sekolaj disini kok Nia"
"Tidak!! Jangan. Orang tua kmu lebih penting. Aku hanya sedih saja sebentar lagi kita bakal pisah apalagi besok kamu pindahnya kan?"
"Iya"
"Hufh... Aku ingin egois tapi aku juga mikirin kamu Bell. Selama ini aku selalu berada disisi kedua orang tuaku, tapi kamu baru sekarang. Oh ya bagaimana kalau kita pergi ke mall dan jalan jalan? Habisin waktu buat kita berdua. Hari ini hari perpisahan kita, gue gk mau dihari perpisahan kita tidak ada yang namanya jalan jalan. Ayo Bell sepulang sekolah. Bell ya"
"Okay siapp"
"Sayang Bella"
"Sayang Sonia juga"mereka berpelukan dengan kencang. Meratapi nasib yang sebentar lagi akan berpisah.
||||•••||||
❣️
😉Sekarang Bella dan Sonia sudah ada di sebuah mall terkenal di Bandung. Mereka langsung masuk kedalam dan mulai melihat lihat sesuatu disana.
Mereka berdua berdiri dilantai dua melihat orang orang berjalan dibawah sana. Wajah Bella terlihat sedih dan Sonia yang melihat itu juga ikut sedih.
"Tinggal beberapa jam lagi kita berpisah Bell. Sungguh gue benaran sedih, apa kita tidak akan bertemu lagi?"Ucap Sonia sedih. Menatap wajah sahabatnya yang sebentar lagi akan pergi meninggalkan nya sendirian disini. Apa dia tidak bisa mengulang kembali waktu supaya dia dan Bella bisa menghabiskan waktu sedikit ini untuk berpisah?
"Aku juga sedih. Pasti kita akan bertemu lagi Nia, aku janji pasti akan datang kesini lagi dan menemui kamu setelah itu"
"Gue gk mau kita berpisah Bell"
"Sonia jngan nangis. Nanti aku gk tega lagi ninggalin kamu disini"
"Hufh.. gue benaran lebay banget ya Bell"
"Gk kok. B aja"
"Hufh... Oh ya nama orang tua Lo siapa?"
"Kata Daddy kemarin namanya Jansen dan nama mommy Sarah. Aku punya seorang kakak dan adik tapi aku tidak tau mereka cewek atau cowok tapi yang jelas aku senang punya saudara kandung"
"Lo senang gue juga senang Bell. Orang tua Lo marganya apa?"
"Marga? Gue gk tau. Tapi kayanya huruf pertama nya R deh. Kayanya sih"
"Coba tanya lagi sama orang tua Lo. Siapa tau gue sekali kali ikut papah ke Jakarta"
"Gue lupa deh kayanya.. apa ya? R..Rex.........apa ya. Aku gk ingat"
"Hufh... Yaudah deh. Padahal Lo itu pintar deh kok ingat nama aja lupa"
"Gk tau juga nih"
"Kita jalan jalan aja yuk"
"Yuk"
"Gue senang deh punya sahabat kaya Lo Bell"
"Aku juga"
"Semoga kita sahabatnya sampai ke anak anak kita juga"
"Kok malah bahas anak sih"
"Ya siapa tau. Dasar hahah"
"Hahahhah"
||||•••||||
❣️
❣️
❣️
❣️
😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Fiksi RemajaBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...