Chapter 29. || Mencoba baikan?
___________••••____________
Happy Reading guys❣️Semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa pencet🌟dipojok kiri😉******
Clori berjalan mengelilingi rumah keluarganya. Hingga dia telah sampai didepan dapur. Disana sudah terlihat banyak sekali para pelayan, dia menoleh keatas dan segera melihat jam yang berada diatas dinding. Sekarang sudah sekitar jam 10.00 yang berarti sebentar lagi makan siang akan tiba. Dia berjalan memasuki dapur hingga beberapa pelayan yang menyadari kedatangan nya langsung tersenyum dan mengajaknya bicara dengan senang hati.
"Nona mau makan?"Mendengar pertanyaan itu Clori langsung menggelengkan kepalanya hingga tersenyum dengan lebar. Dia berlari kecil kearah mereka dan menatap masakan yang sekarang sedang dimasak. "Ada apa nona? Nona mau kita masak apa hari ini, makanan kesukaan nona apa? biar kita yang masak"Clori menggeleng gelengkan kepalanya.
"Tidak, bukan mau merekomendasi tentang makanan kesukaan Clori"
"Terus nona mau apa"Clori terlihat semakin mendekati kompor dan menatap beverapa masakan itu dengan penasaran "nona jangan dekat dekat. Nanti luka loh kena cipratan minyak"Clori menatap pelayan disampingnya.
"Gk kok kak, Clori udah biasa kena cipratan minyak. Kan Clori sering masak kalau dipanti"mendengar itu semuanya pun tampak menatap Clori sedih, hingga Clori yang melihat melarang mereka menatapnya seperti itu.
"Kalian jangan tatap Clori kaya gitu. Clo udah biasa kok. Malah, masak itu adalah salah satu Hobby Clori"
"Nona pintar masak?"
"Gk tau juga sih, tapi boleh kan Clo ikut masak?"
"Jangan nona, nanti nona kenapa Napa lagi"
"Gk kenapa Napa kok kak. Clori ikut masak ya"Clori berjalan kearah kompor dan langsung membalikan ayam goreng yang baru saja digoreng.
"Nona awas, kena cipratan nanti"
"Gk kok kak, aku udah biasa. Ini salah satu Hobby Clori loh. Please"semua para pelayan menghela nafas. Ternyata nona muda mereka sedikit keras kepala. Namun, mereka tidak bisa menolak permintaan princess rumah ini dan dengan cepat mereka mengiyakan, hingga dengan semangat Clori berteriak kegirangan. Langsung saja dia berjalan kearah kompor dan mulai memasukan beberapa ayam goreng kedalamnya. Dia sangat menikmati pekerjaan nya ini, hingga Tampa sadar dia dan para pelayan saling bercanda.
Tak beberapa kemudian dilain tempat, Nicol berjalan kearah kamar sang adik. Tampak saat Nicol masuk kedalam kamar adiknya itu, Clori terlihat tidak ada. Dia berjalan kearah kamar mandi pun juga tidak ada.
"Dimana anak itu"gumamnya pelan dan setelah itu dia keluar dari kamar clori, saat dia menutup pintu Sarga berjalan didepannya "Dek, kamu lihat Clori gk?"Sarga yang melihat itu langsung menatap Abangnya dan seketika menggeleng gelengkan kepalanya tanda tidak mengetahui dimana keberadaan kakak kesayangan nya itu.
"Sarga gk lihat kakak sejak dari tadi, emang kenapa bang, kakak hilang?"tanya Sarga, dia menatap Abangnya yang terdiam kemudian "wah! Bisa gawat ini bang, kakak kesayangan Sarga masa hilang sih. Bang, ayo kita cari kakak"Sarga dengan rengekanya menarik narik tangan Abangnya, membuat Nicol memutarkan kedua matanya malas, ketika melihat adiknya yang tampak tidak seperti kemarin kemarin. Mana Sarga yang katanya Cool, kok sekarang malah jadi sarga yang lebay gini sih. Ada rasa sedikit tidak suka ketika Nicol melihat adiknya yang tampak berubah seperti ini. Kaya asing gitu dimatanya.
"Gk usah lebay! Gk mungkin Clori hilang. Ada ada aja kamu!"
"Namanya juga panik bang"Nicol yang mendengar itu hanya bergumam cuek sambil meninggalkan adiknya dari belakang. Sarga yang ditinggalkan pun langsung menatap Abangnya dan berlari mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Fiksi RemajaBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...