Chapter 44. || Ditemukan?
___________••••__________
Happy reading guys💥semoga suka dengan ceritanya dan jangan lupa pencet tombol🌟dipojok kiri😚*****
"Mommy mau ikut"Ucap Sarah tiba tiba, air matanya terus menerus turun sedari tadi. Semua orang tampak menatap Sarah, Jensen langsung memeluk tubuh istrinya dan membisikkan kata kata untuk menenangkan nya "mommy mau ikut dad hiks.. mommy ingin lihat clori"dia terdiam terlebih dahulu dengan pipi yang sudah dibanjiri air mata "mommy tidak ingin dia kenapa Napa, mommy tidak ingin satu gores saja luka ada ditubuh Putri mommy" dia menatap suaminya dengan sedih "dia segalanya buat mommy, mommy takut dia kenapa Napa dad hiks"
"Mommy disini aja ya. Biar laki laki saja yang pergi. Daddy juga tidak ingin mommy kenapa Napa"
"Tapi mommy ingin ikut dad"destav menatap calon mertuanya.
"Lebih baik mommy sama Daddy gk usah ikut ya, destav janji bakal bawa clori semampu yang destav bisa. Kalian disini saja, biar aku dan yang lain yang pergi. Aku juga tidak ingin kalian kenapa Napa disana"Sarah menatap destav kemudian dia berjalan kearah calon mantunya itu, dia memegang tangan destav dengan mata mengarah kearah wajahnya.
"Tolong bawa clori destav. Bawa dia disini, dia segalanya buat mommy, mommy tidak mau kehilangan dia stav"Destav membawa tubuh calon mertuanya kedalam pelukan.
"Mommy pegang janji destav. Destav bakak bawa clori pulang. Pulang dengan selamat, dia juga segalanya buat destav. Destav mencintainya"dia tersenyum "dan destav akan melakukan apapun untuk clori, walau nyawa destav taruhannya"Kedua tangan destav mengepal, matanya menatap tajam ke depan.
Dia janji akan membawa Clori dengan selamat, dia juga janji akan membunuh Jaden. Dia janji tidak akan membuat calon mertuanya kecewa. Destav menatap ke depan dengan tatapan kosong, kemudian dia menutup kedua matanya mencoba untuk meredakan emosi nya. Mengambil nafas panjang dan membuangnya pelan pelan.
*****
"Jaga semua tempat ini, jangan sampai ada yang berniat masuk, kalau sampai itu terjadi, lihat aja apa yang gue lakukan sama Lo semua"Ucap Jaden dengan tajam,dia menatap tajam kearah beberapa bodyguard yang berada didepannya, mereka mengangguk mengiyakan dan berjalan menjauh dari tempat itu.
Jaden menatap mereka semua dengan tajam, hingga tak lama kemudian gadis yang menjadi sekutunya pun berdiri disampingnya. Jaden menoleh, masih dengan tatapan tajamnya.
"Lo siap Jaden? Bunuh cewek yang selama ini Lo suka? Hah! Kayanya seru banget ya lihat seorang laki laki membunuh gadis yang dia cintai. Huh, gue gue benar gk sabar lihatnya"Jaden tersenyum kecut.
"Rasa cinta gue sama dia udah musnah dari pertama kali dia lari dari gue. Yang ada sekarang hanya rasa benci dan rasa ingin membunuh, kedua tangan gue gk sabar untuk membunuh cewek itu"kedua tangannya mengepal kencang, kemudian dia berbalik kebelakang dan berjalan menjauh.
Gadis disampingnya yang mendengar itu terdiam kemudian dia tersenyum menyeringai. Dia senang mendengarnya, itu berarti cewek yang selama ini jadi penghalangnya akan mati, dan yang membunuhnya adalah Jaden sendiri. Ha-ha-ha gk sabar. Dia dengan senang berjalan mendekati Jaden. Dia berdiri disamping Jaden dan terdiam terlebih dahulu, kemudian menatap clori yang tak jauh dari mereka. Clori tampak sangat lemas dengan kaki dan tangan yang masih diikat. Hah kasihan sekali.
Jaden berjalan kearah Clori dan menarik rambut Clori dengan kencang "bangun gk Lo!"Teriak Jaden dengan kencang, beberapa kali juga dia menampar pipi Clori. Namun, Clori nampaknya tak bangun bangun dari pingsannya. Membuat Jaden semakin marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bella (Completed✅)
Novela JuvenilBella Anastasya, itulah namaku. Sebuah nama sederhana yang diberikan oleh ibu panti yang telah mengasuhku dari kecil. Sebuah nama yang memberiku motifasi untuk tetap hidup walau kehidupan ku sangat susah. Aku hidup disebuah panti yang berada di Band...