1.5 (BYUNG JAE?!)

462 26 0
                                    

-happy reading-

Sekarang diruang tengah apartemen Chanyeol duduklah Chanyeol dan Seo Ah yang tertunduk dan Byung Jae yang menatap mereka dengan tajam.

Byung Jae teman masa SMA yang baru saja menyelesaikan Studi nya di luar negeri. Kenapa bisa masuk kedalam apartemen Chanyeol? Karena dia diberikan sandinya oleh Chanyeol sendiri.

"Sekarang aku ingin kejelasan soal kalian? Bukan kah kalian sudah putus? Apa kalian kembali bersama? Bukan kah Seo Ah sudah memiliki kekasih? Apa kau selingkuh Seo Ah ku?" tanya Byung Jae.

"Ah bagaimana mungkin wanita yang ku sayangi setelah Ibu ku melakukan hal keji seperti itu?" lanjut Byung Jae.

"Ya! Dengarkan aku dan berhentilah berbicara." ucap Chanyeol kesal dengan tingkah temannya itu.

"Ya baiklah saudara Chanyeol apa yang ingin kamu jelaskan." ucap Byung Jae. Seo Ah menggelengkan kepalanya, tidak habis pikir dengan tingkah menjijikan Byung Jae.

"Kami tidak kembali bersama, kami hanya... Saling merindukan." jawab Chanyeol.

"Ya Tuhan!!! Kalian bagaimana. Lalu kau Seo Ah jawablah pertanyaan pangeran."

"Aku sedang bertengkar dengan kekasih ku, aku hanya butuh teman. Chanyeol lah yang menemani ku." jawab Seo Ah.

"TEMAN YANG BAGAIMANA MAKSUDMU? TEMAN TAPI CIUMAN? MANTAN TAPI SEKARANG MENJADI TEMAN? DRAMA APA INI HAH!" kata Byung Jae dengan histeris.

"HEI! BERHENTILAH BERTERIAK DI APARTEMEN KU!"

"KAU JUGA BERTERIAK TIANG!"

"TIANG APA MAKSUDMU HAH?!"

"HEI CUKUP!" teriak Seo Ah bermaksud menengahi. "Kau ini baru datang sudah ribut." ujar Seo Ah. Byung Jae hanya manyun.

Byung Jae memang sedikit manja kepada Chanyeol dan Seo Ah, tapi Byung Jae memiliki sifat lawak yang sungguh menyebalkan hingga membuat Chanyeol dan Seo Ah tidak bisa berhenti tertawa.

Pertemanan mereka sempat karam saat Byung Jae studi keluar negeri dan jarang sekali berkomunikasih dengan kedua sahabatnya karna terlalu sibuk. Sudah usah ditanya lagi bagaimana hubungan Chanyeol dan Seo Ah.

"Benar ucapan Seo Ah. Apa yang kau bawa dari Amerika?" tanya Chanyeol.

"Aku banyak mendapatkan nomor ponsel gadis-gadis Amerika. Mereka yang ku pilihkan sangat cantik dan juga sexy tentu saja." jawab Byung Jae seraya memainkan alisnya. Mata Chanyeol berbinar, sedangkan Seo Ah melengos sebal.

"Pembicaraan laki-laki benar-benar menyebalkan." gumam Seo Ah.

"Kamu cemburu?" tanya Byung Jae.

"Cemburu? Kepada siapa? Untuk apa? Hanya saja aku tidak suka kalian terus membicarakan gadis-gadis cantik terlebih sexy. Kau membicarakan itu didepan aku yang perempuan? Kalian gila?!" ucap Seo Ah kesal.

"Kamu berkata seperti itu karena kamu berpikir kamu ini cantik dan sexy, huh?!" balas Byung Jae.

"Ya! Aku hanya mempertahankan martabat perempuan. Tapi apa maksud ucapan mu keparat?! Kamu pikir aku ini tidak cantik dan sexy?!"

"Bagaimana seorang perempuan yang ingin dilihat cantik dan sexy berbicara kasar didepan laki-laki?! Kamu gila?!" balas Byung Jae mengikuti cara berbicara Seo Ah.

Chanyeol yang melihat perdebatan kedua sahabatnya itu hanya diam seraya sesekali mencomot tteobbeokki yang sudah dia pesan sebelum Byung Jae datang.

Kringgg...

Perdebatan antara Seo Ah dan Byung Jae terhenti saat mendengar ponsel Seo Ah berdering. Suasana menjadi hening saat Seo Ah menatap malas layar ponselnya karena Myun Jeo lah yang menelponnya.

Dengan berat hati, Seo Ah menerima panggilan telpon dari kekasihnya tersebut.

"Sayang, kamu dimana? Kenapa tidak mengabariku huh? Aku di apartemen mu, tapi kamu tidak ada disini. Dimana kamu sayang?" ucap Myun Jeo yang langsung menghujani Seo Ah dengan banyak pertanyaan.

"Aku berada disuatu tempat. Kamu tidak harus tau karena aku tidak akan memberitahumu. Sudah lah untuk apa juga kamu tau urusan ku, urusi saja 'teman' mu itu." jawab Seo Ah menahan segala amarahnya.

"Hei kamu ini kenapa? Kamu cemburu? Sun Hee hanya teman ku. Kau tau itu kan? Sekarang jawab pertanyaan ku, kau ini dimana?"

"Teman? Cemburu? Untuk apa? Aku hanya ingin bersenang-senang tanpa memikirkan masalah aku denganmu."

"Memang kita ada masalah apa?"

"KAU PIKIR SAJA SENDIRI KEPARAT!"

Seo Ah langsung memutuskan hubungan telponnya dan menonaktifkan ponselnya. Karena Myun Jeo kembali menelponnya. Dia sudah tidak tahan lagi, dia ingin menangis.

Byung Jae dan Chanyeol yang melihat itu hanya diam memperhatikan Seo Ah dan menyerap semua kata-kata yang mereka dengar dari Seo Ah dan juga kekasihnya.

"Keparat," gumam Byung Jae.

Byung Jae sangat tidak suka jika ada seseorang yang berani menyakiti sahabatnya. Terlebih Seo Ah. Bahkan saat hubungan Seo Ah dengan Chanyeol kandas, Byung Jeo tak segan menghantam perut Chanyeol dengan tonjokannya karena Chanyeol sudah membuat Seo Ah menangis.

Tapi Chanyeol pun menyadari kesalahannya hingga itu tidak membuat dia dengan Byung Jae bermusuhan. Itu lah teman, semarah apapun mereka akan kembali bersama.

Ya tak jauh dengan hubungan Chanyeol dan Seo Ah.

"Aku boleh menginap disini? Myun Jeo sedang berada di apartemen ku." pinta Seo Ah. Chanyeol mengangguk.

"Tidur lah dikamarku, aku akan tidur bersama dengan Byung Jae dikamarnya." ujar Chanyeol. Byung Jae ingin mengelak tapi ini untuk Seo Ah.

"Seo Ah, apa kamu tidak ingin berpisah saja dengan kekasih mu itu? Karena aku rasa hubungan mu ini hanya menyakitimu. Aku hanya menyarankan, semua keputusan ada di tangan mu. Aku sayang pada mu, kamu teman ku. Aku tidak suka jika ada orang yang menyakiti sahabatku." ujar Byung Jae.

Seo Ah diam menyerap semua kata-kata Byung Jae. Benar juga, untuk apa aku mempertahankan hubungan yang seperti ini. Mungkin juga Myun Jeo sudah bosan dengan ku, hingga memilih jalan dengan perempuan lain. Temannya itu.

"Baiklah, besok aku akan mengakhiri semuanya. Terimakasih atas kalian sudah peduli dengan ku, kalian tetap sahabatku yang terbaik." ucap Seo Ah tersenyum lebar. Lega rasanya bisa bercerita seperti ini.

"Kalau yang ini tetap sahabatmu? Bukan kah? Kekasih?" goda Byung Jae seraya menyikut lengan Chanyeol.

"BYUNG JAE-YA!"

◻◻◻

Idol » PCY (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang