2.2 (meet)

190 20 0
                                    

Seperti biasa setelah syuting selesai, Seo Ah langsung pulang ke apartemennya karena sudah lelah bekerja seharian. Seo Ah langsung membersihkan badannya, badannya sudah lengket akan keringat. Eun Hae sendiri sedang mempersiapkan makan malam untuk dirinya dan bosnya.

Eun Hae adalah gadis cantik dengan banyak bakat, tapi sifatnya yang pemalu dia gagal lolos saat mengikuti audisi untuk menjadi idol. Gadis yang sudah ditinggal Ibunya untuk selamanya sejak dia berusia 8 tahun itu sangat menyayangi ayahnya yang bekerja disebuah Toko sembako. Dia harus membantu ayahnya bekerja agar adik-adiknya bisa bersekolah.

Eun Hae bertemu dengan Seo Ah saat dia mengantarkan pesanan makanan Seo Ah saat ia sedang syuting didekat tempat dia bekerja paruh waktu. Melihat wajahnya yang cantik, Seo Ah meminta Eun Hae untuk duduk saat itu. Dan menanyai beberapa pertanyaan. Terenyuh akan cerita kehidupan Eun Hae, Seo Ah pun memperkejakannya sebagai asisten pribadi setelah lulus sekolah.

Sekarang semenjak tinggal dengan Seo Ah diapartemennya, kehidupan Eun Hae berubah jadi lebih baik. Biaya sekolah adik-adiknya semua di cover oleh Seo Ah. Bahkan Seo Ah akan membiayai kuliah Eun Hae jika gadis itu mau.

Karena kebaikan Seo Ah lah Eun Hae bekerja dengan baik, dia berusaha sekeras mungkin agar Seo Ah tidak kecewa terhadapnya. Tapi sejauh ini Seo Ah tidak pernah dikecewakan oleh Eun Hae bahkan dia sudah menganggap Eun Hae sebagai adiknya sendiri.

kriiinggg...

Bel apartemen Seo Ah berbunyi, Eun Hae yang mendengar itu menatap sekeliling mencari keberadaan bosnya. Namun nihil karena Seo Ah masih berada dikamar mandi. Eun Hae pun berjalan mendekati pintu dan melihat dari layar monitor didekat pintu.

Dari layar monitor terlihat seorang pria yang sepertinya adalah pengantar makanan siap saji sebuah restoran. Merasa tidak memesan sesuatu, Eun Hae segera berlari kearah kamar mandi.

"Eonni, ada kurir pengantar makanan didepan apartemen. Apa eonni memesan sesuatu yang harus aku ambil?" teriak Eun Hae dari luar kamar mandi.

Seo Ah yang sedang membilas rambutnya dari shampo hanya mengucapkan "Ya!!" karena sebenarnya suara Eun Hae dari luar tidak begitu terdengar jelas karena suara air yang mengganggu.

Eun Hae yang mendapatkan jawaban 'ya' dari Seo Ah segera berlari lagi kearah pintu dan tanpa pikir panjang dia membuka pintu. Laki-laki kurir itu memakai topi hingga menutupi sebagian wajahnya.

"Ah ya uangnya lupa." ucap Eun Hae atas kebodohannya sendiri. Saat hendak berlalu untuk mengambil uang, tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh kurir tersebut. Refleks, Eun Hae menarik tangannya sampai tangan si kurir terlepas dari genggamannya.

"Iiiihh kamu siapa? Orang mesum ya!" teriak Eun Hae. Mendengar itu si kurir sontak terkaget dan melepaskan topi yang menutupi wajahnya.

"Chanyeol oppa!" teriak Eun Hae kaget.

"Sssshuutt... jangan teriak gitu dong nanti ketauan." kata Chanyeol berbisik. Inilah rencana yang Kai buat kemarin malam. Eun Hae mengangguk mengerti dan menutup mulutnya.

Mereka segera masuk kedalam apartemen takut ada  yang melihat mengingat teriakan Eun Hae tadi membuat orang lain penasaran. Chanyeol melepas semua atribut penyamarannya, tidak ada lagi laki-laki pengantar makanan yang ada hanya Chanyeol dengan balutan kaos hitam polos berlengan pendek dan celana hitam pendek. 1 kata, PERFECT!

Eun Hae yang sedari tadi memperhatikan Chanyeol langsung tersadar jika laki-laki tampan dihadapannya ini milik bosnya. Ini lah kali pertama dia bertemu langsung dengan member boygroup kesukaannya EXO.

"Dimana Seo Ah?" tanya Chanyeol memecah keheningan.

"Ah ya, eonni baru saja selesai mandi, mungkin sebentar lagi akan kesini." jawab Seo Ah, Chanyeol mengangguk. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kekasihnya itu. Sudah hampir 3 bulan mereka tidak saling bertemu. Dan akhirnya Chanyeol memberani kan tekadnya untuk menemui Seo Ah ke apartemennya sesuai dengan rencana yang diusul Kai.

Kai budak cinta yang luar biasa, batin Chanyeol bangga.

Tak lama pintu kamar terbuka muncullah sosok yang diidam-idamkan oleh Chanyeol beberapa bulan terakhir. Seo Ah yang tampak kaget melihat sosok laki-laki tampan kesayangannya segera berlari menghampiri dan memeluknya dengan sangat erat.

"Aku merindukanmu," ucap Seo Ah tak tertahan sampai air matanya menetes.

"Aku juga sangat merindukanmu," balas Chanyeol yang mengusap punggung Seo Ah.

Eun Hae yang melihat adegan itu hanya menatap lirih karena iri. Relung hatinya seakan kosong ingin juga merasakan pelukan hangat dari kekasih. Tapi sayangnya ia tidak punya itu semua. Eun Hae pun meninggalkan kedua sejoli yang sedang menyalurkan perasaan rindu satu sama lain, jadi dia memilih untuk tidur dikamarnya.

Seo Ah melepaskan pelukan hangatnya dan menatap Chanyeol tepat dimatanya. Chanyeol yang ditatap seperti itu sedikit gugup. Setelah sekian lama dia tidak menatap gadis sedekat ini, Seo Ah terasa dekat dengannya. Dia tidak mau kejadian beberapa tahun lalu terulang lagi, dia tidak ingin kehilangan Seo Ah untuk kesekian kalinya.

Seo Ah tersenyum yang membuat Chanyeol ikut tersenyum entah mengapa. Bibirnya yang indah bagaikan alunan lagu yang bisa membuat nyaman. Rasa rindu itu perlahan menghilang, tapi mereka yakin rasa itu tidak akan lama lagi muncul.

"Aku senang kau datang, 3 bulan aku hanya mendengar suara mu, sekarang aku dapat menatapmu sedekat ini." ucap Seo Ah. Chanyeol mengelus tangannya dengan perlahan seakan tangan Seo Ah adalah telur yang mudah pecah.

"Aku juga, ternyata rencana yang Kai buat berhasil. Sekarang aku ada didekatmu." balas Chanyeol.

"Kau menggunakan atribut kurir restoran orang tuamu?" tanya Seo Ah, Chanyeol mengangguk. Itu membuat Seo Ah tertawa lepas. Sudah lama sekali Chanyeol tidak mendengar tawa itu. Tawa dari sosok yang selalu dia rindukan.

"Syutingmu berjalan dengan lancar?" tanya Chanyeol seraya mengelus rambut Seo Ah.

"Sangat lancar, kau bagaimana?" Chanyeol mengangguk, menatap mata Seo Ah. Wajah mereka semakin dekat sampai bisa merasakan nafas satu sama lain.

"Aku tidak mau kehilangan kamu lagi, aku mencintaimu." Ucap Chanyeol.

"Aku juga." bibir meraka pun bertemu, menempel dan mengecap. perasaan yang sudah lama menghilang kembali datang bahkan dengan membawa perasan lebih besar lagi dari sebelumnya.

Tak ada lagi jarak antar mereka untuk malam ini, entah besok. Kesibukan dan konsekuensi menjadi idol adalah jarak keduanya.

***

Seo Ah bekerja dengan semangat hari ini karena semalam dia sudah bertemu dengan kekasih hatinya, begitu pula dengan Chanyeol yang semangat sekali latihan mempersiapkan comeback nya yang tinggal menunggu hari. Mereka seperti memiliki baterai yang akan terisi penuh jika  mereka saling bertemu.

Melihat Chanyeol yang kembali bersemangat, Kai tersenyum untuk hyung nya itu. Berarti berjalan lancar, batin Kai. Laki-laki seksi itu memang sudah beberapa kali kedapatan berpacaran dengan sesama idol, jadi banyak sekali cara untuk membantu Chanyeol.

Manager Chanyeol pun merasa senang akhirnya Chanyeol kembali ke jalan yang benar, walau dia sendiri pun tau yang dilakukan Chanyeol sangat berbahaya.

***







Idol » PCY (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang