Semua orang tampak kaget dengan kehadiran Chanyeol yang tiba-tiba. Baru saja ada rumor dating, ia muncul dengan membawa bunga cantik ditangannya. Wajahnya terlihat panik dan khawatir. Ibu Seo Ah yang memang sudah lama tidak bertemu dengan Chanyeol segera menghampiri Chanyeol dan memeluknya.
Chanyeol dan Ibu Seo Ah sangat dekat dulu, saat pertama kali hubungan Chanyeol dan Seo Ah dimulai sampai kandas. Ibu Seo Ah sangat menyukai Chanyeol karena sifatnya yang lucu, dewasa, dan bertanggungjawab. Tetapi mereka sudah lama tidak bertemu sejak debut Chanyeol bersama EXO.
"Kau apa kabar?" tanya Ibu Seo Ah pada Chanyeol.
"Aku baik-baik saja, eomma. Bagaimana dengan mu, eomma?" Tanya Chanyeol. Ibu Seo Ah mengelus tangan Chanyeol dengan halus. Dia sangat merindukan laki-laki itu.
"Aku baik-baik saja, hanya pikiran ku yang sedang kacau karena memikirkan Seo Ah," ucap Ibu Seo Ah dengan lirih.
"Aku juga sedih sekali mendengar kabar ini, kemarin saya tidak bisa langsung kemari karena masih ada latihan. Maaf baru datang sekarang," jawab Chanyeol.
"Tidak apa-apa, aku justru khawatir jika kau kemari bagaimana jika seseorang tau kau kemari. Kau bisa kena kasus lagi." ucap Ibu Seo Ah.
"Aku tidak peduli lagi, aku hanya mau menemui Seo Ah eomma." Chanyeol mendekati Seo Ah diranjang, memandang wajah Seo Ah yang sedang tertidur lelap. Mengelus rambut kekasihnya itu.
"Aku nitip Seo Ah, aku mau kebawah mencari makan, ayo Min Ah, Eun Hae!" ucap Ibu dan ayah Seo Ah, kedua anak perempuan yang sangat kompak seperti kakak beradik itu mengikuti ibunya keluar dari kamar.
"Aku juga ingin mencari udara segar dengan Tae Joo." ucap Young Bae, mereka pun meninggalkan kamar. Kini hanya ada Chanyeol dan Seo Ah yang masih tertidur.
Chanyeol memerhatikan wajah Seo Ah yang ada sedikit lecet didahi kekasihnya itu. Dia teringat saat ia dan Seo Ah tertawa bersama malam sebelum kecelakaan, mereka saling berpelukan dan bahagia bersama saat pertemuan singkat itu. Kini dia berkesempatan bertemu lagi tapi dengan keadaan yang tidak diinginkan.
Chanyeol mengecup pipi Seo Ah pelan dia tidak ingin membangunkan Seo Ah padahal dia sangat ingin menatap matanya. Tetapi dia juga tidak ingin mengganggu waktu tidur Seo Ah. Dia sangat merindukan Seo Ah, merindukan semua hal tentang Seo Ah. Persetan tentang pelaku, dia tidak begitu memikirkan si pelakunya nanti, tapi dia untuk saat ini memfokuskan pada kesehatan Seo Ah. Kedatangannya saat ini juga tidak dia perdulikan jika paparazi atau seseorang mengetahui kedatangannya dan menyebabkan kericuhan lagi.
Chanyeol sangat mengkhawatirkan Seo Ah. Ia menggenggam tangan Seo Ah, mengelusnya perlahan lalu menciumnya.
Tak lama, mata Seo Ah perlahan terbuka. Ia melihat ada sosok laki-laki yang dia cintai ada dihadapannya tengah menatapnya. Seo Ah tersenyum pada Chanyeol dibalas senyuman cerah dari laki-laki itu.
"Chanyeol..." lirih Seo Ah ditengah usahanya untuk sadarkan diri dari tidur lelapnya.
"Apa sayang, aku ada disini." balas Chanyeol mengelus rambut Seo Ah.
"Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya gadis itu.
"Karena aku merindukanmu, aku khawatir. Sekarang apa yang kamu rasakan?" tanya Chanyeol.
"Aku jadi lebih baik setelah melihatmu." Seo Ah seraya tersenyum. "Kau mau makan apa?" tanya Chanyeol. Seo Ah menggelengkan kepalanya.
Chanyeol memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang meminta permen, "kau harus makan! Jika tidak aku akan menangis!" ucap Chanyeol.
"Tapi aku mau jika kau menyuapi ku." pinta Seo Ah.
"Baiklah! Untuk hari ini kau pasien ku. Pasien kesayanganku." ucap Chanyeol seraya mengambil semangkuk bubur diatas nakas sampingnya. Bubur hambar khas makanan rumah sakit. "Aaaaaa..." titah Chanyeol mendekati suapan bubur pertamanya pada bibir Seo Ah. Seo Ah pun menyuap suapan Chanyeol.
Bubur yang seharusnya terasa hambar, kini terasa manis dilidah Seo Ah. Ini semua karena ia disuapi oleh perawat khususnya, Chanyeol.
"Masa harus aku suapi setiap kau ingin makan." ucap Chanyeol.
Seo Ah menganggukkan kepala sembari mengunyah, "tidak apa-apa agar kemari terus dan menjengukku lalu menyuapi ku." ucap Seo Ah. Chanyeol mengelus rambut Seo Ah gemas. Lalu kembali menyuapi Seo Ah dan Seo Ah melahapnya.
Tidak ada ruang yang berbeda lagi didalam waktu yang sama kini hanya ada mereka berdua, bermesraan, saling menatap tak ingin kehilangan. Itu dapat membuktikan rasa saling mencintai antara keduanya.
Tak lama pintu kembali terbuka muncullah seorang wanita terbilang cukup cantik bersama dengan seorang pria yang sangat Seo Ah kenal. Wanita yang membuatnya menderita seperti ini datang bersama dengan kekasihnya yang juga mantan kekasih Seo Ah. Chanyeol memandang pasangan itu dengan lekat dan tatapan tak suka pada Myun Jeo.
Wanita itu memberikan Seo Ah sebucket bunga mawar hitam. Senyuman palsu yang Sunny pancarkan membuat dada Seo Ah sedikit sesak. Setelah apa yang Sunny lakukan padanya ia masih bisa tersenyum lepas. Sedangkan Seo Ah untuk menerima rasa sakitnya pun sangat berat.
Chanyeol menaruh kembali mangkuk yang berisi bubur itu diatas nakas. Ia berjalan mendekati pasangan itu dan menatap mereka tajam. Ingin sekali ia memukul wajah Myun Jeo dengan vas bunga disebelahnya.
"Kenapa kalian kemari, setelah menyakiti Seo Ah tidak ada sedikitpun rasa penyesalan dari kalian. Apa yang agensi kalian lakukan hingga kalian tidak ada rasa malu sedikitpun?" Tanya Chanyeol mengintimidasi.
"Hei... santai sebentar, kami baru saja sampai kau sudah memberikan tatapan tidak suka mu. Berhenti seolah kau peduli dengan Seo Ah, kau hanya laki-laki yang meninggalkan dia saat ia susah. Kau lupa fakta itu?" ucap Myun Jeo.
"Dan kau meninggalkan dia saat ia terpuruk dan berselingkuh dengan gadis tidak tau rasa bersalah. Aku peringatkan kau meninggalkan berlian demi sampah. Aku memperbaiki hubungan ku dengan Seo Ah tapi kau malah jauh membuat dia menderita, jadi kau tidak bisa berkata seperti itu pada ku. Kau jauh lebih busuk dibandingkan dengan ku." jawab Chanyeol.
"Oohhh... jadi rumor dating kalian itu benar? Waahh... kau membohongi publik." ucap Sunny.
"Itu lah cara agensi kami berjalan. Kau akan merasakan rasanya ditinggalkan, setidaknya kami tidak berbohong telah menyakiti seseorang. Itu tidak akan diterima publik sampai kapanpun dan kau tidak punya alasan yang baik untuk itu. Tapi kami akan masih ada yang mendukung kami, karena kami melakukan itu untuk mereka." kata Seo Ah, Sunny menatapnya tak percaya.
"Jika kau tidak bisa mengakui kesalahanmu pada publik setidaknya bersikap baiklah padaku." lanjut Seo Ah. Sunny dan Myun Jeo menatap Seo Ah kesal lalu pergi meninggalkan mereka dengan membanting pintu.
"Aku tetap akan membuat karir kalian hancur dan membuat kalian kehilangan semua penggemarmu." batin Sunny.
---
halo semua!! aku udah lama ga nyapa kalian hehe. awal bulan desember aku kembali aktif ternyata masih ada yang baca cerita aku yang ini padahal udah 1 tahun ga update huhu. iam so sorry.
aku udah mulai kuliah tapi masih daring karena covid ini, semoga kalian diberi kesehatan ya teman-teman. jangan lupa untuk memakai masker kalau mau keluar rumah, selalu cuci tangan juga.
terakhir happy new year semua!!! aku ga banyak harapan tapi aku selalu berdoa agar pandemi segera berakhir.
salam hangat,
dhinda
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol » PCY (✓)
Fanfiction[complited] :-Bagaimana sih, rasanya memiliki mantan pacar seorang idol terkenal? Bagaimana sih rasanya harus kembali berhadapan dengan mantan pacar? Harus memerankan menjadi sepasang kekasih. Walau nyatanya mereka memang memiliki hubungan, tapi itu...