2.6 (secret)

164 13 0
                                    

Kita tidak pernah tau apa yang terjadi dikehidupan artis didunia nyata. Karena biasanya apa yang terjadi dilayar kaca adalah sebuah kebohongan, ilusi untuk menangkap para penonton dijebakannya.

Ekspektasi para penggemar yang ingin idola selalu bahagia berbanding terbalik dengan orang-orang di sosial media. Mereka menggerakan jari-mereka dan menghasilkan ungkapan kebencian yang tak terelakkan karena 1 masalah.

Seo Ah'POV

Hati ku terasa hancur, remuk setelah mendengar agensi lamaku tidak mengakui kesalahan artis mereka yang sudah mencelakakan aku. Melihat mata kebencian Myun Jeo membuat hati ku terasa sakit.

Tidak. Aku sudah tidak ada harapan apapun untuknya, tapi bagaimana pun aku pernah menjadi bagian dari hidupnya. Aku sama sekali tidak pernah membenci mereka, aku pun tidak tau kesalahan apa yang sudah aku perbuat pada mereka.

Selama aku bergabung hampir 5 tahun dengan mereka, aku berusaha bekerja sebaik mungkin, semua pekerjaan aku selesaikan sebaik mungkin. Aku pun bukan orang yang memilah-milih pekerjaan selama itu halal.

Tapi 5 tahun yang tidak ada artinya bagi mereka. Justru seharusnya yang merasa dendam adalah aku karena mereka melepasku begitu saja tanpa ada tanggungjawab.

Beberapa bulan yang lalu setelah Myun Jeo berselingkuh, dia terus menyalahkan aku jika aku lah yang mengkhianati nya dengan Chanyeol. Padahal saat itu Myun Jeo lah yang berpacaran lagi dengan Sunny.

Setelah berita itu, agensi mencabut kontrak ku karena kepalsuan itu. Dan agensi lain yang hanya melihat kemampuan aktingku merekrut ku untuk menandatangi kontrak dan membuat nama ku kembali naik.

Keanehan yang saat itu muncul adalah bahwa tidak ada berita dating aku dengan siapa pun. Justru berita tengah memuat romantisme hubungan ku dengan Myun Jeo saat itu. Entah angin darimana mereka bisa menggosipi aku memiliki hubungan dengan Chanyeol hanya karena aku memiliki masa lalu dengannya dan bermain drama bersama.

Tapi saat ini aku tidak peduli mereka memiliki cara licik seperti apa karena aku akan melawan. Aku tidak akan diam seperti beberapa waktu lalu. Aku percaya ada banyak sekali orang-orang baik disekitarku.

Hari ini, dokter sudah memperbolehkan aku untuk pulang. Aku ditemani Eun Hae, Tae Joo, adik dan ibu ku. Sudah ada banyak sekali wartawan yang menungguku di loby rumah sakit.

Dengan didorong kursi roda oleh Tae Joo, semua wartawan langsung mengambil fotoku. Hingga wajahku seakan dihabisi oleh blitz kamera.

Tae Joo membawa ku ke tengah-tengah sebuah meja panjang yang sudah pihak rumah sakit persiapkan.  Seseorang memberikan ku mic mempertandakan aku harus berbicara sekarang.

Aku tersenyum, dan membungkukkan badan dengan rasa hormat. Semua orang terus mengambil foto ku. Wajah pucat tidak berpoles makeup sama sekali, rambut berantakan tidak dicatok seperti biasa. Itu mempertandakan aku benar-benar sakit, benar-benar terluka. Bukan hanya fisikku tetapi juga masuk kedalam batin ku.

Aku mendekatkan mic didepan bibirku, "selamat siang semua, saya Jung Seo Ah. Senang sekali bisa berjumpa teman-teman semua. Sudah beberapa minggu aku ada disini, banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil jika kita harus berhati-hati dimana pun kalian berada."

"Senang rasanya bisa keluar dari rumah sakit. Aku akan kembali syuting jika aku sudah benar-benar pulih dan aku bisa berjalan seperti sedia kala.  Aku juga sangat berterimakasih kepada semua teman-teman yang sudah mendukung ku, memberikan aku semangat hingga aku bisa pulih secepat ini. Aku benar-benar berterima kasih. Aku sayangi kalian!!" Ucapku panjang lebar.

"Bagaimana komentar mu mengenai statemant yang EO Entertaiment lontarkan mengenai kecelakaan itu?" Teriak seorang jurnalis tiba-tiba.

Aku terdiam. Sungguh menyakitkan. Bahkan seorang manusia disini sedang berjuang untuk pulih tanpa memikirkan orang yang telah mencelakainya.

Aku tersenyum menanggapinya, "aku hanya akan memfokuskan kesehatan dan orang-orang yang mendukungku. Terimakasih semua!!" Ucapku.

"Tae Joo oppa bawa aku pulang" bisikku pada Tae Joo.

Tae Joo tersenyum dan membawa ku keluar dari rumah sakit menuju mobil dan aku akan pulang ke apartemen.

---

AUTHOR'POV

Di apartemen Seo Ah seseorang mempersiapkan kejutan kepulangan Seo Ah. Ia menyiapkan semua sendiri untuk orang yang paling ia sayangi. Dia adalah Chanyeol.

Di sibukkan oleh sebuah properti pesta ia tidak memperhatikan sekitar jika Seo Ah sudah masuk ke apartemen tengah memperhatikan Chanyeol yang berkelahi dengan properti itu.

"Ah sialan kenapa ribet sekali?!" Omel Chanyeol kepada properti tidak bersalah itu.

Ibu Seo Ah, adik Seo Ah, Tae Joo dan Eun Hee tidak bisa menahan tawa mereka. Mereka pun tertawa terbahak-bahak. Dengan umur yang akan berkepala 3 itu tingkahnya masih saja seperti anak kecil.

Tingkah Chanyeol itu membuat Seo Ah teringat masa lalunya bersama Chanyeol saat masih remaja. Kelakuan Chanyeol yang selalu membuat Seo Ah tertawa. Jelas itu semua saat Chanyeol masih menjadi trainee. Semuanya sangat indah saat itu. Ingin sekali ia kembali ke masa itu.

Tidak disadari jika Seo Ah sudah meneteskan air mata, begitu ia tersadar ada wajah tampan Chanyeol tepat didepannya, memperhatikan nya dengan seksama. Pipi Chanyeol memerah entah kenapa. Lagi-lagi Seo Ah teringat masa itu. Ia pun segera memeluk Chanyeol dengan erat.

Pelukan Seo Ah membuat Ibu, adik, asisten dan managernya berlalu menjauhi pasangan itu.

Chanyeol yang tiba-tiba dipeluk sedikit kaget. Ia mengkhawatirkan kaki Seo Ah yang masih diperban.  Tapi lama kelamaan ia pun membalas pelukan rindu Seo Ah.

"Tingkah mu tadi mengingatkan ku pada masa lalu. Saat kita masih bersama..."

"Kita kan sudah kembali bersama!" Potong Chanyeol.

"DENGARKAN AKU DULU!" Gertak Seo Ah kesal. Chanyeol pun terdiam.

"Aku merindukan saat kau masih menjadi trainee. Saat itu kita banyak sekali menghabiskan waktu bersama. Kau dengan tingkah mu yang seperti anak kecil, terus saja mengikuti ku kemana pun aku pergi. Sampai kita disebut sebagai pasangan kangguru, aku sebagai induknya dan kau sebagai kantungnya." Ucap Seo Ah.

Chanyeol melepaskan pelukannya dan menatap mata Seo Ah yang masih berkaca-kaca, pipinya basah dengan air mata. Ia pun menghapus air mata itu dengan kedua jempolnya. Menangkup pipi Seo Ah seperti mainan.

"Aku pun merindukan saat itu. Aku benar-benar meminta maaf sudah tidak seperti Chanyeol yang selalu ada untukmu. Tapi jika boleh jujur, aku sudah lebih baik dari Chanyeol yang dulu. Aku akan selalu mencintaimu." Ucap Chanyeol.

Seo Ah mengangguk, air mata masih saja membasahi pipinya. Chanyeol tersenyum, kedua jempolnya masih mengelus pipi tembam Seo Ah. Ia pun mencium pipi itu dengan hati-hati. Lalu kembali menatap mata Seo Ah dalam.

"Aku mencintaimu..."

"Aku juga."

Chanyeol pun mencium bibir Seo Ah, melumatnya pelan lalu dibalas oleh Seo Ah. Mereka tidak menyadari bahwa banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua.

"OOHHHH MY EYES!!!"

---

Idol » PCY (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang