BAB 11

1.3K 87 4
                                    


Happy Reading

Violet membuka matanya perlahan menyesuaikan padangannya dan menelusuri ruangan saat ini di tempatinya. Saat hendak bangun ia mendapati tangan Adam tengah memegangi tangannya dengan posisi tidur di tepi ranjang dengan kursi yang sedikit melorot.

Pergerakan Violet cukup berhasil mengusik tidur cowok itu. Ia mengangkat kepalanya dan kaget mendapati Violet sudah bagun dari tidurnya.

" Lo udah bagun? Apa ada yang sakit?" Tanya Adam tak bisa menutupi rasa cemasnya.

"Udah, gue nggak apa-apa."

Adam naik ke atas ranjang dan duduk di samping Violet yang menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

"Sekarang bilang ke gua siapa bajiangan yang ngelakuin ini semua sama lo?" tanya Adam penuh amarah.

Violet tak mejawab, ia malah terlempar kembali pada kejadian di motel saat Maxim l menyiksanya. Air matanya mengalir tanpa bisa ia hentikan. Tak ada isakan, Adam langsung memelukknya erat.

"Gue udah rusak, sebentar lagi gue bakalan hancur."

Perlahan gadis itu menceritakan semua yang ia alami mebuat buku-buku tangan adam memutih menahan amarah. Setelah merasa cukup. Violet mengurai pelukannya. Menatap Adam dengan hampa.

Adam bangkit dan meraih makanan dan obat di nakas, wajahnya masih merah padam.

"Makan ini, lalu minum obat lo. Itu juga ada pil pencegah kehamilan, gue gak mau lo mengandung anak keparat itu." di letakkanya nampan berisi bubur dan obat di panguan Violet.

Setelah memastikan Violet memakan dan meminum obatnya Adan bergegas pergi meninggalkkan violet.

" Lo mau kemana?"

" Gue mau bikin perhitungan sama bajingan itu. Lo tunggu disini." sebelum Violet berhasil menghentikannya Adam telah pergi meraih jeket dan kunci mobil lalu keluar Arpartemen dengan langakh kaki besar.

***

Saat ini Adam telah berada di sebuah club malam, ia menelusuri ke seluruh sudut ruangan mencari seseorang yang sedari tadi membuatnya menahan amarah.

Padangannya jatuh pada cowok yang duduk di bar dengan gelas wine di tangannya.

Dengan cepat Adam mendatangi cowok itu lalu meraih kerah bajunya dan menghadiahi pukulan ke wajah cowok itu.

"Brengsek!!! Apa yang telah lo lakuin sama temen gue!" lagi lagi pukulan Adam mendarat ke perut Maxim.

Maxim berusaha menghindar dan bangkit membalas pukulan Adam.

"Violet pantes dapetin itu. Gue nggak bakalan lepasin dia!" Maxim memukul Adam dengan pukulan yang serupa.

"Jangan sekali-sekali lo deketin dia atau lo bakalan habis di tangan gue." Adam menghapus darah yang mengalir di hidungnya akibat pukulan dari Maxim dan meninggalkan cowok itu dengan amarah yang masih membara.

" Adam menghapus darah yang mengalir di hidungnya akibat pukulan dari Maxim dan meninggalkan cowok itu dengan amarah yang masih membara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adam vs Maxim

DAISY & VIOLET 17+ | REPOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang