THIRTHY

4.2K 370 77
                                        

[instrumen lagu So Long by Paul Kim]

Gak di edit!!

HunQueen

Yoona memandang lekat raut wajah putranya yang terlihat begitu pucat. Kenyataan yang begitu menyakitkan harus ia terima dengan lapang dada pasca kebakaran yang menyebabkan putranya harus berada di ruang operasi hari ini. Sehun dan keluarganya masih diperjalanan, tapi Yoona harus mengambil keputusan cepat untuk menyelamatkan nyawa putra kesayangannya.

"Tuhan begitu jahat memberikan Hoawen sakit seperti ini."

Ia berusaha keras untuk tidak menangis. Tapi air mata sialan itu malah berdesakan meminta meluncur bebas.

"kenapa.... Apa Tuhan marah pada ibu karena... Karena membuat Lisa bersedih?"

Ia kembali meracau dengan menggenggam erat tangan putra semata wayangnya yang dingin. Dadanya begitu sesak sampai satu tarikan napas saja terasa begitu berat.

"kenapa..."

Suaranya semakin serak dan melemah. Putranya bahkan enggan membuka mata hanya untuk sedekar menapa wajahnya.  Yoona merindukan mata hitam pekat itu menatap maniknya dengan cengiran konyol saat melakukan kesalahan. Yoona rindu mendengar suara putranya yang merengek minta dibelikan robot baru. Yoona rindu saat bocah kecil itu mendekap erat tubuhnya saat mendengar suara guntur dan petir yang bersautan. Yoona merindukan suara halus putranya yang berceloteh riang menceritakan kesehariannya, Yoona rindu itu semua.

"apa Tuhan semurka itu padaku?"

"hei... Hoawen sayang ayo bangun... Hoawen tidak rindu pada ibu? Ayo... Bangun."

Tangisnya pecah saat kenyataan harus ia terima bahwa putranya hanya memiliki kesempatan untuk bangun sekitar lima persen. Sesak didada kian menyakitkan saat tangannya menggenggam erat tangan putranya yang sama sekali tak mendapat balasan. Tangan kecil itu bukannya balas menggenggam erat tapi malah terkulai lemas.

"aaarrgggh!!"

Yoona meremas rambutnya frustasi melihat bibir mungil bocah kecil itu terkatup rapat dengan warna yang begitu pucat.

"sayang ibu mohon... Kau harus bangun."

HunQueen

Sehun berjalan cepat menuju ruang operasi bersama Lisa yang menggenggan tangannya erat saat baru sampai di rumah sakit dan mendengar kabar bahwa pasien atas nama Oh Hoawen sedang menjalani operasi saat ini, tepatnya beberapa jam yang lalu.

Sehun berharap akan menemukan Yoona yang sedang menunggu di depan ruangan, namun nyatanya ia malah melihat kekosongan disana, tidak ada siapapun kecuali orang-orang yang berlalu lalang. Orang tua perempuan itu Sehun yakini belum sampai, karena keluarganya tidak pergi bersama Sehun.

Sehun menghela napas pelan dan langsung menarik Lisa ke dalam pelukannya, ia mencoba mengatur detak jantungnya yang berpacu lebih cepat. Ia tidak tau bagaimana keadaan dua orang itu sekarang, ia hanya berharap agar Tuhan memberikan sedikit saja mukjizatnya untuk dua orang yang tengah bertarung di dalam sana.

"semua akan baik-baik saja Sehun."

Lisa mengenggam erat tangan Sehun lalu menuntunnya duduk di kursi tunggu. Ia tidak tega melihat raut wajah Sehun yang semakin kusut akibat khawatir. Ia memang tidak menyukai Yoona, tapi bagaimanapun petempuan itu pernah menerimanya dengan baik.

Sweet lies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang