SEVEN

3.6K 391 32
                                    

KATA MAK GUE MENOLONG SESAMA ITU PAHALANYA GEDE, JADI TOLONG TEKEN BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH SAMA TULIS KOMEN JUGA OKE😘

HunQueen

Entah kenapa tapi Lisa merasa kalau hari ini waktu berjalan begitu pelan, sampai rasanya menunggu malam datang itu sangat mustahil.

Lisa duduk termenung di ruang kerjanya sambil memandang lurus ke arah dinding yang berada tepat di hadapannya. Di sana terpampang jelas foto pernikahannya bersama Sehun, yang menampilkan senyum bahagia dari keduanya yang membuat sebagian orang merasa iri karena mereka adalah pasangan yang kelewat sempurna. Sama-sama dari keluarga besar dan bernama, mempunyai harta yang lebih dari kata cukup, memiliki paras yang selalu di idamkan setiap orang, dengan Sehun yang memiliki tubuh tinggi juga tegap sedangkan Lisa dengan tubuh yang cukup tinggi untuk ukuran perempuan dan badan yang langsing dan berbentuk, apa lagi yang kurang ya kan.

Menghela napas pelan lalu Lisa kembali menyibukkan dirinya dengan meraih kertas dan pensil khusus untuk mendesain rancangan busananya. Sesekali menghela napas lagi dan lagi, pasalnya Sehun belum ada menghubunginya selama hampir satu hari ini, terakhir kemarin malam sebelum Lisa terlelap di jemput alam bawah sadarnya.

"aish! Kenapa aku tidak bisa fokus sebentar saja? " gumam Lisa saat tangannya membuat kesalahan dalam menggambar desain barunya.

Lisa meraih ponsel yang sedari tadi hanya menampilkan layar gelap, membuka kuncinya lalu terlihat fotonya bersama Sehun sebagai wallpaper dan beralih membuka alpikasi lainnya untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh dan bosannya.

Hendak menghubungi Sehun namun beberapa menit lalu nomor Sehun tidak bisa dihubungi mungkin suaminya itu sedang sangat sibuk saat ini.

"apa Sehun sebegitu sibuknya sampai lupa menelpon diriku? " ucapnya pelan sambil terus memperhatikan aplikasi isntagram yang sedang menampilkan profile Sehun.

HunQueen

Sehun keluar dari mobil mewahnya lalu sedikit merapikan jas yang di kenakannya sebelum akhirnya melangkah menyusuri redcarpet  yang telah disediakan khusus bagi tamu-tamu yang sangat penting dalam acara kali ini.

Cahaya dari sorotan kamera yang menyilaukan pandangannya setiap detik sembari berjalan membuatnya kesal, tapi Sehun menghargai itu sebagai sesama manusia karena para wartawan itu sama seperti dirinya yang bekerja untuk seseorang yang telah menunggunya di rumah, untuk istrinya juga anaknya bagi mereka yang sudah memiliki buah hati.

Sehun terus berjalan melangkah memasuki gedung besar itu dengan sekali-kali tersenyum pada kamera yang tengah memfokuskan lensa padanya, kalau Sehun punya kekuatan kamera itu pasti akan dia rusak dalam sekali jentikan jari karena selalu mengarah padanya.

Setelah beberapa menit menghabiskan waktu dengan para wartawan bersama kamera di tangannya, akhirnya Sehun bisa duduk di kursi paling depan dalam acara New York Fashion Week  sebagai tamu penting salah seorang model kebanggaan di salah satu agensi besar di New York.

Sehun duduk tenang sembari memperhatikan satu demi satu model yang berlalu lalang di hadapannya dengan berbagai model pakaian yang dipakainya, membuat para model itu terlihat sangat Fashion-able dan keren. Sesekali dirinya juga menghela napas, entah gelisah memikirkan persoalan tentang Lisa yang dirindukannya ataukah tentang hal lain.

Sudut bibir Sehun terangkat saat melihat seseorang yang telah mengundangnya ke acara besar ini mulai berjalan di hadapannya, dia terlihat semakin cantik dari terakhir mereka bertemu, tubuhnya semakin indah, kulitnya semakin terawat dan terlihat sangat lebih baik dari pertemuan sebelumnya.

Sweet lies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang