Semua tamu undangan dan para penonton begitu heboh dan saling berbisik saat melihat dua Desiener ternama sedang berdebat di atas panggung. Siapa lagi jika bukan Dessy dan pihak pencuri rancangannya.
"Saya hanya butuh keadilan, seharusnya penjiplak seperti dia ini tidak pantas ada di sini. Saya lebih awal terjun ke dunia Fashion, tapi saya tidak pernah mengalami kejadian seperti ini. Bagaimana bisa pemenang terbaik mencuri karya orang lain?sangat memalukan." Suara seorang Desiener berparas cantik menggema di seluruh penghujung gedung. Matanya mengerling ke arah Dessy. Tidak lupa menyunggingkan senyuman liciknya.
Tentu saja Dessy mengenal wanita itu, ia merupakan salah satu desainer yang ikut serta dalam acar fashion show beberapa bulan lalu. Wanita yang sejak awal tidak suka pada keberhasilan Dessy.
Mendengar cercaan waniat itu, Dessy hanya tersenyum dan menghela napas panjang. Ia terlihat tenang, seakan tak pernah terjadi apa-apa.
"I'm sorry Miss. Saya memang orang baru yang terjun ke dunia fashion. Tapi saya tahu aturan, karena saya juga pernah sekolah dan belajar tentang tatakrama dalam dunia Fashion. Saya benyak belajar dari guru besar saya, Ms. Natalya. Mungkin para senior lebih faham, bahwa dalam sebuah rancangan setiap orang pasti memiliki ciri khas tersediri. Saya juga memiliki hal itu, mungkin para customer saya tidak menyadari itu. Setiap rancangan yang saya keluarkan, ah... bahkan semua rancangan saya memiliki sebuah tanda identitas." Dessy sengaja menjeda ucapannya. Menatap wanita itu yang mulai cemas.
"Saya rasa di sini ada yang mengenakan gaun rancangan saya, mohon untuk naik ke atas panggung. Saya ingin meminta bantuan Anda." Lanjut Dessy dengan penuh semangat. Ia melempar pandangan pada seluruh penonton. Namun berbeda dengan desainer yang berdiri tak jauh dari Dessy. Wanita itu terus memicingkan matanya pada Dessy.
"Oh, saya kebetulan memakai gaun hasil rancangan Miss Aqila, saya akan naik kepanggung." Sahut salah seorang wanita berpenampilan anggun yang merupakan salah satu penilai. Ia tak lain adalah Ms. Natalya. Wanita paruh baya dengan penampilan menawan.
"Thanks Ms. Natalya, sebuah kehormatan untuk saya." ucap Dessy membantu Miss Natalya untuk naik ke panggung.
Ms. Natalya sama sekali tidak memperlihatkan kedekatan mereka. Padahal gaun yang ia kenakan merupakan hadiah spesial dari anak didiknya. Sebuah gaun berwarna merah maroon, hampir disetiap bagian ditaburan payet berlian. Bahkan gaun itu terlihat bersinar saat tersorot cahaya
Dessy mendekati guru besarnya, dan meminta kamera untuk pokus pada Ms. Natalya.
"Mari kita lihat, pada gaun Ms. Natalya saya meletakkan identitas saya di bagian pundak. Jika kita perhatikan dengan seksama, di sini terukir dua huruf yaitu DA, itu inisial nama saya Dessy Aqila. Untuk gaun yang saya tampilkan ini juga semuanya memiliki identitas, identitas itu saya letakkan di bagian pinggang bagian kanan. Maaf Ms. Gracia, mungkin anda lupa akan hal itu." Jelas Dessy yang kemudian menghampiri salah satu brand ambassador rivalnya. Ia juga meminta kamera untuk pokus pada model cantik itu.
"Saya ingin kamera pokus pada bagian pinggangnya, di sini juga Ms. Gracia menyematkan insial yang sama yaitu DA." Timpal Dessy mengehela napas dalam. Ia merasa lelah karena terus bicara. Kemudian ia pun melanjutkan.
"Sebenarnya ini rahasia butik kami, tapi tidak jadi masalah jika seluruh dunia tahu tentang hal ini. Malam ini akan menjadi saksi, bahwa saya. Dessy Aqila Luqman. Bukanlah penjiplak atau pun peniru karya orang lain. Terima kasih." Pungkas Dessy seraya memberikan mikrofon pada MC. Dan langsung turun dari atas panggung bersama Ms. Natalya.
Dessy kembali duduk dikursinya. Napasnya tersengal karena merasa lelah. Namun ia merasa lega karena berhasil menyelesiakan masalah bisnisnya.
Para juri saling berunding untuk menyelesaikan maslah ini. Desiener yang menjadi rival Dessy sudah sangat tegang, ia begitu gugup karena sebentar lagi namanya akan jatuh. Ia tidak pernah berpikir sejauh itu, jika Dessy memang bukanlah lawan untukknya. Ia kalah talak kali ini. Mungkin esok usahanya akan gulung tikar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Doctor (Tamat)
Teen FictionKisah cinta yang sulit di percaya antara seorang followers dan idola. Seorang gadis manis begitu mengagumi seorang selebgram yang berprofesi sebagai seorang dokter. Hingga suatu hari, keduanya di pertemukan dalam waktu yang tak terduga. "Aku yakin...