(6).

42 6 5
                                    


"Raissa"
Ucap salah satu siswi dengan seragam berbalut hijab putih yang polos,lurus tanpa berbelit.

"Hasna"
Wajah kusutnya berbalik tersenyum rapi,ia melirik perempuan yang memanggilnya dengan manis,tapi wajah itu masih bisa ditebak.
"Belum masuk kelas?atau baru datang?"
Tanya Raissa.

"Hmm"
Sejenak perempuan itu menatap lekat Raissa, apa Raissa sudah tau tentang gosip yang sedang populer di sekolah ini?.
"Kamu tunggu disini aku panggil yang lain"
Hasna berlari setelah pemikiran singkatnya menuju kelas IPS - X1.

"Bagi salah satu penumpang Citilink Airlines penerbangan Indonesia - new York silahkan bersiap siap karena pesawat sebentar lagi akan mendarat".

Persiapkan diri dan tetap tenang,hanya sekedar sekolah itu tidak penting,yang penting sekarang adalah kebahagiaan,jika tidak mau terkurung dalam kesunyian aku harus pergi sekarang.

Pikiran Rangga kini dikerumuni oleh banyak pertanyaan dari dirinya sendiri,tapi matanya mulai melirik pada dua pasutri yang duduk manis menunggu pesawat,satu penerbangan mungkin dengannya.

"Semoga bulan madu ini bakal jadi kenangan yang ga bakal dilupain".
Ucap pria yang memakai kemeja putih bergaris hitam,ia memegang erat tangan istrinya,senyum simpul tergurat dari wajah keduanya.

"Dan aku janji,bakal inget kenangan ini sampai tujuan nanti,walau kamu udah ga ada rasa lagi,biasa kan laki laki suka bosenan,ga cukup satu perempuan".
Istrinya cantik dan manis,memakai hijab bermotif bunga biru,ia sedikit mengerucut ketika mengatakan 'bosan' dihadapan suaminya.

"Eh ngomong nya asal kamu,aku ga bakal tinggalin kamu,putus nyambung hubungan kita pun aku rela,asal bisa bareng kamu."
Ujar lelaki yang terus menggenggam erat tangan istrinya,wajah kerucut nya kini tersenyum simpul.

"Putus nyambung".
Rangga tersenyum,kerutan pipinya membuat masker hitam yang baru saja ia pakai naik menuju bawah kantung mata.

"Maaf kalau sekarang gue bukan yang terbaik buat lu,tapi gue janji bakal berjuang demi buat lu bahagia,gue yakin,cuman gue yang bisa buat lu bahagia".

Ditengah tengah kantin dan kerumunan para siswa,janji itu akan selalu Diingat,sampai kapanpun,janji yang pertama Rangga ucapkan ketika mereka menjadi sepasang sejoli yang bahagia.


"Sebenarnya kamu sama Raissa itu mau serius ga sih! Mama tu bingung,sedikit dikit Raissa menjauh,sedikit dikit Raissa datang kerumah,kalau niat mau pacaran ya pacaran nanti juga mama doain langgeng! Raissa emang cantik tapi bukan berarti kecantikannya dijadiin mainan dalam hubungan kalian".

Mama,mama rangga.
Mama rangga risih dengan semua yang Rangga dan Raissa alami,pertama jadian sudah sukses membuat mama bahagia,akhir bahkan sekarang bukan akhir,dipotong dengan salah satu yang membuat Rangga pergi.

"Mau lu apaan? Mau buat Raissa nangis lagi?atau lu sengaja permainin  perempuan yang ga tau apa apa tentang kita dan lu jadiin bahan buat balas dendam ke gua?lu bisa aja ambil papa dari gua,tapi lu ga bisa ambil dan permainin hati perempuan yang gue cinta , ga bisa."

"Sekali lagi lu sakitin hati perempuan yang gue cinta,kelar idup Lo".

Memang bagian dari keluarga rangga,memang pernah akrab,dulu.
Hanya vaghas yang berani ikut campur di kehidupan Rangga,hanya vaghas.

"Lu harus jadian sama Raissa buat Sandra sama vaghas,bikin ancur kedua orang itu,jangan biarin mereka usik kehidupan gua di Amerika,nanti gue bakal balik,tunggu."

Balas dendam Evan dan Rangga,lalu ditengah tengah ada Raissa,keren bukan?.

BATAS SUCI

voment skuy-!

REMEMBER ME (Rangga X Raissa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang