#23

405 34 0
                                    

MCKC

#23. Insiden kecoa terbang

Happy reading..

***

Pagi itu kelas Ara kebagian jadwal olahraga, seharusnya memang begitu, mengingat adanya tugas dari kepala TU sekaligus guru penjas angkatan kelas 11 itu, yaitu pak Enggar. Yang menyuruh seluruh murid kelas 12 MIPA 2 untuk membersihkan area taman belakang yang banyak sekali sampah, padahal beberapa Minggu yang lalu sudah di bersihkan. (Ingat chapter #15)

Membuat para murid kelas 12 tersebut menggerutu, dan menahan jengkel dalam hati. Bisa bahaya jika ketahuan mengumpati kasar guru tersebut bisa-bisa nilai mereka akan di kurangi, ya walaupun bukan guru penjas angkatan kelas 12 sih, tapi ngaruh juga. Siapa tau sikap mereka akan di laporkan kepada pak Yohan selaku guru penjas yang memang memegang angkatan kelas 12.

"Ayo kawan! Pada semangat buat olahraga pagi ini!" Seru Beno. Dengan rambut barunya yang sesekali menyisirnya ke belakang, berlagak sok keren.

"Ini mah bukan olahraga namanya, tapi kerja rodi!" Tukas Hamid yang berada di samping Beno.

"Yang penting mengeluarkan keringat!" Sahut Joshua sambil mengambil sampah kotor, dengan wajah jijiknya.

"Huh, pak Yohan nya juga sih izin segala, kenapa gak ngasih tugas! Kan jadinya gini." Keluh Yura, diangguki Cika di sampingnya.

"Sstt, berisik pak Enggar ke sini noh!" Tunjuk Opi ke arah koridor yang kini nampak pak Enggar tengah berjalan ke taman tersebut.

"Wah bapak gak nyangka kalian ternyata kompak juga kalo dalam hal bersih-bersih." Ujar pak Enggar bangga.

Membuat mereka semua tersenyum walaupun dipaksakan.

"Iya dong pak, anak MIPA tuh harus pada kompak-kompak, jangan pengennya geng-gengan aja, kalo satunya kena masalah semuanya juga harus kena masalah, ya nggak!" Celetuk Beno.

Lagi-lagi mereka semua tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Hingga Joshua ikut berucap menambahkan perkataan Beno. "Iya dong, karena motto kami, satu untuk semua dan semua untuk satu." Membuat Beno hampir saja kewalahan ketika mendapat rangkulan mendadak dari Joshua.

Pak Enggar hanya tertawa renyah melihat murid-muridnya yang kompak seperti itu, apalagi dalam hal pertemanan.

"Oke kalo sudah beres kalian boleh ke kelas!" Ujarnya.

Membuat Rafa mengacungkan tangannya bertanya, "pak kalo ke kantin boleh?"

"Iya, silahkan saja. Khusus buat kelas 12 MIPA 2 aja, boleh istirahat lebih awal!" Ucapnya membuat mereka semua berteriak heboh apalagi golongan Ara yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan teman-temannya dengan pak Enggar.

"Eits, tapi harus rapi plus bersih dulu tamannya, kalo udah beres boleh kalian ke kantin, mengerti!" Ujarnya lantang.

"Mengerti pak!" Ucap mereka serentak.

Setelahnya pak Enggar pergi tunggang langgang menuju ruang TU.

Membuat mereka semua cepat-cepat membersihkan taman tersebut agar cepat selesai.

[2]Mak Comblang Kepepet Cinta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang