#20

451 40 0
                                    

MCKC

#20. Pindah posisi

Happy reading....

***

"Selamat pagi anak-anak!" Seru Bu Acha dengan wajah secerah sinar mentari.

Membuat kaum Adam terus menatapnya tanpa kedip. Pasalnya guru yang menyandang sebagai guru matematika itu sangat cantik bak seorang Dewi. Belum lagi bulu matanya yang lentik, dan lesung pipi yang begitu menonjol ketika tersenyum membuat sensasi yang begitu manis, bahkan sangat manis.

"Pagi Bu!" Seru mereka serempak.

"Pagi Bu cantik!" Celetuk Beno, sambil memasang cengiran khasnya.

Bu Acha yang mendengarnya hanya tersenyum simpul. Dan setelahnya melanjutkan ucapan yang belum sempat di lontarkan olehnya.

"Oke pagi ini, ibu akan memberikan sedikit game untuk kalian semua, tujuannya agar tak begitu bosan ketika ibu mengajar matematika. Apakah kalian siap!" Seru Bu Acha.

"Siap Bu!"

"Oke tapi sebelumnya..." Belum sempat melanjutkan ucapannya, Rafa sudah lebih dulu memotong ucapan Bu Acha.

"Jangankan game Bu, disuruh buat ngerjain soal latihan di depan pun saya siap Bu!" Serunya.

"Oke tentang hal itu kita kesampingkan dahulu, nanti jika gamenya di mulai dan kamu yang mendapatkan giliran dalam game itu, maka kamu harus mengerjakan soal yang nanti ibu tulis di papan tulis!" Ujarnya.

Membuat semua siswi yang ada dikelas menahan tawanya. Sedangkan Rafa hanya tersenyum kikuk menanggapi ucapan Bu Acha.

"Mampus lo!" Ucap Joshua sambil tertawa di tempat duduknya.

Bu Acha hanya tersenyum simpul menanggapi ucapan Joshua. Dan setelahnya melanjutkan ucapannya yang sempat tertunda.

"Oke kita lanjutkan! Ibu akan memberikan game khusus buat kalian, tapi sebelumnya ibu akan pindahkan posisi tempat duduk kalian secara acak. Dan tentunya jangan ada yang protes!" Ujarnya.  Sedikit tegas.

Membuat semua orang saling pandang. Sedangkan Ara nampak biasa saja akan hal itu, justru Yukan yang berada di samping kirinya sudah menjerit tak karuan.

Membuat Dena memutar bola matanya jengah. "Oke-oke, jangan ada yang ribut!" Perintah Bu Acha.

Membuat kelas yang tadinya sedikit ribut kini senyap seketika.

"Ibu akan mulai ya, nomor absen 1  dengan 20 , lalu nomor absen 2 dengan 7...." Membuat semua yang ada di kelas memasang wajah serius. Bahkan Ara pun sedikit tegang dengan keadaan tersebut.

Sedangkan Elga sedari tadi hanya diam, bahkan ketika Nunu berbicara pun tak menanggapinya.

Hingga nomor absen 12 yang disebutkan membuat Ara sedikit melotot sebab pasangannya kali ini dengan nomor absen 6. Dan itu artinya..

Ara langsung menengok ke arah kiri, melihat cowok yang kini tengah melihatnya. Dan setelahnya membuang muka ketika manik matanya bertemu dengan Ara.

[2]Mak Comblang Kepepet Cinta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang