#35

1.1K 51 0
                                    

MCKC

#35. Last

Happy reading..

***

Kini mereka berdua duduk di pinggiran danau terhanyut dengan pemikirannya masing-masing. Bahkan Ara sedari tadi menahan degub jantungnya yang semakin menggila, ketika mendengarkan pengakuan Elga.

Menghela nafas pelan Elga beranikan diri untuk melihat kearah sampingnya, sambil memandang lamat-lamat wajah cewek  disampingnya itu, membuatnya tersenyum ketika perasaannya yang selama ini ia pendam terucap sudah di depan cewek itu, walupun belum tau jawabannya seperti apa.

Yang terpenting ia sudah mengungkapkan isi hatinya. Ara yang merasa diperhatikan pun langsung menengok ke arah sampingnya dimana cowok yang tadi mengutarakan perasaannya kini tersenyum manis.

"Ng-ngapain lo senyum kek gitu kesambet lo ya!" Ucap Ara sedikit gugup.

Elga yang melihat jelas kegugupan Ara tertawa bahak membuat Ara mencebik kesal ke arahnya.

"Apanya yang lucu!" Tukas Ara.

"Elo lucu kalo lagi gugup!" Kekehnya.

"Ish, berisik!" Seru Ara kesal.

Membuat Elga menyeka matanya yang sedikit berair karena tawanya. "Oke-oke, gue berhenti ketawa! Dan apa jawaban lo!" Ujarnya sambil menaik turunkan alisnya.

"Apanya?" Tanya Ara

Elga berdecak melihat respon Ara, yang benar-benar bodoh dihadapannya, bisakah cewek dihadapannya itu serius menanggapi ucapan yang beberapa menit lalu ia lontarkan, "jangan pura-pura polos deh, Ra!" Ujarnya.

"Enak aja lo ngatain gue polos, emangnya balasan apa sih, jangan bikin gue bingung deh!" Sesal Ara.

"Elo tuh ya! Apa perlu gue ulangin lagi ungkapkan tadi pake toa mesjid?" Tanya Elga gemas.

Membuat Ara cengengesan ditempat ketika melihat wajah Elga yang kesal karena kepolosannya.

"Lagian kalo gue nerima elo, nanti cewek itu gimana? Gue gak mau jadi perebut pacar orang ya! Cukup dulu gue sakit hati gara-gara mantan dan kali ini gue gak mau sakit hati karena gue di cap sebagai perebutan pacar orang!" Ujar Ara panjang lebar.

Membaut elga mengernyitkan dahinya bingung, "cewek? Pacar? Siapa yang elo maksud?" Tanya nya bingung.

Ara yang melihatnya dibuat jengah sendiri, nih orang bego apa gimana sih, predikatnya aja sebagai siswa yang cerdas masalah ini, dia begonya gak ketulungan! Nenggelamin nih cowok boleh nggak sih! Batinnya

"Itu yang kemarin elo rangkul pas di koridor!" Tukas Ara.

"Oh yang itu, elo cemburu sama dia?" Ujarnya sambil mengulum senyum.

"Dih pede banget!" Ketus Ara.

Membuat Elga diam-diam tersenyum ketika tau jika selama ini Ara menghindarinya karena Sandra.  "Lagian ya, elo ngapain cemburu sama dia, dia itu adik gue! Gak sepantasnya elo cemburu kek gitu, tapi gue seneng sih!" Ujarnya.

[2]Mak Comblang Kepepet Cinta✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang