🎬 Chapter 4 🎬

467 73 12
                                    

•••

-- Pertemuan singkat yang tak berarti. --

__________________________

•••

"Apa kau mengenal seseorang yang bernama Lami?"

"Lami?"

"Pasien yang pernah dirawat di rumah sakit itu." Ucap Yuna menunjuk gedung besar itu.

"Kim lami?"

"Mungkin saja, apa kau mengenal nya?"

"Iya, dia adik perempuan teman ku. Memang nya ada apa?"

"Apa kau bisa mengantarkan ku kepada lami? Aku sedang ada urusan dengan nya."

"Tidak bisa."

"Kenapa? Bukan kah kau mengenalnya?"

"Aku tidak bisa mengantarkan mu kepadanya maaf."  Ucap kai, berdiri dari kursinya

"T-tapi apakah boleh kau mengantarkan ku kepada kakak nya? A-aku akan memberi apapun yang kamu inginkan asal kan kau mau membantuku."
.
.
.
.
.
.
.

"Yess masuk!" Ucap pria itu seraya memasukan bola billiar dengan stick nya.

"Berhentilah bermain terus, ayok sudah waktunya kita bersenang-senang."
Ucap pria berambut biru, melempar kunci motor.

"Tanding lagi? Apa kau tidak lelah kalah terus dariku?"

"Ck, kita buktikan saja nanti. Kali ini aku tidak akan kalah darimu Choi beomgyu."

Seperti malam biasanya, para remaja mengadakan balap liar di jalanan, motor-motor besar dan para penonton menghiasi area balapan.

Ini memang sudah menjadi kebiasaan seorang Choi beomgyu melakukan balap liar bersama teman-teman nya.

Kali ini Ryujin yang menjadi gadis pit nya, ketika para pembalap sudah memasuki arena dan menyalakan mesin mereka, bendera dikibarkan menandakan balapan dimulai.

Para pembalap melaju dengan cepat di jalanan kota Seoul, memang tidak banyak orang karena sudah malam dan ini bukan dipusat kota.

Beomgyu melaju dengan motor nya, seakan jalanan miliknya sekarang, sementara Yeonjun pria berambut biru itu mencoba menyusul beomgyu, namun seperti nya nihil, tidak ada yang bisa menandingi seorang Choi beomgyu.

Ketika diputaran terakhir, beomgyu mencoba mempercepat laju kendaraan nya, garis finis sudah didepan mata.

Dan hasilnya, tentu saja beomgyu pemenang nya. Semua bersorak riang kecuali Yeonjun yang baru saja datang.

"Cih, kalah lagi." Ucapnya seraya membuka helm yang ia kenakan.

"Sudah kubilang, jangan bertanding dengan ku." Ucap beomgyu menepuk bahu sahabat nya itu.

"Polisi datang!!!" Ucap seseorang membuat semua yang ada disana berlari kocar-kacir termasuk beomgyu dia langsung melesat entah kemana dengan motornya.

"Ck sial polisi, jangan sampai mereka menangkap ku." Batin beomgyu, mempercepat laju kendaraan nya.

Suara sirine polisi makin mendekat kearah beomgyu, dia mencoba menambah kecepatan motornya, tapi ini sudah sampai batas.

Beomgyu melihat di depan nya ada sebuah gang kecil yang bisa dilewati oleh motor saja, namun seperti nya tidak, gang itu terlalu kecil hanya muat untuk nya saja tanpa motornya.

Ending Scene✓ (END) || [Beomgyu × Yuna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang