•••
"...beberapa kali aku mencoba untuk tetap tegar, tapi nyatanya aku terlalu rapuh untuk membuat semuanya terlihat baik-baik saja."
_______________________________
•••
"Beomgyu.." lirih nya sambil menatap Beomgyu, orang yang dipanggil pun menoleh tanpa berkata-kata."Kemarin, eomma mu datang menemui ku..." Lanjutnya.
Tangan Beomgyu mengepal erat, "Untuk apa dia datang kemari? Apa dia berbuat sesuatu padamu?" Ucapnya.
Yuna menggelengkan kepalanya, "Tidak. Dia hanya menitipkan mu pada ku, aku juga belum begitu mengerti apa maksud dari kata-kata nya."
"Tapi yang jelas, eomma mu itu sangat baik dan orang yang tulus, terlihat dari raut wajah nya saat menemui ku. Matanya selalu memancarkan sesuatu yang tak dapat dijelaskan saat berbicara tentang mu. Walaupun dia bukan eomma kandung mu, tapi apa seharusnya kau berbuat itu kepada wanita?" Lanjut Yuna tanpa melirik Beomgyu.
Tangan Beomgyu makin mengepal erat, "Pasti dia menceritakan omong kosong itu kepada mu. Itu urusan ku dengan nya, kau tolong jangan ikut campur." Ucapnya.
"Maaf, aku hanya membuktikan apa yang dia katakan benar atau tidak. Dan ternyata benar ya... Tapi apa kau tahu, Dulu aku juga seperti mu, aku sangat membenci kedua orang tua ku. Mereka tak pernah memperhatikan ku sebagai anaknya, tapi aku sadar bagaimana pun mereka orangtuaku, jika aku melawan nya aku sangat berdosa." Ucap Yuna.
"Dan kau, kau masih memiliki orang tua yang menyayangi mu walaupun bukan darah daging mu sendiri, kau seharusnya bersyukur Beomgyu." Lanjut Yuna.
"Aku tidak akan pernah bisa memaafkan wanita itu, appa ku juga sama saja dengan nya, Licik. Appa-ku tidak pernah sekalipun menyebutku anak nya, dia selalu bilang jika dia melihatku dia selalu teringat dengan eomma ku dan dia benci itu. Aku tidak tahu kenapa appa sebenci itu dengan eomma dan malah menyayangi wanita itu, semua yang dia katakan hanya kebohongan semata, dia menganggap ku hanya karena menjaga image nya sebagai orangtua yang baik, padahal sebenarnya tidak." Ucap Beomgyu.
"Bahkan sekarang dia memaksa ku untuk menikahi Ryujin." Lanjutnya.
Yuna cukup terkejut mendengar ucapan Beomgyu barusan, tapi dia hanya tersenyum tanpa ada rasa kesal atau cemburu dihatinya.
"Aku tidak ingin menikahi nya, dia hanya teman masa kecil ku tidak lebih." Ucap Beomgyu menunduk.
"Aku rasa Ryujin juga berfikir sama seperti mu, dia sangat mencintaimu tapi dia bingung apa kau bisa menerima cinta nya atau tidak. Waktu dia kesini dia mengatakan dia sangat mencintai mu, dan aku bisa merasakan nya." Ucap Yuna.
Beomgyu menatap sekilas Yuna lalu kembali menunduk, "Tapi aku tidak, Dia sudah menyebabkan mu seperti ini, dia sama seperti wanita itu. Membuat orang yang ku sayangi menderita."
Yuna menghela nafas nya, "Tidak Beomgyu, aku tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini. Aku menganggap ini semua takdir, Dan juga bukan sepenuhnya salah Ryujin. Dia hanya buta akan cinta, sampai melakukan itu." Ucap Yuna.
"Besok kau akan bertunangan dengan nya kan?" Lanjut Yuna membuat Beomgyu tersentak dan langsung menatap Yuna.
Mereka bertatapan beberapa detik sampai akhirnya Beomgyu berbicara.
"Kau, tau dari mana?" Tanya Beomgyu.
"Dari eonni, dia tahu dari seseorang yang menelepon nya tadi mungkin itu appa mu, sepertinya dia tidak suka aku bersama mu, jadi dia memberitahu ku agar aku menjauhi mu. Tapi tenang saja, aku tidak akan pergi dari mu Beomgyu." Ucap Yuna Tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/209310770-288-k827127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Scene✓ (END) || [Beomgyu × Yuna]
Romance[Completed✓] "Pada akhirnya kita hanyalah dua insan yang saling mengenal tapi tak bisa saling memiliki." ____________________________________ ©Ntydaebin • ✎ first book • ✎ tulisan mungkin masih berantakan dan banyak pengucapan Yang salah, harap di m...