Ending Scene✓ (END) || [Beomgyu × Yuna]

🎬 Chapter 15 🎬

•••

-- Awal dimulai nya konflik --

_______________________________

•••

Keesokan siangnya..

"Hm hm hm~" senandung Yuna sembari memainkan kaki nya di atas kasur.

Tok tok tok!

Suara ketukan pintu terdengar, Yuna yang mendengar segera bangun dari tempat tidur dan menuju ke pintu masuk, dia melihat dari lubang pintu di atas, siapa yang mengunjungi nya.

"Oh tidak. Aku malas bertemu dengan nya, harus sembunyi." Bisik Yuna setelah mengetahui siapa yang datang.

Yuna perlahan bergerak menuju kamar nya dan mencoba agar tidak berisik.

Tok tok tok!
Ting tong Ting tong..

"Kemana anak ini sih?" Ucap Beomgyu yang sudah kesal, lalu menyalakan ponsel nya dan menelepon Yuna.

Kring...kring..

"Sialan, sttstsss" umpat Yuna mengecilkan suara volume handphone nya.

Pesan masuk begitu banyak dari Beomgyu, dia menanyakan keberadaan Yuna.

"Haish, apa dia tidak dirumah? Mungkin saja dia di cafe." Ucap Beomgyu lalu segera pergi Dari sana.

Yuna yang menyadari bahwa Beomgyu sudah pergi, dia keluar dari kamar dan mengecek kembali dari lubang pintu, untung saja sudah pergi.

Yuna menghembuskan nafas nya, dan duduk di kursi sofa sambil memainkan kembali ponsel nya.

Ada lebih dari 20 pesan dan 5 panggilan tidak terjawab dari Beomgyu, Yuna membiarkan nya dan memainkan game yang ada di ponsel nya.

Kring...kring...

"Siapa ini?" Tanya Yuna melihat nomor panggilan yang tertera dilayar ponsel nya.

Yuna mengangkat panggilan itu ia tidak tahu dari siapa.

"Halo?" Ucap Yuna

"Halo, apa ini Shin Yuna?" Ucap seseorang dari dalam telepon.

"Iya. Maaf ini siapa? Ada apa menelepon?"

"Aku Shin Ryujin, masih ingat? Aku menelepon mu karena ada hal yang ingin ku bicarakan dengan mu, apa bisa nanti siang kita bertemu?"

"Ah maaf sepertinya tidak bisa."

"Begitu ya.. ya sudah tidak apa-apa. Lain kali kalau ada waktu saja."

"Baiklah, sampai jumpa."

Tut--

"Tumben sekali, untuk apa Ryujin ingin bertemu dengan ku ya? Padahal kami tidak begitu dekat." Ucap Yuna kembali melanjutkan game yang tertunda.

Kring...kring...

"Halo ada apa kai?" Ucap Yuna

"Sudah siap? Aku sudah ada di lantai bawah"  Tanya kai dari dalam telepon

"Siap? Oh iya! Astaga aku lupa, tunggu sebentar, kau kesini saja dulu." Ucap Yuna berlari ke arah kamar.

"Baiklah."

Tut--

Yuna hampir lupa kalau sekarang dia harus pergi ke rumah sakit, dan pergi ke suatu tempat dengan kai.