🎬 Chapter 14 🎬

342 65 1
                                    

•••

--"Ada hati dan perasaan seseorang yang harus ku jaga."--

_______________________________

•••

"kau kenapa sih?" Tanya Kai melihat gerak gerik Yuna yang aneh.

"Tidak. Aku sedang malas saja bertemu dengan nya. Ya sudah aku mau pulang, sebentar lagi malam, nanti kemalaman bus nya susah di cari." Ucap Yuna yang sudah tiba di halte bus.

"Baiklah, hati-hati." Ucap Kai menepuk sekilas kepala Yuna lalu memasukan kembali tangan nya kedalam saku celana.

"Iya, sampai jumpa. Terimakasih untuk yang tadi." Ucap Yuna lalu masuk ke dalam bus yang baru saja datang.

Bus itu melaju dengan cepat, dan menghilang dari pandangan kai.
.
.
.
.
.

Ceklek...

Hari yang melelahkan untuk Yuna, dia masuk ke apartemen nya dan membaringkan tubuhnya di atas sofa.

"Capek... Sudah lama tidak menyapa eonni, sedang apa ya dia?" Ucap Yuna melihat layar ponsel nya lalu mengetik kan sebuah pesan.

Tring!

"Yah, eonni sedang bekerja, padahal aku ingin melihat nya..." Ucap Yuna kecewa setelah melihat isi pesan masuk.

Ding, dong, Ding dong

"Siapa sih, mengganggu saja." Ucap Yuna setelah mendengar suara bel berbunyi, lalu segera beranjak dari duduknya.

Ceklek..

"Halo." Sapa orang itu kepada Yuna.

Yuna terdiam sejenak lalu membalas sapaannya.

"Halo, ada apa Ryujin?" Tanya Yuna kepada wanita berambut pink itu.

"Ah ini, titipan dari eomma Beomgyu." Ucap Ryujin memberikan sebuah bungkusan.

"Wah, terima kasih. Mau masuk?" Ucap Yuna lalu diberi anggukan oleh Ryujin.

Mereka berdua duduk di sofa, sembari berbincang santai.

"Ngomong-ngomong tahu dari mana rumah ku? Apa dari Beomgyu?" Tanya Yuna.

"Iya, tadinya dia yang ingin mengantarkan. Tapi karena dia sedang ada urusan jadi aku yang di suruh." Jawab Ryujin

"Syukurlah..."

"Apa?"

"Eh tidak, emm kalau boleh tahu kau sudah kenal lama dengan beomgyu?" Tanya Yuna lagi.

"Sejak kecil kami sudah berteman." Jawab Ryujin

"Wah pasti sudah sangat dekat ya.. aku juga ingin mempunyai teman kecil, tapi orang tuaku sangat ketat menjagaku. Bahkan bersosialisasi dengan orang lain sangat susah." Ucap Yuna

"Hm, berarti selama masa kecil mu, kau tidak pernah mendapat kan teman?" Tanya Ryujin.

"Ya begitulah, setiap aku mendapatkan teman pasti tidak akan bertahan lama." Ucap Yuna memperlihatkan senyum samar nya.

"Aku juga pernah merasakan nya, tapi sejak aku kenal dengan Beomgyu, dia adalah satu-satunya teman yang ku punya sampai sekarang. Bahkan saking dekatnya aku dan dia suka dikira berpacaran.."

"Iya sih kalian terlihat cocok, hahaha." Goda Yuna.

"Kalau kau? Kenapa kau bisa kenal dengan Beomgyu? Setahu ku dia orang yang sangat sulit akrab." Tanya Ryujin.

Ending Scene✓ (END) || [Beomgyu × Yuna]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang