Disclaimer : Garasu no Kamen by Suzue Miuchi
FanFiction by Agnes Kristi
Setting : Lanjutan"Bersatunya Dua Jiwa 3"
================================================================
Maya tersenyum saat bangun pagi hari dan mendapati Masumi masih tidur disebelahnya. Dia pun bergerak perlahan, turun dari tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi. Selesai membersihkan diri, Maya merapikan selimut agar tetap membuat kekasihnya hangat dan meninggalkannya menuju dapur.
Harada dan para pelayan langsung menyapa Maya penuh hormat saat calon nyonya Hayami itu memasuki dapur. Senyum Maya kembali mengembang dan menjawab sapaan para pelayan dengan ramah. Dia pun bertanya tentang menu sarapan untuk Masumi. Setelah memastikan sarapan Masumi sesuai dengan anjuran dokter, Maya meminta pelayan untuk menyiapkannya dan membawanya ke kamar. Wanita mungil itu baru akan beranjak meninggalkan dapur ketika sebuah pertanyaan dari Harada menghentikan langkahnya.
"Maaf Nona, tapi dimana sebaiknya kami membawa sarapan Tuan?" Harada menundukkan kepala dengan senyum penuh hormat.
"Ah, itu-," Maya tersipu malu jadinya. Dia yakin kalau Harada dan para pelayan tahu kalau Masumi tidur di kamarnya semalam. "Bawa saja ke kamarku," katanya kemudian sembari berputar dengan langkah cepat dan bergegas meninggalkan dapur, tidak mau wajah merahnya terlihat.
Maya menghela napas panjang saat berhenti di depan pintu kamarnya. "Ah, aku malu sekali," gumamnya lirih. Tapi kemudian Maya tersenyum ketika wajah damai Masumi yang memeluknya semalam kembali terbayang dalam ingatannya. Setelah merasa tenang, Maya membuka pintu kamarnya perlahan. Wanita itu kembali tersenyum saat melihat kekasih hatinya masih terlelap. Jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi.
Duduk di tepi tempat tidur, Maya merasa enggan membangunkan Masumi. Sayangnya, Masumi tidak boleh melewatkan waktu sarapan dan minum obatnya. Diapun mngusap kepala Masumi dengan lembut.
"Masumi, bangunlah," lirihnya.
Merasakan sentuhan lembut di kepala membuat Masumi membuka matanya perlahan. Mengerjap beberapa kali, Masumi berusaha memfokuskan penglihatannya. Senyum Maya menular padanya.
"Selamat pagi," sapa Maya.
"Selamat pagi, Maya," jawab Masumi dengan suara parau. Dia pun mengamati sekitar hingga matanya menyipit saat menyadari sesuatu.
"Kau tidur di kamarku," kata Maya karena melihat Masumi kebingungan.
"Ah, begitu ya." Masumi bangun lalu duduk bersandar pada kepala tempat tidur. "Maaf kalau aku membuatmu tidak nyaman semalam," ucapnya kemudian.
Maya justru tertawa mendengarnya. Wanita itu menggeleng pelan, meraih tangan Masumi dan membawa telapak tangan besar itu kesisi wajahnya. "Aku tidur nyenyak semalam," jawabnya sembari kembali mengulas senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart
FanfictionHati tak pernah bisa berbohong. Sekuat apa pun Masumi menahan rasa cintanya untuk Maya, tetap saja keinginan untuk memiliki gadis itu lebih besar. Ketika dua hati akhirnya bersatu, ujian datang untuk menguji keteguhan cinta mereka. Akankah keduanya...