Chapter 7

1.1K 44 32
                                    

Disclaimer : Garassu no Kamen by Suzue Miuchi

FanFiction by Agnes Kristi

Setting : Lanjutan "Bersatunya Dua Jiwa 3"

=====================================================

=====================================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iwaguchi menatap Koji yang keluar dari studio dengan tatapan heran. Pemuda itu baru saja bertanya padanya tentang Maya dan secepat itu keluar dengan wajah muram. Apa terjadi sesuatu di dalam sana? Batin Iwaguchi menduga. Sayangnya, supir pribadi Maya itu itu tak bisa bertanya dan hanya bisa menatap kepergian Koji dengan sedan silvernya.

Sementara itu di ruangan rias, Maya terkekeh melihat ekspresi manajer dan asisten pribadinya. Dia tidak menyangka kalau keduanya akan bereaksi seperti itu. Apa hubungannya dengan Masumi terlalu aneh? Ah, gadis itu memang sudah menutup mata atas pandangan dunia tentang hubungannya. Saat ini yang ada dalam pikiran dan hatinya hanyalah Masumi. Masumi Hayami yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Masumi, kau membuat mereka syok," komentar Maya kemudian.

Giliran Masumi yang terkekeh senang. "Kejutan menyenangkan kurasa."

"Ka-kami turut bahagia dengan berita ini, Nona, Tuan," ucap Yukari setelah syoknya hilang. Maki juga mengucapkan hal yang sama.

"Terima kasih, Yukari, Maki," jawab Maya dengan senyum mengembang di wajah cantiknya.

"Yang terpenting Nona Yukari sudah tahu kalau sekarang kau adalah milikku. Setidaknya dia bisa membantuku untuk menghalau serangga pengganggu di luar sana," jawab Masumi.

Maya mengerutkan kening dengan pernyataan calon suaminya. "Apa maksudmu?"

"Fans-mu sayang, kau akan terkejut mendengar jumlah fans priamu di luar sana," terang Masumi santai yang membuat Yukari juga Maki menahan tawa. Sungguh pemandangan langka bisa melihat Direktur dingin Daito bersikap lembut pada nona mereka.

"Astaga, kau berlebihan, Masumi." Maya menggeleng geli. Selama ini dia selalu bersikap profesional di hadapan para penggemarnya, jadi tidak masuk akal kalau Masumi justru menganggap mereka sebagai serangga pengganggu. Ya, meski dirinya memang sering mendapat bermacam undangan, dari makan siang, makan malam sampai paket liburan yang menggiurkan. Tapi Maya tak pernah menanggapi semua itu dengan serius selain dari ucapan terima kasih atas kebaikan dan dukungan mereka. Tak lebih.

"Mereka yang mendukung karirku," bela Maya lagi.

"Dan aku tidak?" tanya Masumi dengan nada jahil, tentu yang di maksudkannya adalah Mawar Ungu.

Maya kembali tertawa. "Sebaiknya kita segera pulang sebelum kau membuat lebih banyak lelucon lagi." Gadis itu segera beranjak lalu meraih tasnya.

"Maya pulang bersamaku," kata Masumi pada sang Manajer.

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang