Disclaimer : Garasu no Kamen by Suzue Miuchi
FanFiction by Agnes Kristi
Setting : Lanjutan "Bersatunya Dua Jiwa 3"
================================================================
Handphone Maya bergetar entah untuk yang keberapa kali. Nama Koji masih muncul di layar. Masumi mengabaikannya dan kembali fokus membaca laporan. Sampai Maya kembali masuk ke kamar dan duduk di sebelahnya, handphone kembali bergetar.
Masumi melirik saat gadis itu mengerutkan kening begitu membaca nama yang muncul di layar. Dia penasaran dengan apa yang akan dilakukan kekasihnya. Di luar dugaan, Maya menekan tombol merah dan kembali meletakkan handphone-nya di meja.
"Apa?" tanya Maya pada Masumi yang terpaku menatapnya.
"Kenapa tidak dijawab?" tanya Masumi.
"Kau ingin aku menjawabnya?" Maya justru heran mendengar pertanyaan kekasihnya.
Masumi langsung menggeleng. "Jujur saja aku tidak suka kau berbicara pada Koji."
"Aku tahu, karena itu aku tidak menjawabnya," jawab Maya santai.
Masumi tersenyum mendengar jawaban kekasihnya. "Mungkin seharusnya aku memukul kepala Koji lebih keras agar dia bisa berpikir jernih," celetuk Masumi dengan jemari yang sibuk mengetik pesan untuk Hijiri.
"Itu tidak lucu, Masumi."
Tuan Muda Hayami itu menatap kekasihnya yang kini cemberut. "Jadi kau kesal karena aku memukulnya?"
"Tidak." Maya jadi mengingat kembali wajah Koji yang penuh lebam. "Hanya penasaran, apa benar kau memukul Koji?" tanyanya santai. Tentunya Masumi tidak tahu jika Maya bertemu Koji pagi tadi.
Masumi meletakkan handphone-nya lalu menatap Maya serius. "Kau tidak percaya?"
"Entahlah," jawab Maya sembari mengendikkan bahu. Dia lalu mengambil apel yang tadi dikupasnya.
"Aku memang menghajarnya." Masumi menangkap pergelangan tangan Maya tepat saat gadis itu akan menggigit apelnya.
Ekspresi kesal Masumi membuat Maya terkikik dalam hati, dia memang sengaja ingin menggoda kekasihnya.
"Maya?" Sepertinya harga diri Masumi cukup terluka karena perkataan Maya.
"Baiklah, baiklah, aku percaya." Maya pun tidak dapat menahan tawa saat melihat ekspresi wajah Masumi yang masam.
"Kau menggodaku?" Masumi menarik gadis itu untuk duduk di atas pangkuannya, membuat Maya memekik karena terkejut dan menjatuhkan potongan apelnya.
"Hei, apa yang kau lakukan?" protes Maya saat Masumi memeluknya erat.
"Menghukummu karena sudah menggodaku." Masumi melandaikan sisi wajahnya di dada Maya. Dia bisa mendengar degub jantung kekasihnya.
"Aku tahu kau bisa berkelahi, mana mungkin aku meragukanmu," ucap Maya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart
FanfictionHati tak pernah bisa berbohong. Sekuat apa pun Masumi menahan rasa cintanya untuk Maya, tetap saja keinginan untuk memiliki gadis itu lebih besar. Ketika dua hati akhirnya bersatu, ujian datang untuk menguji keteguhan cinta mereka. Akankah keduanya...