Chapter 20

333 17 2
                                    

Disclaimer : Garasu no Kamen by Suzue Miuchi

FanFiction by Agnes Kristi

Setting : Lanjutan"Bersatunya Dua Jiwa 3"

=====================================================

=====================================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia akan mati. Kau tidak akan bahagia.

Melirik Maya yang sudah terlelap, Masumi meremas foto di dalam genggamannya. Dia tengah duduk bersandar pada kepala tempat tidur. Sejak tadi Masumi sudah menahan diri hanya demi Maya. Dia tidak mau istrinya itu khawatir. Maya mungkin tidak memperhatikan tulisan di bagian belakang foto, tapi tidak dengannya. Hati Masumi panas membaca pesan dari Koji. Apa yang sebenarnya diinginkan pria itu?

Handphone yang bergetar mengalihkan perhatian Masumi. Melihat nama Hijiri di layar membuat pria itu bergegas membuka pesannya. Kening Masumi berkerut begitu membaca kabar terbaru dari Hijiri. Belum sempat dia membalas, handphone-nya kembali bergetar dan memunculkan banyak lampiran foto. Tidak bisa menahan emosi, akhirnya Masumi menekan tombol panggil. Dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke balkon kamar. Dua kali nada tunggu dan Hijiri langsung menjawab panggilannya.

"Bagaimana bisa dia menghilang? Dan sejak kapan Koji segila itu?" Masumi langsung menyerbu Hijiri dengan deretan pertanyaan. Dia tidak bisa tenang lagi setelah melihat foto kamar Koji yang dipenuhi oleh lukisan juga foto Maya.

"Saat kami tiba di apartemen, Tuan Sakurakoji sudah tidak ada. Sepertinya dia tergesa-gesa pergi sampai tidak mengunci apartemennya. Setelah memeriksa kamar, saya langsung melaporkannya pada security apartemen yang kemudian memanggil polisi. Saya juga menceritakan perihal foto itu."

Masumi semakin gelisah begitu mendengar penjelasan Hijiri. "Apa tidak ada petunjuk kemana dia pergi?"

"Sejauh ini kami tidak menemukan petunjuk apa pun selain obsesi Tuan Sakurakoji pada Nyonya. Tapi polisi memiliki dugaan kalau dia akan datang ke pesta resepsi nanti malam."

Masumi terdiam lalu menoleh ke arah tempat tidur dimana istrinya masih beristirahat dengan tenang.

"Tuan?"

"Hm, terima kasih informasinya Hijiri."

"Saya akan segera kembali ke mansion Hayami setelah selesai berkoordinasi dengan polisi. Jika memang malam nanti Tuan Sakurakoji ingin mengacau, maka dia akan berurusan dengan pihak kepolisian."

"Baiklah, kuserahkan semuanya padamu." Masumi memijat pelipisnya yang mulai berdenyut.

"Baik Tuan. Anda jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

"Aku tahu, sekali lagi terima kasih Hijiri." Dan panggilan pun terputus. Masumi menghela napas panjang dan berdoa dalam hati semua akan baik-baik saja.

***

Maya membuka mata dan tampak terkejut saat melihat sisi lain tempat tidurnya kosong. Seingatnya dia tidur bersama Masumi. Nyonya muda Hayami itu pun mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar tapi tetap tidak menemukan sosok suaminya.

HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang