setelah makan, chanhee langsung mencuci piring sedangkan Changmin duduk di sofa sedang menonton acara TV.setelah selesai dengan cucian piringnya chanhee langsung duduk disebelah Changmin. "ke supermarket yuk." ajak chanhee, Changmin menolehkan kepalanya memasang wajah bertanya.
"nggak ada bahan makanan disini, tadi aja aku masaknya bahan sisa." mendapat jawaban akhirnya Changmin mengangguk.
mereka menuju kamar untuk mengambil jaket setelah itu keluar apartement. mereka berjalan kaki menuju supermarket karena mereka belum mendapatkan kendaraan.
"apa aku pulang dulu ya ambil mobil??" tanya Changmin. "ih kamu jangan aneh-aneh deh nanti kenapa-napa lagi, udah gini aja kan enak jalan kaki." Changmin cemberut karena chanhee tidak mengizinkannya.
sekitar 15 menit mereka berjalan kaki akhirnya mereka sampai di supermarket yang menurut mereka dekat dari apartement.
"ingat kita belanja secukupnya aja, kita belum boleh pake kartu itu, tabunganku juga nggak banyak apalagi tabunganmu yang udah sisa setengah itu." jelas chanhee sambil mendorong troli belanjaan.
"emang kenapa sih kalau kita pake setengah aja kan nggak masalah?? lagian ayah juga tadi nggak tanggepin tentang kartunya, dia cuman pengen kita pulang terus nerusin perusahaannya." chanhee tidak membalas Changmin, ia sibuk memasukkan beberapa makanan instan kedalam troli.
"nyu—
"kali ini aja kyu kamu yang nurut sama aku jangan aku terus yang nurut sama kamu!!" setelah mengucapkan itu chanhee mempercepat jalannya menuju kasir untuk membayar belanjaannya.
Changmin menghela napasnya, ia ingin marah tapi untuk sekarang marahnya juga tidak ada gunanya karena disini chanhee lah yang benar.
sepanjang jalan pulang, mereka berdua hanya saling diam. chanhee masih marah sama Changmin, Changmin yang gengsi juga tidak mau mengakui kesalahannya.
di tengah perjalanan Changmin melihat beberapa suruhan atau bisa dibilang bodyguard dari sang ayah tidak jauh dari mereka.
dengan cepat Changmin menarik tangan chanhee memasuki sebuah cafe yang kebetulan ada di dekat mereka.
"kamu kenapa kyu?!!" tanya chanhee dengan bentakan tanpa sadar. "kamu bisa nggak sih nggak marah terus?? aku nggak bakal kayak gini kalau mereka nggak tiba-tiba muncul!!" Changmin menunjuk para bodyguard sang ayah, mata chanhee mengikuti arah tunjukan Changmin.
chanhee menghela napas, mata chanhee terbelalak melihat para bodyguard sang ayah menuju sebuah cafe tempat mereka bersembunyi.
"Changmin bodoh!!" umpat chanhee lalu menarik tangan Changmin menuju dapur cafe membuat para pekerja disana sedikit terkejut.
"please please kalian diam ya, maaf ganggu kalian tapi kita berdua lagi dikejar." salah satu pria disana langsung menarik tangan chanhee dan Changmin memasuki suatu ruangan.
"kalian diam disini, biar aku yang urus mereka." chanhee dan Changmin tersenyum pada pria yang ingin membantu mereka.
"btw aku juyeon." setelah mengatakan itu pria bernama juyeon itu keluar dari ruangan tersebut.
"di cafe ini pernah didatangi sama anak kembar ini??" itu suara bodyguard dari ayah Changmin dan chanhee, mereka menunjukkan foto dari chanhee dan Changmin pada salah satu pekerja di cafe tersebut.
"maaf paman cafe ini ramai pengunjung, tidak mungkinkan kita semua ngedata para pembeli disini? lagian sepertinya mereka berdua tidak pernah kesini, kenapa paman cari mereka??" tanya juyeon.
"bukan urusan kamu, yaudah makasih." para pria berbadan besar itu akhirnya keluar dari cafe tersebut.
juyeon membuka pintu tempat chanhee dan Changmin sembunyi. "kalian aman." ucap juyeon sambil tersenyum. "makasih ya kak juyeon, makasih banget." chanhee dan Changmin membungkukkan badannya berulang-ulang.
"eh kok manggil kak sih?? kayaknya kita seumuran deh, kalian masih SMA kan?? kelas berapa??" tanya juyeon.
"kelas 2 SMA." balas Changmin. "nahkan kita itu seumuran, nama kalian siapa?? masa cuman aku yang kenalin diri, btw kalian kembar ya? ih lucu banget sih gemesin dua-duanya." Changmin dan chanhee saling tatap karena tingkah orang di depannya.
"namaku chanhee kalau dia adik aku sekaligus kembaranku namanya Changmin." balas chanhee lalu tersenyum manis. "oke chanhee Changmin kalian nggak mau singgah gitu pesan makanan atau minuman mumpung ada promo banyak." juyeon menaik turunkan alisnya sambil tersenyum lebar.
"en..nggak deh juy kita mau pulang cepet sebelum kita berdua dikejar lagi, tapi kita janji bakal kesini." ucap changmin, wajah juyeon terlihat kecewa tapi dia juga tidak bisa memaksa.
"yaudah sana cepet pulang, Hati-hati ya." chanhee dan Changmin mengangguk sebagai balasan.
.
.
To Be Continue
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴡɪɴꜱ;[ᴋʏᴜɴʏᴜ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ]
Random[ON GOING] «slow update» bagaimana usaha si kembar chanhee dan Changmin agar tidak dipisahkan hanya karena permintaan ayahnya yang harus dipenuhi.