BRAKpintu rumah itu ditendang kasar oleh kevin, ia menelusuri rumah itu. "nak, ayo ikut om." kevin dan changmin pun berjalan mengikuti papa juyeon.
BRAK
Lagi-lagi pintu rumah itu di tendang, kali ini pintu itu hancur karena pintu itu hanya terbuat dari kayu.
"NYU!!" teriak changmin.
younghoon menatap kesal ke tiga orang yang datang mengganggunya. tangan kevin mengepal, wajahnya memerah karena kesal.
BUGH
kevin melayangkan tinjuannya mengenai wajah younghoon membuat younghoon tersungkur.
younghoon mengeluarkan smirknya. "mau jadi superhero??" tanya younghoon berkata remeh. "lo udah nyakitin temen gue, lo tuh tempatnya dirumah sakit jiwa bukan disini, GILA!!"
BUGH
kevin kembali memukul younghoon, younghoon mengeluarkan pistol dari saku celananya lalu mengarahkan pada pelipis kevin.
"pukul gue lagi, PUKUL!!" teriak younghoon, semua yang disana diam, ia takut jika mereka menyerang maka kevin akan jadi korban.
srekk
papa juyeon menendang tangan younghoon membuat pistol itu terlepas dari tangan younghoon dan terjatuh.
papa juyeon menyuruh kevin untuk menjauh dari younghoon, kevin menurut dan membiarkan papa juyeon mengurus younghoon.
younghoon memberontak saat tangannya diikat kebelakang sama papanya younghoon, kaki younghoon tidak berhenti bergerak menendang tubuh papa juyeon.
"younghoon, tempatmu bukan disini nak, kamu perlu pengobatan, kamu harus sadar semua yang kamu lakukan itu sudah merugikan banyak orang." ucap papa younghoon sambil mengelus surai younghoon.
younghoon mendadak diam, tidak lama juyeon datang bersama yang lainnya, polisi ada dibelakang juyeon.
"kenapa om panggil polisi??" tanya younghoon pelan. "mereka nggak bakal ngapa-ngapain kamu, mereka nggak bakal hukum kamu, kamu bakal dipindahin dari sini, itu aja." balas papanya juyeon.
polisi itu membawa younghoon pergi, younghoon tidak memberontak ia hanya diam, pasrah dibawa oleh polisi itu.
changmin membuka tali di pergelangan chanhee, setelah lepas, changmin langsung memeluk chanhee.
chanhee tidak membalasnya, ia diam bahkan tidak bergerak kecuali menangis, tidak lama chanhee jatuh pingsan dipelukan changmin.
"NYU!!" changmin menggoyangkan badan chanhee, "bawa chanhee ke rumah sakit." papa juyeon menggendong chanhee keluar dari sana lalu memasukkannya ke dalam mobilnya.
changmin, sunwoo dan kevin ikut dimobil papanya juyeon sedangkan sisanya dimobil kevin.
mobil kevin di bawa oleh juyeon bersama haknyeon, Eric, dan mama juyeon di dalamnya. mereka membawa chanhee ke rumah sakit terdekat.
"changmin, kamu nggak mau telpon ayah kamu??" tanya kevin, changmin menggeleng.
"ayah nggak akan peduli." lirih changmin, "setidaknya kamu kasih kabar." ucap kevin yang membuat changmin malah semakin terisak.
"oke oke, sekarang terserah kamu baiknya gimana, aku nggak bakal maksa, maaf." kevin menghela napasnya.
.
.
.
chanhee sedang ditangani oleh dokter sekarang sedangkan yang lain hanya duduk menunggu kabar dari dokter."younghoon kenapa nggak dari dulu sih ditangkapnya, kalau kayak gini liat, ada korban lagi kan." marah kevin.
iya, kevin marah pada keluarga juyeon, memang keluarga juyeon tidak salah tapi kevin marah karena mereka tinggal di daerah itu. kalaupun mereka tahu daerahnya bahaya harusnya mereka kasih tahu chanhee dan changmin dari awal.
"warga sana punya alasan." semua langsung menatap juyeon dengan wajah bingung kecuali keluarga juyeon tentunya.
.
.
.
To Be Continue.maaf ya kalau misalnya aku lama up soalnya banyak tugas :') tapi aku usahain up cepet kok🙆🏻
btw kalau ada yang nggak jelas atau dimengerti bisa tanya ya, yodah paipai~~
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴡɪɴꜱ;[ᴋʏᴜɴʏᴜ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ]
Random[ON GOING] «slow update» bagaimana usaha si kembar chanhee dan Changmin agar tidak dipisahkan hanya karena permintaan ayahnya yang harus dipenuhi.