sekarang Changmin, chanhee, dan juyeon sedang duduk santai dengan beberapa makanan yang sudah mereka pesan."jadi orang yang ikutin kalian waktu itu gimana??" tanya juyeon. "hmm...ya gitu, mereka masih nyariin kita mungkin." balas chanhee lalu memasukkan sesuap soft cake chocolate kedalam mulutnya.
"mereka itu sebenarnya kenapa sih kok ngejar kalian??" tanya juyeon lagi, "kamu penasaran banget ya sama kita? perasaan kita baru kenal deh kok kamu kayak ngedeketin kita??" ucap chanhee lagi, seperti bertanya sebenarnya soalnya juyeon banyak tanya ke mereka.
chanhee tidak mungkin juga kan menceritakan masalahnya dengan Changmin ke orang baru. chanhee hanya berjaga-jaga, siapa tahu juyeon ini salah satu suruhan ayah mereka.
"iya aku penasaran, tau nggak? aku suka banget sama anak kembar, mereka terkadang unik, lucu, juga bisa bagi suka duka satu sama lain, mereka selalu melakukan segalanya bersama, kadang kalau ada yang salah suka gengsi buat minta maaf, cuman jahatnya kadang ada yang sangat tertutup." ucap juyeon, membuat chanhee dan Changmin terdiam.
juyeon tahu rasanya menjadi anak kembar.
"kamu udah ketemu berapa anak kembar??" tanya Changmin, juyeon tidak menjawab, ia malah membuka hpnya lalu memperlihatkan sebuah foto.
"aku termasuk anak kembar." chanhee dan Changmin kaget. "dia Lee hyunjae, dia kakak dari aku." ucap juyeon. "dia dimana sekarang?? kalau aku jadi kamu mungkin nggak bakal mau pisah kerja kayak gini, kalau aku kerja disini berarti kyu juga harus kerja disini, anak kembar selalu lakuin segalanya bersama kan??" ucap chanhee.
"dia udah meninggal." ucap juyeon, chanhee dan Changmin kaget untuk kedua kalinya. "maaf juyeon maaf banget." ucap chanhee. "nggak papa kok." balas juyeon sambil tersenyum.
"itu kenapa aku senang waktu liat kalian, aku seperti liat diriku sama hyunjae, walaupun nasib kita nggak sama tapi liat kalian yang selalu bareng buat aku kangen hyunjae." changmin mengusap tangan juyeon yang ada diatas meja.
"kamu yang sabar ya, maaf karena kita muncul terus buat kamu jadi ingat hyunjae." ucap Changmin. "nggak papa, aku malah seneng, andai hyunjae jujur bahkan aku rela ngorbanin diri demi dia tapi dia terlalu tertutup." balas juyeon.
chanhee dan Changmin masih diam membiarkan juyeon bercerita. "dia selama ini nyimpan rahasia sama aku, dia yang selalu dikejar sama anak-anak nakal sekolah, sikapnya yang ceria selalu buat aku yakin hyunjae bahagia, dia nggak pernah cerita sama aku tentang dia yang dibully, karena aku sama dia pisah kelas. malam itu hyunjae izin mau ke minimarket, aku mau ikut tapi dia bilang cuman sebentar jadilah aku ngeiyain tapi aku nggak tau ternyata dia bohong, dia nggak ke minimarket tapi dia pergi untuk nemuin anak-anak berandal itu, hyunjae diserang habis-habisan, aku tau hyunjae punya tenaga yang cukup kuat tapi siapa yang kuat hadapin delapan orang sekaligus." juyeon berhenti sejenak.
chanhee memberikan minum ke juyeon, Changmin dan chanhee tahu juyeon pasti menahan diri untuk tidak menangis.
"salah satu anak tetanggaku datang kerumah terus ngetuk pintu nggak sabaran, mama, papa, adikku, dan aku panik waktu dengar pintu di gedor, anak tetanggaku datang kasih tau kalau dia liat hyunjae pingsan di depan gang, mama, papa, adikku, sama aku panik terus lari ke depan gang, liat hyunjae terluka parah papaku langsung pulang ambil mobil terus kita semua kerumah sakit tapi sebelum sampai sana hyunjae udah nggak selamat. kata dokter kepala hyunjae dipukul sama benda keras, hyunjae kekurangan banyak darah, bahkan beberapa tulangnya patah termasuk tulang dada, tangan, sama kaki, aku benar-benar terpukul sama kejadian itu, kalian pasti taukan rasanya kalau kehilangan sosok saudara yang jalanin hidup bareng-bareng sejak kecil??" chanhee dan Changmin mengangguk, chanhee menangis lagi mendengar cerita juyeon.
"itu kenapa aku penasaran sama anak kembar yang hidup didunia ini, apa cuman aku yang punya yang punya nasib seperti ini, kalau mama dan papaku mengizinkan mungkin aku udah nyusul hyunjae dari dulu, tapi mama sama papa terus kasih aku semangat, kejadian itu masih baru sekitar 5 bulan yang lalu, sosok hyunjae selalu ada di mana-mana bahkan aku bisa liat disalah satu dari kalian, tepatnya chanhee makanya aku senang." Changmin dan chanhee bingung.
juyeon tertawa melihat wajah bingung chanhee dan changmin. "mungkin karena chanhee kakak sama kayak hyunjae jadi aku bisa liat sosok hyunjae ada sama kamu." ucap juyeon.
"kamu sabar ya, kalau kamu mau kita bisa jadi teman, aku bakal sering kesini biar rindu kamu ke hyunjae bisa terobati, kamu jangan sedih terus ya, aku yakin hyunjae udah tenang di alamnya." ucap chanhee lalu berdiri untuk memeluk juyeon, juyeon membalas pelukan chanhee sambil tersenyum. "makasih." lirih juyeon.
chanhee kembali ketempat duduknya. "aku mau kalian berdua jangan saling simpan rahasia ya, mulai sekarang kalau kalian punya rahasia langsung kasih tau aja, jangan tertutup, kaliankan saudara, aku nggak mau kejadian kayak aku terulang lagi." ucap juyeon.
chanhee dan Changmin saling pandang, Changmin menggeleng sambil tersenyum. "aku juga nggak punya rahasia kok sama kamu, cuman kalau ada apa-apa langsung bilang jangan kayak waktu itu." ucap chanhee. "iya maaf ya gara-gara aku kamu jadi panik." ucap Changmin lalu menunduk karena merasa bersalah.
"udah nggak papa." juyeon tersenyum melihat chanhee dan Changmin, kalau saja hyunjae bisa seperti chanhee.
.
.
.
To Be Continuemaaf kepanjangan, gumoh deh pasti wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛᴡɪɴꜱ;[ᴋʏᴜɴʏᴜ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ]
Random[ON GOING] «slow update» bagaimana usaha si kembar chanhee dan Changmin agar tidak dipisahkan hanya karena permintaan ayahnya yang harus dipenuhi.