| Jaemin NCT and Minju Izone fanfiction |
Ketidaksengajaan Minju bertemu dengan Jaemin, ternyata mengakibatkan hubungan mereka menjadi lebih dekat. Bukan sebagai sepasang kekasih namun dekat sebagai sahabat. Jaemin membutuhkan Minju untuk mendekatka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini pacarnya Jaemin, Lia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ramein yuuu..
🐰🐰🐰
7. Ke Rumah Jaemin
Minju mengusap air matanya lantas berdiri saat Jaemin akhirnya datang dengan motor ninjanya. Akhirnya Minju bisa bernapas lega karena hanya Jaemin satu-satunya yang mengangkat panggilan dari dirinya.
Jaemin turun dari motornya dan menatap Minju sedikit kasihan. Bisa-bisanya hampir tengah malam begini, gadis itu malah berada di halte bus sendirian.
"Lo nggak ketemu Taeil tadi disana?" Tanya Jaemin karena ia tahu bahwa Minju akan ke gor tempat bermainnya Taeil.
"Lo nggak ditawari pulang bareng sama Taeil?" Tanya Jaemin mulai mengintrograsi.
"Tadi sempet..."
"Trus kok nggak jadi?" Tanya Jaemin penasaran.
"Kak Taeilnya tiba-tiba dapet telepon. Trus pergi deh. Katanya ada urusan," jelas Minju.
"Urusan? Emang siapa yang nelpon?" Minju menggeleng sebab ia tak terlalu mendengarkan percakapan Taeil.
"Cewek? Cowok?"
"Nggak tau..." Ucapnya masih merunduk. Suara Minju mulai bergetar.
Jaemin menghela napas panjang. Agaknya gadis itu masih syok entah karena apa. "Trus? Ngapain lo nangis tadi?"
"Sempet dirampok sama orang," ucap Minju jujur membuat Jaemin terkesiap.
"Nih lihat..." adu Minju memperlihatkan siku kirinya yang memerah karena berdarah sebab ingin mengamankan tasnya dan dompetnya tadi.
"Untung ponselnya ada di saku kardigan. Jadi bisa nelpon orang..." lirih Minju melanjutkan ceritanya lalu tiba-tiba matanya memerah lagi ingin menangis.
Jaemin menepuk pundak Minju, menenangkan. Lelaki itu lantas mendekat dan memberikan pelukan hangat. Minju membiarkan peluh air matanya mengalir di dada Jaemin.
